The Dragon Prince Beloved Wife Is A Translator Book 4 (601-1000)

789-790

“Pertukaran“

Satu jam kemudian ...

"Ini adalah negara Pasir Merah Muda. Seperti yang Anda lihat, pasir di sini berwarna merah muda dan itulah sebabnya negara ini menjadi tujuan wisata paling favorit. Jika mereka datang ke benua padang pasir," Mian Xiang menjelaskan sambil menunjuk jarinya di luar jendela untuk menunjukkan pada Li Shi Ying, negara Pasir Merah Muda yang sedang mereka tuju.

"Pasirnya benar-benar merah muda ..." Mata Li Shi Ying melebar karena terkejut ketika dia melihat area besar yang hanya diisi dengan pasir merah muda, tidak jauh dari tempat mereka. Jadi itulah Negeri Pasir Merah Muda. Terlihat sangat indah untuk berbulan madu.

Bangunan itu juga ... banyak dari mereka menggunakan batu putih atau cat biru, memberikan getaran yang sangat lucu untuk sebuah negara di tengah gurun yang luas ini. Negara yang unik,

"Negara ini terkenal dengan pesona cintanya. Setiap pasangan yang pergi ke sini dan mandi pasir merah muda di depan patung saya akan bertahan selamanya. Pasangan yang sudah menikah akan memiliki anak segera dan mereka akan hidup bahagia selamanya," Mian Xiang berbisik kepada Li Shi Ying dengan seringai halus di wajahnya.

Dia sangat baik untuk memberi tahu putrinya tentang hal ini, kan? Putri harus menggunakan ini untuk membuat hubungannya dengan naga itu bertahan selamanya. 

"S-mandi pasir? Maksudmu ... mandi dengan pasir? Dan kita harus melakukannya bersama?" Wajah Li Shi Ying memerah lagi ketika dia mendengar apa yang dikatakan Mian Xiang. Dia punya perasaan bahwa negara ini memang cocok untuk pasangan dan orang yang sudah menikah, tetapi untuk benar-benar memiliki legenda seperti itu ...

Sungguh strategi pemasaran yang bagus! 

"Kamu hanya perlu telanjang bersama dan celupkan dirimu ke dalam bak mandi yang diisi dengan pasir merah muda. Bak mandi terletak di depan patung saya dan setiap pasangan hanya memiliki waktu 5 menit untuk melakukan ritual ini, karena ada banyak turis lain menunggu untuk mencoba legenda. " 

Mian Xiang terkikik melihat reaksi polos Li Shi Ying. Jangan bilang padanya bahwa keduanya tidak melakukannya? Tapi dia yakin keduanya telah melakukan lebih dari sekedar berciuman ....

"K-kenapa di depan patungmu?" Li Shi Ying mencoba mengalihkan pembicaraan ketika dia mendengar bahwa kedua orang harus telanjang. Tidak mungkin dia melakukan ini. Tidak pernah! 

"Karena, meskipun orang-orang takut padaku, mereka juga menganggapku sebagai penjaga benua gurun, seperti Dewa mereka atau semacamnya, itu sebabnya mereka menempatkan bak mandi di depan patungku untuk mendapatkan berkah atau sesuatu." 

Mian Xiang mengangkat bahu ketika dia melihat ke luar jendela untuk melihat jalan yang ramai di dalam negeri. Karena seluruh tempat itu terlihat lucu dengan warna putih, biru, dan merah muda, entah bagaimana dia merasa tidak nyaman. Dia tidak pernah menyukai hal yang terlalu girly seperti ini, tetapi dia tidak bisa menahannya.

Bagaimanapun juga, pencuri itu pergi ke sini! 

"Begitu ... jadi di mana kaktusnya? Seharusnya di kota ini, kan?" Li Shi Ying menggosok dagunya dan setelah memastikan dia bisa mengubah topik pembicaraan, gadis itu buru-buru bertanya tentang kaktus. Dia lebih peduli tentang kaktus daripada apa pun saat ini. Mari kita lupakan legenda itu sejenak dan dapatkan kaktusnya terlebih dahulu.