🌸🐰❤🐨🌸
.
.
.Di Kediaman Jeon, yang terletak di Korea Selatan tepatnya di Kota Seoul, Kelurahan Seoul Selatan, Kecamatan Suka Maju, RT.777, RW.007, NO.14045, Kepala Keluarga, Pak Jeon Jungkook sedang sibuk menelfoni atasannya, Inspektur Polisi Min Yoongi.
/"Jadi sekarang Namjoonie sedang tidak enak badan?"/
Jungkook sigap menjawab. "Ya. Min-ssi. Seharusnya aku bisa masuk kerja hari ini dan juga mengenai tugas menyelidiki kasus peredaran obat terlarang yang kemarin sudah kita rapatkan bersama."
/"Sudah kubilang kalau berdua saja denganku panggil saja hyung. Lalu bagaimana keadaanya?"/
"Aku semalam belum memeriksakannya ke dokter hyung. Lagipula... dari aroma Namjoon-hyung tidak ada yang aneh beberapa hari belakangan ini." Jungkook menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada sosok yang berada di ujung telpon. Terdengar nada khawatir dari pemuda itu.
/"Hah... Baiklah. Mau bagaimana lagi? Kau tidak bisa mengabaikan tugas dan peranmu sebagai mate dan suami untuk Namjoonie. Tidak usah khawatir. Aku akan melakukan sesuatu untuk menggantikanmu. Lagipula kau sudah bekerja keras mengumpulkan informasi kemarin. Sisanya serahkan padaku."/
Pria yang menjabat sebagai Polisi Senior di departemen Kepolisian Korea Selatan tersebut bernafas lega. Dia merasa beruntung memiliki atasan Min yang yang pengertian dengan situasinya saat ini.
"Terima kasih, hyungnim."
/"Baiklah. Fokus pada Namjoon terlebih dahulu. Rawatlah dia dengan baik. Kalau sempat aku akan menjenguknya nanti. Sampai jumpa."/
TUUUUTTTT
Laki-laki yang sudah memakai seragam polisi lengkap tadi menutup ponselnya. Dan menaruhnya di atas meja ruang tamu.
"HOOEEEGGGGHHH!!!!"
Begitu suara tidak mengenakkan itu kembali terdengar, membuat Jungkook langsung berlari menuju ke toilet. Dia membuka pintu toilet yang tertutup.
"Hyung!" Jungkook berseru kepada seorang lelaki yang membungkuk di westafel. "Hyung, sepertinya kita harus ke dokter. Sudah semalaman hyung tidak tidur dan mual-mual seperti ini."
Si lelaki yang dipanggil hyung tadi menoleh. Wajahnya pucat, dan kontras sekali dengan surai coklat kehitamannya. "Sudahlah Kookie. Aku baik-baik saja kok. Palingan masuk angin." Tukasnya sambil memegang perutnya yang terasa tidak enak. Dia berkumur-kumur lalu menyikat gigi. Tak lupa membasuh wajahnya dengan air keran yang mengalir. Dia tidak ingin penampilannya terlalu rembes di pagi hari saat dilihat oleh suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 + 1 = 3 (Love is Countless)
Fiksi PenggemarSetelah dibully habis-habisan sama author + readernya di buku 'males update' sekarang Jeon Jungkook mendapatkan canon story. NamKook + KookNam A/B/O + Mpreg // alphaJungkook + omegaNamjoon