SasuSaku presents.
💝
💝
Kita break dulu.
Sakura sontak melempar ponsel. Ke tempat tidur, tentunya. Dia tidak mungkin membanting ke lantai, itu hadiah sang kekasih semenjak ponselnya tidak sengaja dirusak dulu. Pelaku yang sama, Sasuke Uchiha.
Sakura duduk di tepi ranjang, menghela napas sambil mengusap wajah. Terbiasa dengan kalimat tersebut selama beberapa tahun belakangan, tapi kenapa kali ini terkesan berbeda? Ah, mungkin faktor umur dan zaman berubah. Apalagi mereka harus menjalani hubungan jarak jauh, setelah mengambil jalan masing-masing dalam mengejar karier.
“Sasuke-kun no baka! Baka! Baka!”
Setidaknya, dia masih normal dengan mengumpat begini. Siapa yang tidak patah hati setiap kali diputuskan secara sepihak? Sakura sudah amat sabar selama ini, justru Sasuke yang abnormal. Dia meyakini lelaki itu tidak pernah berselingkuh, sekalipun diajak bermain ke bar oleh Naruto. Kalau dia benar-benar bosan, dia bisa sesekali pulang ke Jepang. Apa seorang Uchiha lebih memuja sifat kikir ketimbang bertemu kekasihnya?
“Kalau dia menemuiku nanti, dia perlu kuperiksa-ah, tidak. Kubawa saja dia pada Kabuto Senpai atau menyeret Karin? Itu ide yang brilian,” Sakura menjentikkan jarinya. Dia memang tetap harus memberi pelajaran. Berususan dengan psikolog seperti dia, sama saja menganggap Sasuke sakit jiwa.
“Sasuke-kun! Baka!”
“Terus bersin di sana, bila perlu terkena virus Korona sekalian. Jadi zombie—”
Hei, ayolah! Psikolog juga manusia. Dia perlu mengeluarkan uneg-uneg untuk mengurangi beban. Kejiwaannya tetap stabil, suasana hatinya saja yang sedang kacau.
Meletus balon hijau.
Dorr!
Hatiku sangat kacau.
“Jika dia punya pacar setelah ini, aku akan membunuhnya dengan boneka Voodoo.”
💝
Sasuke mendadak kebingungan harus berbuat apa, lupa niat awalnya sengaja memutuskan Sakura barusan. Hubungan mereka tidak bermasalah sama sekali. Bahkan, dia selalu sempat membalas pesan sang kekasih, kecuali sedang benar-benar sibuk.
Sasuke menjentikkan jari setelah berhasil mengingat tujuannya. Dia merasa belum cukup baik saja. Jadi, dia harus mencari pengganti yang lebih pantas untuk Sakura secepatnya.
Siapa orang pertama yang akan Sasuke hubungi?
Shikamaru? Tidak, dia sudah bertunangan. Temari bisa mengamuk nanti. Lagi pula, si nanas hitam tidak punya kriteria yang cocok.
Naruto? Ditaruh di bagian terakhir saja atau disingkirkan dari opsi sama sekali.
Terserahlah, Sasuke bisa melihat-lihat kontaknya dulu. Ini seperti bermain lotre, untung-untungan menemukan yang serasi dalam waktu singkat.
💝
▶ Kiba Inuzuka
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapsodi
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Sakura terbiasa dengan putus-nyambung dan hubungan jarak jauh. Sasuke sempat tidak percaya dengan dirinya sendiri, dia hanya ingin yang terbaik untuk gadis itu. Namun, Sasuke memutuskan melakukan sesuatu yang tidak terduga lainnya pada S...