Bangtan Prince

방탄 킹돔 [8]

^•^세라맡 멤바차^•^
°'°테만-테만°'°
!!!

"Hehe, mianhae~"Namjoon hanya bisa tersenyum tak bersalah.

"Sudah-sudah, ayo turun"Lerai sang Maknae yang sedang tobat.

Saat keenam lelaki itu turun, mereka langsung melihat pemandangan Para Pangeran Tubathu dan juga Kocheng Bar-bar itu yang sedang berbincang-bincang dan sesekali tertawa.

"Jin hyung"Panggil sang maknae melongo.

"Ya?"Balas Seokjin.

"Bagaimana yoongi hyung dan mereka bisa sedekat itu?"Tanya Jungkook.

"Entah, mungkin moodnya sedang bagus"Jawab Seokjin seadanya.

"Ah, dia aneh sekali"Ucap sang maknae.

Tanpa perbincangan lagi, anak-anak bangtan dan anak-anak tubathu langsung memasuki kerajaan dengan sedikit penyambutan.

"Selamat datang pangeran Tubathu dan Pangeran Bangtan"Ucap perdana menteri Bangtan sembari membungkuk 90°.

"Ne, terimakasih ahjuma"Balas Yeonjun mewakili para dongsaeng nya.

"Karena kalian semua tamu istimewa, kami sendiri yang akan mengantarkan kalian ke kamar kalian"Namjoon tersenyum manis sembari menepuk pelan pundak Soobin.

"Ah kamsahamnida hyung~"Bungkuk Soobin.

Karena kamar para pangeran Tubathu satu kamar berlima, jadi pangeran Bangtan berjalan berdampingan dengan mereka.

"Apakah tadi perjalanannya menyenangkan Beomgyu?"Tanya Jimin yang tepat sebelah kanan Beomgyu.

"Ah, tentu hyung!Kami banyak berbincang-bincang dan juga melihat pemandangan!"Balas Beomgyu dengan semangat.

"Apakah kucing-ah maksudku Yoongi tidak membuat masalah?"Jimin melirik manusia pucat yang berada sebelah kiri Beomgyu.

Sedangkan yang disebut namanya hanya diam membisu dan terus berjalan dengan tenang mengabaikan iblis yang sedang menggodanya.

"Tidak kok hyung!Yoongi hyung orang menyenangkan!"Padahal selama perjalanan hanya tertidur-Batin Beomgyu.

"Mau mencari kesalahan ku lagi bantet?"Kini Yoongi menyeru dengan nada mengejek dan seringaian kecil.

"Aigo~Aku hanya memastikan saja kok Yoongi hyung"Goda Jimin sembari tangannya mencoba mengelus pundak Yoongi, tapi ternyata ditepis olehnya.

"Jangan sentuh aku"Yoongi menatap datar Jimin.

"Hahaha, baiklah-baiklah"Tawa Jimin puas mengerjai hyungnya itu.

"Kau sangat tinggi sekali ya Soobin"Kagum Jin melihat dongsaeng nya yang lebih tinggi darinya.

"Ah juga tidak tahu akan setinggi ini hyung"Balas Soobin gugup.

"Anak muda jaman sekarang memang perkembangannya pesat sekali jin hyung"Jelas Namjoon santai.

"Benar sekali, aku jadi ingin kembali muda lagi"Seokjin memajukan bibirnya seperti sedang merajuk.

"Hm, sayangnya kau adalah yang tertua diantara kami"Ejek Namjoon dengan raut muka yang dibuat sedih.

"Yak!!"Seokjin memukul bahu Namjoon yang berada disebelah kanannya, dan bukannya kesakitan tetapi Namjoon malah terus tertawa.

"Hahaha, maafkan aku hyung tapi itu fakta"Namjoon lagi-lagi terus tertawa hingga dimple nya tercetak sempurna di kedua pipi itu.

"Yak!Awas kau Namjoon!"Seokjin terus memukul Namjoon tanpa henti, membuat empunya melindungi dirinya menggunakan tangan.

Sementara Namjoon dan Seokjin yang terus berkelahi, sang maknae Bangtan justru bersikap seperti seorang yang sudah dewasa. Menegakkan tubuhnya dengan tegap, sedikit mengangkat dagunya dan melipatkan kedua tangannya dibelakang.