PROLOG

43 6 2
                                    

"WOI BISU, BERSIHIN BAJU GUE" Seorang gadis berteriak didepan Jingga yang menunduk takut.

Gadis itu tersenyum miring, seolah mengingat sesuatu "Oh iya, gue lupa kalau lo juga tuli" Dia mencengkram dagu Jingga, agar perempuan itu menatapnya.

"Bersihin baju gue" Gadis itu menekan kata demi katanya agar Jingga mengerti.

Jingga mengangguk dan mengambil tisu dari meja. Belum selangkah, tangannya sudah ditahan lagi oleh gadis itu "Siapa yang bilang pake tisu? Pake baju lo, lepas"

Jingga yang mengerti langsung melebarkan matanya, kaget, dia tak akan mau. Jingga menggeleng, membuat Tiara, gadis didepannya memandang kesal.

"Udahlah, gak usah sok malu gitu, jijik gue liatnya" Jingga menunduk dan memejamkan matanya. Baru dua hari dia bersekolah sudah dapat bullyan separah ini.

"Tatap gue" Tiara menjambak rambut Jingga. Sang empu hanya bisa berteriak tanpa suara. Dia melirik kanan dan kiri, mengapa tak ada yang membantu? Siswa-siswi hanya menonton dengan asyiknya seolah ini adalah pertandingan tinju.

"Maaf, bisa ganti dengan hukuman lain?" Tiara memandang bingung saat Jingga menggunakan bahasa isyaratnya. Jambakan dirambut Jingga bertambah kuat--

"Buka baju lo atau rambut lo rontok disini?" Jingga meneguk ludahnya, apa yang harus dia pilih?

"Aku tak akan melakukan keduanya"

"Ngomong apasih lo anjing?"

"Lepasin, gakusah sok hebat, lo gak ada hebatnya sama sekali" Tiara menoleh. Raka, cowok itu memandang keji Tiara.

"Siapa yang suruh lo bully dia? Mau sok jago? Sini adu sama gue, jangan sama dia" Tiara melepaskan jambakannya lalu menunduk. Siapa yang tidak takut dengan 'King Of Bullying'

"Lah, kok lo diem sih jing, ayo adu sama gue" Raka melangkah arogan. Cowok itu menarik Jingga yang menunduk.

"Tapi Ka, dia siram gue pake kuah soto. Dan dia gak mau tanggung jawab"

Raka menaikkan alisnya dan tertawa hambar "Coba sih, lo buka baju lo dan lap keringet gue nih"

Wajah Tiara berubah menjadi pucat pasi. Siapa yang dia lawan? Sangat tak sebanding. Tiara menghentakkan kakinya kesal "Maaf" Ya, hanya itu yang bisa dia ucapkan jika tak ingin kena imbas bully'an Raka and the genk.

"Yang ikhlas. Ga ada yang boleh bully orang kecuali gue, paham kan?" Tiara mengangguk.

"Balik lo kekelas" Tiara berbalik dan berjalan menuju kelasnya dengan perasaan malu. Bagaimana tidak? Dia membully dan di bully.

Ketika Tiara sudah pergi. Raka menarik tangan Jingga lembut. Cewek itu tersentak kaget dengan perlakuan Raka yang aneh menurutnya. Ya, mana ada yang mau melindungi gadis tuli dan bisu sepertinya.

"Lo duduk sini, tunggu gue. Oke?" Raka menekan setiap aksen bahasanya agar Jingga dapat mengerti.

Jingga mengangguk lemah, ya dia memang lemah sangat lemah. Dirinya sangat rapuh, lebih rapuh dari kayu pohon tua.

"Nih, minum dulu, biar seger" Raka kembali duduk didepan Jingga yang masih tertunduk.

Raka menghela nafasnya dan pindah posisi duduk menjadi disebelah Jingga "Hei, minum dulu, biar seger. Jangan takut sama mereka"

"Maaf, saya gak bisa dengar kamu bicara apa" Raka mengernyit bingung. Yang dia tau Jingga hanya bisu bukan tuli. Ah peduli setan, mau dia bisu ataupun tuli Jingga tetaplah manusia biasa yang mempunyai kelemahan dan kelebihan.

Raka menepuk pundak Jingga agar perempuan itu menatapnya dan mengerti apa yang ia bicarakan "Gue beli minum buat lo. Diminum biar seger"

Jingga tertawa saat Raka menggerakkan kepalanya pada kata segar. Paham kan?

"Manis"

Jingga menaikkan alisnya. Tadi Raka berbicara apa? Dirinya tidak bisa mengerti karna Raka berbicara sangat cepat.

"Kamu bicara apa?" Jingga menunjukkan note'nya pada Raka.

Raka menggeleng sambil tersenyum manis. Jingga juga hanya mengangguk paham dan ikut tersenyum manis.

"Lo kelas?"

"Kelas 2 IPA 2"

"Oh adik kelas gue ya? Pantes imut" Jingga membelalakkan matanya kaget. Apa katanya? Imut? Ih mutung maksud cowok itu? Jingga pasti salah paham

"Nama kamu siapa dan kelas?"

"Nama gue Raka kelas 12 IPA 3. Gue gak pinter kimia dan sebagainya. Sekian"

Lagi-lagi Jingga tertawa. Baru kali ini Jingga tertawa secara langsung. Maksudnya tidak dari serial reality show di televisi maupun channel youtube Raditya Dika.

"Oiya nama lo siapa?"

"Jingga"

TBC

Hellooo🙋🙋🙋

Ini book gw yang keberapa? Anjay book banyak kagak laku..

Sabar sabar, hwhwhw💪💪

Okeoke ini baru prolog, belum tau nanti siapa tau kalian akan mencintai Raka dan Jingga..

Yaudah deh cuap cuap'nya..

Bye bye💃💃

Vote dan komen biar Jingga semangat💪

Oiya, masukin perpustakaan biar tau kapan PROTECT ME update📖📖📖

See you next part🙋💃💕

Protect MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang