33: The First Night

39.4K 267 16
                                    

Ini part khusus 19++, tolong yang belum cukup umur di skip aja, gif nya terlalu berbahaya, sangat dewasa 🌚🌚

Somi hanya bisa tersenyum kecut, saat mengetahui bahwa Sehun masih marah. Sejak Jaehyun memeluk nya di acara pernikahan tadi, Sehun sampai sekarang tidak mengeluarkan sepatah kata pun, bahkan lebih parah nya lagi Sehun mengabaikan sampai hari menjelang malam, dan ini adalah malam pertama mereka. Somi baru saja keluar dari kamar mandi dengan lingerine seksi nya, bahkan Ia tidak memakai dalaman apapun. Namun mood nya mendadak rusak saat melihat Sehun yang sedang duduk di atas ranjang sambil memainkan laptop nya.

Somi menghela nafas kasar, sepertinya ia harus membujuk Sehun terlebih dahulu, rasanya Somi pusing Sehun marah hanya karena masalah kecil. Akhirnya Somi mendekati Sehun dan duduk di sebelah lelaki itu.

"Sedang apa Sehun?".

"Menyelesaikan deadline kantor".

Somi sungguh merasa kesal, Sehun sama sekali tidak melirik nya bahkan suara itu terdengar begitu dingin. Namun Somi tidak menyerah. Somi memeluk lengan Sehun.

"Masih marah eoh?".

Tidak ada jawaban, Somi menempelkan payudara nya yang tidak berbalut bra di lengan Sehun.

"Ini malam pertama kita, kau tega mengabaikan ku?". Bisik Somi di telinga Sehun.

Aroma parfum Somi yang sangat sensual begitu merebak di indera penciuman Sehun, membangkitkan gairah nya, namun Sehun masih menahan nya ia masih marah pada Somi. Mulai kehabisan akal, Somi menyentuh milik Sehun yang masih terbungkus celana itu dan mengusap nya.

"Aku menginginkan nya". Bisik Somi di telinga Sehun.

Usapan itu berubah menjadi pijatan lembut, Somi menyeringai Sehun terlihat mulai tergoda, akhirnya Somi menarik laptop di pangkuan Sehun dan menutup nya lalu meletakkan nya di meja. Somi kemudian naik ke atas pangkuan Sehun, Sehun masih diam saja.

"Hei, look at me, apa yang membuat mu sangat marah?".

Somi menarik dagu Sehun sehingga mereka saling bertatapan. Sebenarnya sejak tadi Sehun menahan diri mati-matian, Somi begitu menggoda iman nya sejak tadi.

"Kau mau di peluk oleh nya".

"Ya tuhan Sehun, itu hanya sebuah pelukan dan kau semarah ini?".

"Kau tidak menolak nya, aku tidak suka".

Somi ingin tertawa saat ini Sehun merajuk terlihat seperti anak TK yang tidak di beri permen. Somi mencubit pipi Sehun gemas.

"Aww sakit".

"Maafkan aku, tapi itu hanyalah sebuah pelukan terakhir, sedangkan kau adalah cinta terakhir ku Sehun, tidak mungkin aku berpaling di saat pria impian ku sudah menjadi milikku".

"Malam ini, dan seterusnya aku adalah milik mu Sehun".

Ucap Somi sambil melepaskan lingerine nya dan melempar nya ke lantai. Sehun tidak sanggup menahan gairah nya lagi, rasanya ia hampir meledak sekarang juga, dan ingin menghujam Somi dengan kasar dan membuat gadis itu menjerit nikmat karena permainan nya.

"Berjanjilah, tidak akan mengulangi nya lagi".

"Promise Sehun".

Sehun tersenyum kemudian langsung menyerang Somi dengan ciuman panas yang begitu menggebu, tangan Sehun meremas buah dada Somi dengan pelan dan mengusap nipple nya, hingga puting nya terlihat mencuat. Somi membantu Sehun melepaskan kaus nya.

"Ahh Sehun".

Somi mendesah dengan keras saat Sehun mengulum puting dan mengigit nya seperti bayi menyusui, Somi memeluk kepala Sehun dengan erat dan mengacak-ngacak rambut hitam itu. Somi mengecup tubuh bagian atas Sehun membuat Sehun memejamkan matanya, ciuman itu terus turun ke bawah sampai ke area privat Sehun. Somi mengecup milik Sehun dari luar, sebelum akhirnya ia menarik celana Sehun ke bawah dan membuang nya ke lantai.

Our Second Time ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang