AVENGED SEVENFOLD

Started From Friendship

Avenged Sevenfold (juga dikenal dengan A7X), adalah band beraliran metal core yang berasal dari Huntington Beach, California. Meraka berasal dari tempat yang sama dimana kesemuanya kecuali Synister Gates berasal dari sekolah yang sama, yaitu Huntington Beach High School. Mereka terbentuk diawal tahun 1999 dimana personil awalnya hanya beranggotakan empat orang saja yaitu Matt Shadows, Zacky Vengeance, The Rev dan justin Sane (Bass).

Huntington Beach, adalah kota di tepi pantai di , di selatan. Kota yang akan menjadi awal terbentuknya salah satu band metal terbaik di dunia ini berbeda dari semua kota yang ada di Amerika. Disana ada orang kaya, miskin, gembel, peselancar, pemain skateboard, punkrockers, gangste, jadi semacam gabungan dari semuanya. Kebanyakan orang salah paham, meskipun dengan banyaknya gangster dan punkrockers, tetapi orang-orang di Huntington Beach sangat ramah dan sangat baik juga pekerja keras. Hampir seluruh personil Avenged Sevenfold tinggal disekitaran PCH (Pacific Coast Hightway). Banyak hal yang terjadi disana baik itu hal positif maupun negatif. Ketika mereka bersepada sambil liat anak-anak menunggu bis disana. Ketika remaja, sebelum pergi biasanya kami minum-minum sepanjang hari, pergi ke pantai, dan membuat masalah. Tempat ini menjadi tempat yang paling banyak menyimpan kenangan bagi para personil Avenged Sevenfold kecuali basis mereka Jhonny Christ. Seperti yang dikatakan The Rev "Yang paling gua ingat dari tempat itu adalah bersepada bersama Matt Shadows atau Synister". Dan tentunya tempat itu sangat banyak memengaruhi mereka dan beberapa dari mereka sekolah di Huntington Beach High School. Di Huntington Beach juga tempat dimana Zacky Vengeance dan Matt Shadows menullis lagu buat album pertama mereka. Sekitar setengah mil dari bibir pantai, ada sebuah tempat yang sangat keren dimana mereka bisa bersantai dan menulis lagu. Dan nama tempat itu adalah Johnny's Bar, tempat ngumpul yang sering mereka kunjungi. Banyak hal gila yang terjadi disana yang mereka lakukan setiap malam. " Johnny's Bar adalah tempat yang sangat penting untuk kami. Setelah kami menulis lagu-lagu dari City Of Evil dan Waking The Fallen, kami kesana. Dan disana kami mendiskusikan dan mengobrolkan lagu-lagunya disana, setiap hari, dan kami pun duduk-duduk sambil nyoba mainin lagunya, sampai ketemu lagu yang bisa dibilang wow lagu ini keren!. Dan hal itu sangat penting dalam proses penulisan lagu kami." Ungkap Matt Shadows. Mereka punya nama panggilan tersendiri buat hari Minggu, mereka memanggilnya "Beach Day". Ketika "Beach Day" itu mereka pergi ke pusat kota, dan pergi ke beberapa bar. Dan sekitar 1 mil-an dari jalanan utama ada sebuah pantai yang biasa mereka jalan-jalan, dan disekitaran jalanan utama ada banyak restoran dan Bar disana. Ada restoran Tuna Town yang nama pemiliknya David Silviera dari Korn. Terus ada restoran sugar shack yang punyanya orang tua temen mereka, Timmy Turner. Huntinton Beach merupakan tempat yang berbeda dari tempat-tempat yang ada di Amerika seperti yang dikatakan Matt Shadows " Kalian nggak bakal bisa nemuin tempat kaya Orannge Counnty dimanpun di dunia ini. Kalian gak bakal bisa nemuinnya di Florida, Swedia, ataupun Jepang sekalipun. Itulah uniknya Cuma di Orange County, salah satu daerah California Selatan.

Pertanyaan pun bermunculan, mereka udah latihan, mereka membuat beberapa lagu dan waktunya bagi mereka untuk membuat sebuah demo dan memberi nama band mereka. Pada waktu itu mereka ingin punya nama band yang berpengaruh dan kuat. Mereka ada di rumah masing- masing waktu itu, dan mereka harus nyari nama buat band mereka. Dan sang vokalis yaitu Matt Shadows berpikir keras untuk memilih namanya. Kemudian mereka berkumpul di Lobby tengah sekolah mereka untuk memutuskan nama band nya, ketika istirahat. Jadi sebelumnya Matt Shadows sudah mencari nama band sambil buka Bible dan nyari- nyari nama yang menurut dia keren dan cocok dengan karakter band mereka. Kemudian Matt Shadows sudah dapat banyak nama, dan dia sadar bahwa teman- teman dia tidak ada yang menyelesaikan tugas memberi nama band mereka. Jadi Matt Shadows menyodorkan daftar namanya, seperti ada nama "Lips Of Deceit" yang kedengarannya agak keren, jadi kalau mereka tidak menamakan band mereka Avenged Sevenfold, mereka akan menamakannya Lips Of Deceit. Tetapi, ketika mereka melihat nama Avenged Sevenfold, mereka akhirnya sepakat untuk menamai band mereka Avenged Sevenfold. Dalam sebuah wawancara untuk majalah Skratch M. Shadows mengatakan "nama Avenged Sevenfold berasal dari Alkitab , pada dasarnya pembunuhan pertama dibumi antara Kain dan Habel (Qabil dan Habil)". Nama band ini lebih tepatnya berada dikitab kejadian (Book Of Genesis), disitu diceritakan bahwa Kain mendapatkan penderitaan tujuh kali lipat karena membunuh saudaranya. Ia dihukum dengan cara diasingkan dan Tuhan memberikan tanda pada Kain, supaya siapa aja yang menemukannya, dia harus dibunuh. Sedangkan singkatan A7X untuk nama band mereka adalah gagasan gitaris Zacky Vengeance. Judul lagu Avenged Sevenfold "Chapter Four" mengacu pada bab keempat kitab kejadian, dimana cerita Kain dan Habel terjadi,. Referensi lain Alkitab terjadi dalam lagu "The Wicked End". Dalam lagu ini, beberapa kali dikatakan " dust the apple off savor each bite, and deep inside you know Adam was right" membuat rujukan kepada Hawa memakan buah terlarang. Walaupun judul dan nama band panggung anggota membuat referensinuntuk agama, Shadows menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa mereka bukan band agama "Siapa saja yang membaca lirik dan benar-benar tahu apa-apa tentang kami, mereka akan tahu kita tidak mempromosikan itu satu hal tentang band ini, bahwa aku mengasihi bahwa kita tidak pernah benar-benar mendorong berbagai macam,seperti, keyakinan politik atau agama kepada orang. Kami hanya musik disana untuk menghibur dan mungkin pemikiran dikedua sisi, tapi kita tidak mencoba" katanya.

Dalam perjalanannya, Avenged Sevenfold sempat berganti aliran dari metal-core menjadi lebih ke arah alternative metal. Rumor yang beredar mengatakan hal ini dikarenakan sang vokalis, M. Shadows harus menjalani operasi akibat pita suaranya yang sobek akibat melakukan scream yang terlalu keras pada sebuah konser. Namun, dalam setiap kesempatan wawancara, Avenged Sevenfold sering menyangkal kebenaran rumor ini. Perubahan aliran yang mereka lakukan lebih dikarenakan mereka amat menyenangi melakukan eksperimental dalam bermusik dan ingin melakukan evolusi dalam gaya dan aliran bermusik mereka.

Band Avenged Sevenfold ini tentu memerlukan sebuah logo. Logo yang bakal mempermudah untuk mengenal band yang biasa disebut A7X ini. Kemudian teman mereka Adam Barton yang merupakan seorang seniman membuatkan banyak gambar yang keren. Dia membuat semuanya seperti tengkorak atau semacamya. Kemudian gitaris Avenged Sevenfold yaitu Zacky Vengeance menyarankan agar harus lebih serius dalam menentukan bagaimana bagusnya logo mereka. Jadi mereka mendiskusikan hal itu sama teman mereka lainnya, yaitu Micah yang merupakan seniman berbakat. Dan kemudian mereka bilang kepadanya bahwa mereka ingin mempunyai logo tengkorak dengan sayapnya atau tengorak bersayap. Lalu dia memberi mereka gambaran Death Bat yang dia buat, dan personil A7X mengatakan "Nah itu dia, jenius!". Selanjutnya mereka akan taro logo itu dimana-mana, dan inilah Avenged Sevenfold. Logo inilah yang mencerminkan dan mewujudkan mereka, inilah band Avenged Sevenfold, dan itu adalah gambaran dari band A7X. "Kalian bakalan liat itu dimana-mana disekitaran Huntington Beach sebelumnya, sekarang kalian bakal liat di TV dan dimana saja" Kata basis A7X Jhonny Christ. Kebanyakan dari mereka bertato, dan mereka tidak lupa untuk menggambar logo Death Bat di tubuh mereka.Tidak hanya para personilnya, tetapi fans nya yang biasa disebut The Fallen juga ikut menggambar logo Death Bat di tubuh mereka. Bahkan lambang ini selalu muncul disetiap konser mereka dan hampir selalu ada di setiap album mereka. The Death Bat telah berkembang dari hanya menjadi tengkorak dengan sayap kelalawar, untuk kadang-kadang muncul sebagai "ukuran orang" kerangka penuh dengan sayap kelalawar, seperti dapat dilihat pada cover album City of Evil dan Nightmare dan pada singel Dear god serta Scream. Pada sounding the Seventh Trumpet, ada gambar dua orang (dimana tampaknya Kain dan Habel), seorang malaikat lain seperti manusia dan Death Bat semi-opak dibawahnya, beberapa Deathbat muncul dibagian belakang sampul album juga. Para Deathbat juga muncul disampul sejumlah single seperti "Bat Country", "Warmness on the Soul" dan "Critical Acclaim". Dan menurut The Rev logo itu akan selalu ada selamanya.

Material Avenged Sevenfold meliputi berbagai genre dan telah berkembang selama sepuluh tahun karirnya. Awalnya, debut album Sounding the Seventh Trumpet terdiri hampir seluruhnya dari metalcore, namun ada beberapa penyimpangan untuk genre ini, terutama dalam "Streets" yang mengadopsi gaya punk dan "Warmness On the Soul", yang merupakan piano balada-oriented. Pada Waking the Fallen, band metalcore ditampilkan dengan gaya kontemporer sekali lagi, tetapi menambahkan vocal bersih lebih luas serta unsur unsur musik yang lebih matang dan rumit. Dalam band DVD All Excess, produser Andrew Mudrock menjelaskan transisi ini: "Ketika saya bertemu band setelah Sounding the Seventh Trumpet telah keluar sebelum mereka telah mencatatat Waking the Fallen , Matt Shadows berkata kepadaku 'rekaman ini scream. Kami ingin membuat akan menjadi setengah-setengah scream dan beryanyi. Aku tidak ingin menjerit lagi dan catatan setelah itu akan menjadi bernyanyi semua. Di City of Evil, album ketiga Avenged Sevenfold, band ini memilih untuk meninggalkan genre metalcore, mengembangkan gaya rock yang lebih keras. Album Avenged Seveenfold self titled, sekali lagi, terdiri dari beberapa penyimpangan untuk genre yang kurang konsisiten dan gaya dari main hard rock dan lagu-lagu heavy metal, terutama dalam lagu " Dear God", yang mengadopsi gaya country dan "A Little Piece of Heaven", yang dilingkari dalam pengaruh lagu pertunjukan Broadway, terutama menggunakan instrumen kuningan dan gesekan orkestra untuk mengambil alih sebagian dari peran memimpin dan gitar ritme. Dalam lagu Nightmare mengandung penyimpangan lebih lanjut, termasuk piano ballad yang disebut " Fiction" dan kembali singkat ke akar Metalcore mereka pada "God Hates Us".