Setelah sampai kerumah Lita langsung masuk kedalam, sesampainya di dalam ibunya sudah menunggunya di ruang keluarga."Assalamualaikum .. Mah."tidak lupa Lita menyalami tangan ibu nya.
"Waalaikum salam... ada eskul dek?" tanya Marissa ibu Lita.
"iyah mah, tadi lagi bahas sesuatu buat acara diesnatalis minggu depan."jelas Lita
"oh gitu, yasudah sekarang kamu ganti baju terus makan di bawah yah, jangan lupa panggil abang kamu di atas suruh makan juga."ucap ibunya.
"Abang...?? Bang Vino udah pulang lagi mah, kan bang vino baru saja berangkat ke semarang hari lalu. masa sekarang pulang lagi."
"Bukan bang Vino dek, Bang Faraz yang pulang tadi jam 3 nyampe nya."
"Hah.. bang faraz pulang?? yang bener mah, kalo gitu Lita keatas dulu yah, daaaahhh."Lita berlari kencang menuju ke kamar kakak nya.
"Bang Farazzzzzzzz... Bangggg..." teriak Lita yang menggema keseluruh ruangan.
"isshh apaan sih de, sakit nih telinga abang denger suara kamu cempreng gitu." ucap Faraz membuka pintu kamarnya dan menampilkan wajahnya yang khas seperti orang bangun tidur.
"Abang.. adek kangen." tanpa aba aba Lita langsung memeluk erat kakaknya.
"iyah adek, abang juga rindu."Faraz mengacak ngacak rambut adik nya gemas.
"Kenapa abang pulang gak ngasih tau adek?? adek marah sama abang."Lita mengerucutkan bibirnya.
"ucchh ucchh adek abang yang cantik, kan biar supprise."
"adek gak mau maafin abang sebelum abang ngajakin aku ke mall."
"hahaha..., iyah iyah dek, nanti malem ini juga abang ngajak kamu ke mall."
"yang bener bang? yeeaaayyy... makasih abang.. kalo gitu adek mau mandi dulu."
yah Faraz adalah kakak pertama Lita yang sekarang tengah melanjutkan studinya di Australia.
*****
"Bang.. adek mau main itu ayookkk." Lita menarik paksa tangan kakak nya.
"ya ampun dek sakit nih tangan abang."
"hehehe adek mau main itu bang." Lita menunjuk ke arah permainan capit boneka yang ada di ujung sana.
namun belum sempat ia berjalan, ia melihat Naira berjalan sendirian di area mall.
"itu kan Naira.. kenapa Naira sendirian.." batin Lita, ia terus melihat kearah Naira.
"Dek,, ngeliatin apaan sih, ayok katanya mau main."ajak Faraz.
"Dek..... oh ngeliatin Naira.. NAIRAA.." teriak Faraz, Naira yang merasa namanya terpanggil langsung menoleh ke arah sumber suara itu berasal.
"Bang Faraz... Kenapa di panggil."gumam Naira.
Yah faraz sudah lama kenal Naira semenjak Kita masuk SMA, Lita selalu cerita banyak tentang Naira.
Naira mendekati sumber suara itu.
"Eh bang Faraz.. assalamualaikum."ucap Naira menyalami Faraz.
"Waalaikummsalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Semanis kenangan bersama Sahabat
Roman pour AdolescentsTentang Sahabat... Aku rindu dimana kita pertama kali bertemu.. Aku rindu Bercanda tawa bersama dengan mu.. Harus kah karena kesalah pahaman ini engkau menjauh dari ku?.. Sahabatku... Bisa kah kita menjalin persahabatan seperti dahulu?..