2. Rapat Osis

6 1 0
                                    

Salah satu rutinitas ku sebagai pelajar di sekolah menengah yaitu menjalankan upacara bendera tiap hari senin. Dan sebagai ketua osis aku tentu saja memberikan contoh teladan yang baik bagi teman-teman ku seperti berdisiplin, berpakaian rapi dan juga mematuhi tata peraturan sekolah, meski begitu tetap saja selalu ada yang melanggar peraturan sekolah. Yah orang itu adalah temanku sendiri Raka.

“Seluruh siswa silahkan memasuki kelasnya masing-masing. Kecuali yang melanggar agar tetap di lapangan untuk di ambil tindakan” tegas Pak Rahman wakil kepala sekolah bidang kesiswaan melaui mikrofon

Terlihat Raka dan beberapa siswa lainya sedang berdiri hormat bendera dilapangan. Tentu saja hal ini sudah biasa dilakukan oleh Raka, aku heran kenapa dia tidak pernah jera dengan berbagai hukuman yang telah diberikan kepadanya. Padahal tak kurang-kurangnya kau selalu menasehatinya untuk tertib dan memastuhi aturan sekolah. Namun, entah lah aku hanya bergumam saja dalam hati melihat tingkah teman ku itu.

Ruang kelas ku berada di ujung sebelah utara dari pintu gerbang. Untuk menuju ruang kelas ku aku berjalan melewati koridor kelas x ipa 1,2 dan xii ipa 1,2. Saat tiba didepan kelas xi ipa 2 aku dikaget kan oleh Aurora yang datang dan mengagetkan ku.

“Heey Bandit.. ingatkan hari ini ada rapat osis bersama waka kesiswaan ?”

“Astaghfirullah,, oh iya,, aku lupa. Belum baca bahan yang diberikan panitia kemarin”

“Sudah kuduga, selalu begitu. Hadduhh ketua osis ketua osis”

“Gimana coba, kamu udah baca belom. Nanti tambahkan ada masukan yang baik menurutmu ya,, aku percayakan kepadamu Ra”

“Ini beberapa catatan yang sudah kurangkum, baca saja setidaknya tau nanti inti-inti kalau dipertanyakan sama Buk Ira dan Pak Rahman”

“Waahh, baik sekali. Makasih banyak ya Ra. Gak salah memang aku memilihmu untuk jadi sekretaris osis”

“Huuuuhhh iya dong Aurora gitu loh,, yaudah. Aku masuk dulu yaa.”

“Okeey Ra. Makasih banyak ya Raa.. “
Aurora atau yang biasa dikenal dengan Rara dari kelas xi ipa 2. Orang nya cantik, tinggi, putih, dan pintar. Kalau boleh diibaratkan Rara hamper persis seperti Selena Gomes dengan bola mata nya yang bening dan bersih. Dia merupakan salah satu cewek idola di sekolahan ku pada tingkatan kelas xi. Dia adalah sekretaris osis di SMA ku. Sejak aku terpilih menjadi ketua osis. Aku sengaja memilih Rara jadi sekretarisnya karna menurutku Rara itu orangnya teliti dan selalu cekatan. Yaa setidaknya mampulah menutupi kekurangan ku yang kurang teliti ini.

Aku kenal Rara sejak pertama masuk SMA. Waktu itu masa orientasi siswa atau MOS. Aku yang kebetulan satu kelompok dengan Rara waktu itu mendapatkan hukuman dari senior untuk nembak cewek. Spontan saja aku tunjuk Rara karna dia menurutku yang paling cantik diantara yang lainya. Namun, setelah maju kedepan mendadak aku blank hilang gak tau mau ngapain. Mungkin karna terpesona dengan paras cantik Rara jadi aku cuman bisa terdiam saja di depan. Setelah cukup lama berdiri didepan tanpa melakukan kami berdua diberi sanksi untuk berendam di selokan sekolah karena kami dianggap membangkang dan tidak mematuhi yang dikatakan senior. Dari sanalah aku akrab dengan Rara meskipun awal nya dia kesal karna aku dia juga kena hukuman hahaha. Kadang aku tak begitu memaham skenario apa yang dimaksud dengan takdir. Sebab semua yang terjadi begitu sistematis dari apa yang tidak pernah ada sampai apa yang akan selalu ada. 

Hari ini akan diadakan rapat osis membahas perihal diesnatalis sekolah yang ke 24. Dalam rapat ini juga akan dihadiri pembina osis yakni buk Ira beserta wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yaitu pak Rahman. Meskipun segala konsep telah disiapkan oleh panitia yang telah dibentuk setidak nya aku dalam hal ini sebagai Steering Committee (SC) tentunya memiliki tanggung jawab penuh untuk mensukseskan kegiatan ini nantinya.
Bel berbunyi,, tanda pelajaran terakhir selesai. Raka dari kejauahan berlari menuju kelasku dan menghampiriku..

Melukis LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang