PART 1

24 5 4
                                    

-starting?-

Siang ini, dipelajaran kesukaan Raina. Matematika. Raina sangat suka matematika melebihi apapun. Raina duduk dengan Salsa sedangkan Lana duduk dibelakang Salsa dan Raina.

Salsa sedang mencoret-coret bukunya, sedangkan Lana berusaha mengerti apa yang dijelaskan di depan. Raina? jangan tanya lagi, ia bahkan sudah mengerti materi tersebut hanya dengan sekali penjelasan. Bahkan Raina selalu mendapatkan nilai 100 di setiap ulangannya,hebat bukan?

KRINGGGG

Bell istirahat berbunyi, dengan malas Raina memasukan bukunya diikuti kedua temannya. Kadang Raina berfikir,kapan Matematika bisa lebih dari 4 jam,jika boleh satu hari penuh belajar Matematika. Saat Raina mengatakan hal itu, tentu membuat kedua temannya benar-benar kesal. Empat jam pelajaran saja sudah membuatnya pusing sekali, apakabar satu hari penuh,bisa pingsan.

"Na! itu otak atau apa!? suka banget matematika, ish," omel Salsa,

"Tau nih Na, dari sekian banyak dijelasin ya, gaada yang gue ngertiin masa, tuh guru juga cepet bangettt ngejelasinnya," lanjut Lana,

"Ya gimana suka aja sii, udah ah laper nih," balas Raina.

Lalu, mereka menuju kantin. Sebenarnya Raina sangat takut ke kantin, karena saat itu ia akan bertemu Arlan. Ah, Raina masih malu dengan kejadian saat upacara itu.

"Naaaa! gilaa ituuuu siii Arlann, lagi sama Jasmine!!," heboh Salsa, "Iya naaa tapi, Jasmine kok pake seragam kayak kita ya?," bingung Lana,

Raina yang sedikit bingung langsung mengalihkan pandangannya ke Arlan, dan ternyata benar, Arlan dan Jasmine.

Pupus sudah harapan Raina untuk selalu melihat Arlan kalau begini, perihal Jasmine menggunakan seragam seperti mereka juga benar.

"Ah udah, laperr ni," alih Raina, lalu jalan mendahului Salsa dan Lana.

Salsa dan Lana tau bagaimana perasaan Raina sekarang, pasti sangat sakit. Mencintai dalam diam memang sangat sakit.

Saat Raina berjalan melewati meja Arlan,

"Raina!," panggil salah satu teman Arlan, Ranz namanya, yang otomatis membuat Raina berhenti dan melihat kearah Ranz.

"Kenapa Ranz?," tanya Raina lembut, Raina memang terkenal karena ramah dan suaranya yang sangat lembut, sudah tau bukan? bahwa Raina merupakan jajaran perempuan yang dicari di sekolahnya.

"Eng— itu tentang lom-ba dance," jawab Ranz gugup, ah ia cukup salah tingkah mendengar suara Raina,

"Oh dance, iya aku sama yang lain udah daftar kok, nanti sampain ke Miss Lily ya?," sahut Raina sambil mengukir senyum manisnya yang membuat Ranz dan teman-temannya termasuk Arlan terpana.

"Kenapa ga bare—,"

"Na! INI DICARIIN SAMA KAK JEJE!" potong Lana heboh, yang membuat Raina kaget,

"Ah kamu ngagetin aja, yaudah aku ke Kak Jeje dulu ya, duluan semua," pamit Raina dengan senyumnya diikuti kedua temannya.

"Ah!!! bisa pingsan gue lama-lama disenyumin terus sama Raina," ujar Ranz setelah Raina pergi menuju Jeje,

"Tau nih, duh senyumnya itu, manis bangetttttt yaallah," sambung Aksa,

"Itu siapa emangnya? kok kelihatannya kalian semua suka sama dia?," tanya Jasmine, sebenarnya Jasmine cemburu karna sempa melihat Arlan terpesona dengan senyum Raina tadi,

"Itu most wanted di sekolah, cantik ye kan? manis apalagi," ayal Bondan,

"Biasa aja dih,"ketus Jasmine, Arlan yang berada disamping Jasmine sempat mengerutkan keningnya, karena setau Arlan, Jasmine tak pernah menilai orang seperti itu,

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang