Brumm brumm brummSuara speedboat bersahutan dengan suara air yang terkena mesin speedboat. Tampak seorang pria sedang membawa speedboat dengan gaya santai nya.
Ia menuju pulau intata pulau bagian utara indonesia yang tak berpenghuni itu. Kiri kanan hutan yang masih hujau air laut yang bewarna biru dengan derasnya air.
Ia menuju ke pulau intata menjumpai seseorang atau lebih tepatnya rekan bisnis barang terlarang. Saat sudah sampai di pulau intata ia memberhentikan speedboat nya di dermaga kecil. Ia turun disambut oleh bodyguard berbadan kekar dengan senapan di tangan nya serta kacamata hitam bertengger di hidungnya pakaian serba hitam.
Pria itu membawa koper. Ia berjalan sangat santai dan saat sudah di depan bodyguard ia diberhentikan dengan bodyguard menodong senapan ke arahnya.
"Mencari siapa anda?" tanya salah satu bodyguard.
"Tuan Vladislav," jawabnya dengan nada sesantai mungkin.
Bodyguard itu manggut ngerti dan membawa pria itu bersamanya untuk bertemu tuannya itu. Dan sampailah di sebuah rumah kecil yang banyak bodyguard nya itu. Ia masuk dan duduk di bangku yang telah disediakan.
"Don akhirnya kau datang juga," sambutan hangat seorang pria yang datang dari arah kamar.
"Bukankah janji harus ditepati?" Ya memang pria itu adalah Don.
"Really, kau membawa uang yang ku pinta?" Vladislav duduk di hadapan Don.
"Ada di dalam koper ini." Don melemparkan koper ke arah Vladislav.
"Santai don, senang bertemu denganmu!"
"Sepertinya saya juga senang bertemu denganmu!"
"Akan ku bawa ini," ucap Vladislav dengan menenteng koper yang Don bawa.
Ia berdiri dan memberi intruksi kepada bodyguard nya dengan kedipan mata. Dan langsung semua bodyguard nya menodongkan senjata ke arah Don. Don kaget karna penyerangan tiba tiba.
"Shitt!!" umpatnya kesal sambil berdiri dari duduknya.
Brumm brumm
Sedangkan Vladislav sudah melarikan diri dengan speedboat miliknya sendiri dan tinggallah Don bersama ke dua belas Bodyguard Vladislav.
Dan terjadilah perkelahian antara satu pria dengan dua belas bodyguard. Dengan lihai Don bertarung bersama kedua belas bodyguard itu. Beberapa tembakan ia dapat menghindar.
Sudah lima bodyguard terkapar dan masih ada tujuh bodyguard lagi. Don menendang, meninju, memukul, serta memelintir tangan bodyguard tersebut. Tak ada rasa takut saat melawan kedua belas bodyguard berbadan kekar itu.
Kedua belas bodyguard terkapar lemas di lantai sedangkan Don menyeringai melihat hasil karyanya itu. Ia mengambil pistol yang ia bawa berisikan peluru yang beracun apabila terkena peluru itu maka dalam waktu 5 detik tidak akan bernyawa lagi.
"Mencoba menjebakku Vladislav, tikusmu ini akan lenyap!" gumam Don sambil menangkat pistolnya bersiap untuk menembak.
Dorr dorr dorr dorr
Dua belas tembakan sesuai dengan kedua belas bodyguard itu. Dan kedua belas bodyguard itu mati. Setelah selesai Don kembali keluar dari rumah kecil itu menuju speedboat nya kembali. Sebelum itu ia sudah meletakkan bom di setiap penjuru pulau intata jauh jauh hari dia sudah menyiapkannya tanpa sepengetahuan bodyguard Vladislav.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONAYRA ( Dreame )
Teen FictionSiapa sih yang gak kenal Donayra? Penjahat kelas kakap yang jadi buronan polisi di penjuru dunia dan namanya tecatat disetiap kantor polisi dunia dengan nama samaran DON. Don yang dikenal sebagai pria kelas kakap dunia. Tapi sebenarnya ia adalah per...