15

1.1K 70 1
                                    

Beberapa tahun kemudian~

"Will you Chaeyoung, take Jennie as your beloved Wife?"

" I will"

"Will you Jennie,take Chaeyoung as your beloved Wife?"

"I will"

"You both may kiss! and congratulations"

Hari ini adalah hari paling bermakna bagi Chaeyoung dan Jennie, karena mereka berdua akan menikah. Semua sahabat dekat Jennie dan Chaeyoung datang ke acara pernikahan mereka berdua ini. Jennie melirik Chaeyoung dan tersenyum melihat bahwa seseorang yang ia cintai sudah sah dengan dia selama nya.

Chaeyoung menoleh dan tersenyum lalu mencium hidung milik Jennie yang membuat Jennie malu dan menutupi wajah miliknya di leher Chaeyoung.

Chaeyoung terkekeh dan memeluk Jennie, "Aigo uri dongsaeng sudah nikah cepet banget" ucap Irene sambil memeluk Jennie sambil menangis. Jennie tertawa dan memeluk kakak nya.

Irene menatap Chaeyoung lalu menepuk pelan bahu milik Chaeng sambil tersenyum "Jaga adik ku dengan baik ya" Chaeng mengangguk pelan dan tersenyum. Irene menarik Chaeng kedalam pelukan dan mengucapkan selamat.

Semua tamu undangan sedang sibuk menyantap semua hidangan di acara pernikahan Rose dan Jennie. "Asik udah ada yang nikah nii" Rose menoleh dan kaget dengan pemilik suara yang berada di depannya sekarang.

"JISOO!! LISA!!"

Rose menarik kedua sahabatnya kedalam pelukan erat, "Yah! Kami gak bisa napas woy!" Ucap Lisa membuat Rose dan Jisoo tertawa. Rose melepaskan pelukannya dan tersenyum. "Mana Jennie?" tanya Jisoo, "Dia tad-"

"Jisoo!! Lisa!! Annyeong!!"

Tiba tiba saja suara Jennie terdengar yang membuat mereka bertiga menoleh, Rose menatap Jennie sambil tersenyum. Jennie berjalan menuju ke arah mereka bertiga dan memeluk kedua sahabatnya. Jennie memeluk Rose dan mencium pipi milik Rose yang membuat pipi nya merah sekarang.

"Lucu sekali astaga kalian"

"CINCIN HARGA NYA BERAPA JEN?! MAHAL PASTI!"

"Astaga Lisa bisa kah kau mengecilkan suara mu hah??" Ucap Rose sambil menutup mulut Lisa yang membuat Jisoo dan Jennie tertawa. Mereka berempat pun akhirnya sibuk mengobrol bersama sampai sampai asisten Rose memanggil Rose.

"Maaf menggangu Nyonya, tetapi ada tamu dibawah menunggu mu daritadi"

Rose menoleh dan mengangguk "Baiklah suruh mereka tunggu ya" Asisten Rose mengangguk lalu meninggalkan Rose. "Jen aku kebawah sebentar ya ada tamu katanya" ucap Rose, Jennie mengangguk lalu mengecup bibir milik Rose yang membuat Rose tersenyum.


Rose berjalan mengikuti asisten nya ke ruang privat yang sudah disewa oleh Rose, "Selamat Siang" Ucap Rose menyapa kedua orang yang sedang sibuk membaca koran. Kedua orang itu menaruh koran nya dan menoleh ke arah Rose yang membuat Rose terkejut.

"eomma..appa"

Mereka berdua terdiam, seketika Daniel,appa Rose berdiri dan mendekati Rose yang sekarang ketakutan. Daniel sudah berada didepan perempuan berambut pirang ini yang melihat kebawah dikarenakan takut oleh appanya.

Pria yang menggunakan Jas hitam didepan Rose tersenyum dan membawa Rose kedalam pelukan hangat lalu mencium pucuk kepala nya.

"Kau ini, mau nikah kok ga bilang appa"

Rose kaget dengan sikap appa nya ini namun ia langsung memeluk appa nya dengan erat,
"Maaf pa~" ucap pelan Rose yang membuat Daniel tertawa melihat sikap anak nya.

"Ekhem"

Daniel melepaskan pelukannya dan melirik ke seseorang yang mengganggu Daniel dan Rose.
"Eomma.." Ucap Rose pelan membuat perempuan yang didepannya tersenyum, Jihyo mendekati anak miliknya lalu memeluknya dengan erat sambil menangis, Rose ikut menangis dan memeluk ibu nya juga.

"Maafin mama ya~ aku kira Jungkook adalah yang terbaik untuk mu,rupa nya sekarang aku tau siapa" Ucap Jihyo membuat Rose tersipu malu, Jihyo melihat cincin yang sudah dipakai lalu tersenyum lebar. "Anak mama sudah nikah juga akhirnya kamu semakin besar" Sekarang Jihyo sudah menangis sambil menatap Rose


"Jen.."

Jennie menoleh dan kaget setelah melihat kedua orang yang dibawa oleh Rosé yang sekarang tersenyum menghadap Jennie.

"Ah-Ji-"

Tiba tiba saja Jennie ditarik kedalam pelukan milik Jihyo yang membuat Jennie bingung tetapi memeluknya kembali, "Maafkan aku..Sekarang aku sadar siapa yang tepat untuk putri ku Chaeyoung..Jen tolong jaga putri ku baik bai-"

"I will and I promise.." Ucap Jennie tersenyum sambil mengengam tangan Jihyo yang membuat Jihyo mengangguk dan tersenyum. Ekhem

Jennie dan Jihyo menoleh dan rupa nya kedua pasangan mereka sudah menunggu kedua wanita yang sibuk berbicara ini. Rosé memeluk pinggang mikil Jennie sambil mencium halus pipi kiri milik Jennie yang membuat Jennie tersipu malu.

"Aish kalian ini sangatlah lucu sekali, Papa mu saja tidak pernah melakukannya kepada ku" Ucap Jihyo yang membuat pipi Daniel merah. Ketiga perempuan itu tertawa melihat tingkah laku Daniel.


"Akhirnya acara nya selesai aku capek banget" Ucap Jennie sambil meniduri badan mungil nya keatas kasur yang berukuran king sized, Rose tertawa kecil sambil membuka blazer hitam miliknya.

"Ganti baju dulu sana gih baru tidur oke?" Ucap Rose sambil mengelus rambut milik Jennie dan dibalas oleh senyuman khas milik Jennie.

"Chaeng.."

Rosé menoleh sambil menatap istri nya yang sudah tersenyum lebar, "Terima Kasih untuk semua nya ya.."Ucap Jennie sambil mendekati badan milik Rose yang membuat Rose tersenyum dan mengangguk "No Problem Jen..Kamu tau gak micin,micin apa yang bikin candu" Tanya Rose yang membuat Jennie bingung dengan maksudnya.

"Hmm emang apaa?" Ucap Jennie sambil memanyunkan bibir nya yang membuat mencubit  pelan pipi embul Jennie.

"Micintai mu sayang"

"Tidur sana gih"

"Yah Jennnn..."


The End.

Thank you for reading this story but sadly i have to end this wonderful romance story!
nanti aku akan kabarin klo "blood" ini bakal ada part 2 atau engga ya:) thank you for being you xOxO 💋

BLOOD « jn.k + p.cy » [FINISHED✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang