Bangtan Prince

방탄 킹돔 [10]

^•^세라맡 멤바차^•^
°'°테만-테만°'°
!!!

Pagi hari...

Ya, ini adalah pagi pertama para pangeran Tubathu di Bangtan Kingdom. Percakapan random mereka pada malam itu mengakibatkan mereka diam membisu setelah pulang dari sana. Entah apa yang dipikirkan oleh mereka semua, tetapi malam itu percakapan mereka menjadi terbilang sedikit 'serius' dan itulah yang menyebabkan mereka semua berfikir keras.

Karena pangeran Namjoon mengatakan sesuatu yang sangat membuat berfikir, apa maksudnya?

Flashback On

Para pangeran Tubathu dan Pangeran Bangtan berjanji akan berkumpul di balkon setelah tour mereka selesai.

Tidak ada satupun orang yang membuka suasana canggung itu, sampai...

"Kuharap nanti kita semua akan tetap hidup"Gumam Namjoon yang membuat semua orang menoleh kepadanya, karena walaupun Namjoon seperti berbisik mereka semua dapat mendengar nya. Ingat bahwa malam ini sangat sunyi dan hening sekali.

Saat Seokjin akan menanggapi, "Ayo kita masuk dan tidur, ini sudah larut"Namjoon terlebih dahulu berbicara dan meninggalkan mereka semua.

Dan, tanpa Namjoon sadari mereka semua masih belum beranjak dari balkon itu. Seolah-olah ada magnet yang menarik mereka untuk tetap disana dengan pikiran yang sama.

Hingga akhirnya Yoongi ikut meninggalkan mereka, hingga satu persatu dari mereka benar-benar meninggalkan balkon itu.

Flashback Off

"Soobin hyung! Pagi sekali, mau kemana?"Tanya Beomgyu yang baru terbangun dan melihat Hyungnya itu sudah rapih sekali.

Soobin menoleh sebentar, "Mau berlatih pedang dengan Namjoon hyung"Jawab Soobin seadanya.

Seketika Beomgyu teringat sesuatu, "Oh!Aku juga mau berlatih mengendalikan teleportasi dengan Yoongi hyung!"Beomgyu langsung beranjak dari tempat tidur dan membersihkan dirinya.

Dan tersisa lah Yeonjun juga Hueningkai yang masih berkutat dengan kasur mereka, sedangkan Taehyun yang memang bangun sebelum Soobin itu sudah pergi entah kemana.

Soobin Side

"Selamat pagi Namjoon hyung"Sapa Soobin setelah dia sampai di tempat berlatih itu.

Namjoon berbalik menatap Soobin lalu tersenyum, "Selamat pagi soobin"

Soobin langsung memakai baju pelindung agar latihan itu segera dimulai, karena sungguh mereka berdua adalah orang yang gila perang. Selain mahir menyihir, mereka juga mahir memainkan pedang dengan berbagai serangan maupun pertahanan.

Dan setelah keduanya memakai baju pelindung itu dengan lengkap, mereka langsung menuju ketempat lapangan pelatihan.

Namjoon langsung merubah auranya seakan-akan Soobin adalah benar-benar musuhnya, lalu mereka berdua menunduk hormat seperti mereka sedang bertarung untuk mempertaruhkan sesuatu.

Lalu Soobin langsung siap dengan posisi siaganya, sementara Namjoon tetap berdiri memegang pedangnya dengan santai. Karena melihat Namjoon yang tidak menyerangnya, Soobin langsung melayangkan pedangnya kearah leher Namjoon. Namun, Namjoon langsung memblokir penyerangan itu dengan cepat lalu membalik keadaan.

Sekarang pedang Namjoon sedang mengarah kepala Soobin, walaupun pedang Soobin menahannya. Tetap saja pedang itu tepat diatas kepalanya, sangat dekat.

"Kau terlalu agresif Soobin-ah, lain kali jangan menggunakan emosi saat bermain pedang"Namjoon sudah menjatuhkan pedang Soobin dengan sekejap, membuat pedang Namjoon kini bertengger manis di leher Soobin.