'kolega'

27 4 0
                                    

Hari yang cerah, gue pergi kesekolah sembari membawa tas ransel kecil yang tidak ada isinya.

"Hi, guys" sapa gue.

"Hi juga, ces" sapa kembali salah satu teman kelasnya.

"Yoi, man"sahut gue.

Saat gue melihat Sahabat gue melamun gua langsung memanggil dia.

"Cyan...... woi Cyan! Kenapa lu?gue panggil-panggil lu gak nyaut, mikirin apa lu?"panggil gue.

"Eh lu, kagak mikirin apa-apa kok." Jawab Cyanci.

"Gue sore mau ke kost-an lu, badmood dirumah mulu"

"Tumben-tumbenan lu ke kost-an gue, ada apa nih?" Tanya Cyanci dengan muka bingungnya.

"Biasanya lu ngajak gue buat ke rumah lu"lanjutnya

"Gak apa-apa, gue lagi males di rumah. Nyokap gue mulai ngekang gue lagi"

"Oh gitu ya"kata Cyanci

Tidak lama kemudian guru pun masuk. Lalu gue pergi ke tempat duduk gua untuk belajar.

🧦🧦🧦

Sore pun tiba, setelah lamanya belajar yang membosankan itu. Gue bersama Cyanci pergi ke kost-an Cyanci yang lokasinya tidak jauh dari sekolahan hanya perlu lima langkah saja dari sekolah ke kost-an Cyanci.

Pada saat dijalan Cyanci mengagetkan gue.

"eh, cezzzz, stop!!"

"Eh, ada apaan lu ngagetin gue?"

"Lu lupa hari ini hari apa?"

"Kagaklah, Selasa sekarang. Kalau lupa ngapain gue pake baju ini, cici!"

"Hari ini latihan hockey!"

"Males ah, ogah gue mah"

"Hih dasar, gue mau latihan, bye"

"Mana kunci kost-an lu gua mau tidur di kost-an lu aja"

"Latihan lu gua bilangin coach nih kalau lu kagak latihan, lu ngevape di kost-an gue"

"Eh, jangan lu!"

"Mangkanya latihan lu, ayo!"

Akhirnya Gue ditarik oleh sahabat gue agar gue latihan hockey. Mau gak mau gue harus latihan. Gue males ribut sama Sahabat gue ini yang paling baik ini.

"Latihan ayo, princessi"

"Ya, bawel."

'Males banget latihan hockey, mending gue tidur di kost-an Cici sambil ngevape' batin gue

Sesampai di lapangan utama sekolah.

"Eh, cessi latihan juga akhirnya."

"Hehe, iya om."

Saat Gue latihan hockey, gue baru tahu kalau yang latihan hockey sekarang banyak banget. Mulai banyak peminatnya juga hockey.

"Hi, guys" sapa gue.

"Hallo" jawaban dari semua anak hockey.

"Dari mana aja lu, gua baru liat lu latihan lagi dan tumben-tumbenan lu gak bawa stick andalan lu, ces." Tegur Azna.

Azna adalah teman pertama gue saat gue masuk ekstrakulikuler Hockey.

"Ia, gua lagi pakum dulu dari hockey, haha" ucap gue.

"Hah? Pakum? Mana ada lu ah, aneh aja ih." Ucap Azna.

"Hehe, udah lah gue mau coba shoot dulu. Udah lama gak latihan rasanya sakit punggung lagi ni gue." Ucap gue.

"Ya salah lu bro kenapa lu gak latihan-latihan" tambah Azna.

"Udah ngomongnya? ngomong mulu lu gua kapan shoot nya" potong gue.

"Iya, udah. Sok silahkan nona, haha" ucap Azna.

Saat gue mau shoot tiba-tiba...

"Cessiiiiiiiiii,... sini geh"ucap Cyanci yang membuat telinga gue sakit.

"Apaan!!"kesal gue.

"Bantuin gue, gue pusing megang 5 orang anak baru gini"ucap Cyanci.

"Dih, emang kemana om Gazy nya?"tanya gue.

"Lagi keluar dulu, gak tau kemana."jawab Cyanci.

"Ogah ah"ucap gue.

"Gue marah ni, lu gak bantuin gua"marah Cyanci.

Pada akhirnya gue ngebantuin cyan, gue paling males jika dia marah karena jika dia marah sama saja aku sedang mengecewakannya. Gue paling anti yang namanya Nyakitin hati sahabat.

🧦🧦🧦

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cessi & KauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang