Double up
Okay Happy reading.
---
"jebal, bisa bawa ia kembali? Hiks.."
"K-kookie-ya."
---
"Jadi jadwal keberangkatannya akan di laksanakan hari apa Hyung?"
"Kamis. Aku juga sudah menyelesaikan semua yang harus ku urus beberapa hari yang lalu, jadi nanti kau bereskan barang mu yang ingin kau bawa."
"Nee Hyung dan jadi kita hanya perlu menjemput Jungkook saja kan?"
"Benar Jim."
Semua urusan yang berhubungan dengan Jungkook dan pihak rumah sakit sudah terselesaikan. Mereka hanya tinggal menjemput anak itu dan akan terbang ke Jerman.
Namjoon melakukannya hanya dengan Jimin.
"Apa perlu kita ke rumah keluarga Kim untuk mengambil barang barang milik Jungkook Hyung?"
"Ah iya, soal itu. Aku hampir saja lupa baiklah kita akan kerumah mereka dan meminta bantuan Jung Ajumma."
Jimin mengangguk pelan.
"Jim, apa Taehyung masih sering muncul di mimpimu?" Pria itu menghela napas lalu mengangguk.
"Ada sesuatu yang ia katakan?"
"Masih sama seperti yang ku ceritakan sebelumnya. 'bukan akhir' ya hal itu yang selalu ia katakan."
"Kau ingat di hari terakhir kita melihatnya dalam keadaan hidup, ekspresi wajahnya terlihat begitu tenang dan sangat nyaman. Seakan ia sudah siap untuk pergi dan tinggal bersamanya. Aku pun turut bingung akan hal ini, mungkin Taehyung tahu jawaban akan semuanya. Bagaimana menurutmu Jim?"
"Yah, sama seperti yang ada di pikiranku. Tapi aku pun masih bingung dengan sosok Taehyung yang datang dengan sifat yang berbeda. Ia begitu cuek terbilang kasar dan tak ramah. Aku turut khawatir akan hal ini." Jimin menunduk.
"Kita berdoa saja semoga apa yang kau mimpikan tak benar benar terjadi. Sekarang yang kita lakukan adalah membuat Jungkook kembali sembuh."
"Kau benar Hyung."
"Jadi kita akan pergi ke rumah keluarga Kim sekitar jam 8 malam. Bagaimana?"
"Baiklah kalau begitu." Ucap Jimin setuju.
---
Pukul 7.30 malam. Mereka sudah mulai bersiap siap ingin pergi ke rumah keluarga Kim.
Mereka juga selesai mengemasi barang yang akan mereka bawa lusa.
"Sudah Jim?"
"Ah sudah Hyung." Jimin berjalan beriringan di samping Namjoon. Mereka melangkah menuju mobil dan melaju ke tempat yang akan mereka datangi.
"Jim,"
"Hmm."
"Sifatmu berubah."
"Aku tak merasa begitu Hyung."
"Kau dingin sekarang, tak sehangat dulu. Apa ini pengaruh atas kehilangan Taehyung?"
Jimin memilih memandangi jalan lewat jendela.
"Aku pun tak mengerti Hyung. Hidupku seperti tak berwarna, sangat berbeda dengan yang seperti dulu."
"Yakinlah kau akan menemukan Taehyung kembali nee," Jimin mengangguk pelan.
"Aku akan berusaha menemukanmu apapun yang terjadi."
---
Mereka sampai. Beberapa kali memencet bel dan tak lama seorang wanita paruh baya datang membukakan pintu, lalu mempersilahkan mereka masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Br(ok)en (Slow Update)
FanfictionSEQUEL OF MY FIRST BOOK. I'M (NOT) FINE. Apa kau memintaku untuk kembali? BAIK, aku akan melakukannya. Aku bukan orang yang sama, bahkan aku sangat berbeda dari seseorang yang kau kenal sebelumnya. Aku bisa MENYAKITI hatimu, sama seperti yang kau la...