"Ku berandai, kau disini."
-Halu, febby putri nc🎧
.
19:00 wib
Tenang.
Gatha menatap jendela, dimana pemandangan luar sangat tenang seperti hatinya. Senyum, gatha sedikit senyum bersyukur tentang hari ini.
"Kau sudah makan?"tanya seorang wanita yang cukup pantas dipanggil nenek.
"Omah, tidak pulang?"kata gatha.
"Omah pulang bareng sama kamu aja."ujar omah.
"Omah udah seharian menemani acha, gantian gatha omah."kata gatha.
"Kau pikir yang bolehin jaga acha kau saja? Omah juga mau ngejaga acha tha."ucap omah seraya senyum.
"Eh iya tha tadi omah sempet pesen sama paman joko buat beli makan."lanjut omah.
"Gatha udah kenyang omah."kata gatha.
"Jangan pikir omah bodoh tha, omah tahu betul kamu disekolah hanya main hp tanpa berinteraksi dengan teman lain."ujar omah
Gatha memutar bola matanya malas, ia lupa dengan kecerdasan omahnya yang tidak hilang-hilang dari dulu.
"Nanti kalau paman joko udah sampe ambil didepan rumah sakit ya biar ga bayar parkir."kata omah.
"Iya omah, tadi acha gimana omah?"tanya gatha seraya rebahan disofa yang tersedia dikamar.
"Acha mau cepat-cepat berangkat ke sekolah barunya dia ingin mencari teman yang banyak, sifat adekmu kebalikan sama kamu tha."kata omah
"Teman buat apa sih omah, gatha ga butuh."ujar gatha seraya memainkan hpnya.
"Orang pintar beda sama orang biasa omah."tiba tiba suara gadis khas nyaring membuat gatha bangun dari rebahan.
"Kakak kan emang pinter wlek."ejek gatha.
"Pinter kok peringkat 2, harusnya peringkat 1 kak."kata gadis nyaring itu.
"Yaudah kakak tunjukin deh besok kalo udah kenaikan kelas, makanya acha sama kakak terus ya."kata gatha seraya menghampiri adeknya itu yang terbaring dikasur.
"Iya kak, acha sayang kakak."ucap acha seraya memeluk kakaknya itu.
Iya, namanya acha. Claudya acha shelpha, gadis umur 11 tahun yang menurut gatha sendiri sangat memprihatinkan.
Ayolah apa yang kalian tebak, itu yang dimaksud gatha sangat memprihatinkan.
"Kakak juga sayang sama acha."kata gatha.
"Omah harap akan tetap seperti ini selamanya."batin omah.
Dert!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gatha
Teen Fiction"Didunia itu kita sendiri, teman orang tua guru nenek adik hanya ilusi agar kita ga sendiri." kata gatha senyum. Cover: pinterest
