Welcome To Treasure Series.
Sorry for many typo in here. Enjoy with my story. Sorry, if my story can't touch you heart :")
●●●
Sebuah definisi cantik bukan hanya untuk seorang wanita saja.
Definisi cantik juga bukan untuk pergunjingan karena merasa iri.
Definisi cantik juga tidak bisa menentukan apakah hidup mereka itu bahagia.
Saat ini Jeon Jungkook pemuda yang telah masuk ke dalam Universitas istilah nya dia baru masuk beberapa bulan menjadi seorang mahasiswa, tidak ada hal yang menganggu Jungkook selama ia kuliah.
Namun beberapa hari ini pria manis itu cukup penasaran pada sosok pria tampan pindahan yang baru masuk di Universitas selama tiga hari. Parah nya, pria itu satu kelas dengan nya. Itu tidak menjadi masalah untuk Jungkook lagipula ia tidak terlalu ambil pusing dengan mahasiswa baru.
Namun pria itu menatap nya dengan sangat berbeda seperti tatapan itu memiliki banyak arti dan maksud. Tidak hanya itu saja pertama kali dalam hidup ia berdebar karena hanya di tatap begitu. Si cuek Jungkook mungkin sebentar lagi akan lenyap.
"Kelompok terakhir adalah Jeon Jungkook dan Kim Taehyung. Harap kalian kerjakan tugas ini dengan teliti. Kita akan bertemu lagi dua minggu ke depan. Kelas saya akhiri." Ucap sosok pria dengan begitu tegas membawa beberapa buku dan keluar dari ruangan serta helaian nafas lega dari para mahasiswa.
Jungkook saat mendengar ucapan dari pengajar di depan cengong. Ia satu kelompok bersama Taehyung dan hanya berdua saja. Dunia mau kiamat massal.
"Beri nomer ponsel mu?" Suara berat dan dingin itu berhasil menyapa pendengaran Jungkook. Pria manis itu mendongak dan melihat wajah tampan dengan ekspresi datar itu. Jungkook langsung mengeluarkan ponsel nya dan langsung di ambil oleh Taehyung.
"Hubungi aku saja, jika ada kerja kelompok." Ucap Taehyung dan berlalu begitu saja.
Jimin melihat semua hal itu dan mengejar Taehyung. Ia sudah cukup lama mengenal Taehyung bahkan sebelum pria itu pindah di kampus nya, namun ia tidak menyangka kalau sikap Taehyung akan dingin seperti itu pada Jungkook.
"Hei, Taehyung sikap seperti itu tidak boleh." Peringat Jimin menyamakan langkah kaki kedua nya. "Kau hanya tidak tau saja, Jimin. Aku tidak mau dekat dengan siapapun. Niat ku untuk masuk kuliah adalah belajar." Jelas Taehyung dan pria yang lebih pendek dari nya hanya menghela nafas.
"Ya, tapi apa yang akan kau katakan pada orang tua mu? Jika kau belum menemukan Mate mu maka kau akan di jodohkan dengan paksa." Ucap Jimin kesal saat Taehyung malah tidak memperdulikan ucapan nya.
Jimin hanya tidak tau apa yang ia lalui hanya untuk melindungi Mate nya.
●●●
Jungkook duduk dengan tenang di kamar nya dan menatap amplop putih hasil tes nya yang baru di berikan oleh Ibu nya. Ini hasil tes yang menunjukan kalau ia adalah dominan Alpha atau sebaliknya. Ia baru memberanikan diri untuk tes karena takut hasil nya akan mengecewakan orang tua nya apalagi melihat tubuh berotot nya. Orang tua nya mengira kalau ia adalah dominan Alpha.
Helaian nafas menggiringi tangan Jungkook untuk membuka amplop itu, mata bulat membaca deretan kata itu dengan serius hingga mata itu pun terbelalak dan kembali menaruh lembaran kertas itu. Jungkook sedikit menunduk mencoba untuk menerima.
"Hue! Kenapa bisa aku jadi Omega?!" Histeris pria manis itu kesal melempar surat yang tidak bersalah itu dan menendang nendang kaki nya. Air mata nya mengalir dengan teriakan kecil menandakan rasa kesal nya. Ia tidak suka jadi pihak bawah, tapi kenapa hasil tes nya memberitahu kalau ia jadi pihak bawah. Itu menyebalkan.
"Kookie! Bayi Eomma!" Sosok pria tidak kalah manis membuka pintu kamar Jungkook saat mendengar teriakan frustasi dari sang anak. Pria itu mengambil surat yang tergeletak mengenaskan di lantai dan sudah tidak berbentuk rapi lagi.
"Wah! Anak Eomma adalah seorang Omega seperti Eomma." Ucap pria itu tersenyum sedangkan Jungkook malah menangis lebih keras membuat Ibu nya makin terkejut.
"Aku tidak mau jadi Omega!" Teriak Jungkook kesal.
●●●
"Kalau begitu kau harus segera mencari pasangan." Ucap sosok pria yang terlihat dominan dan tegas. Jungkook semakin lesu saat Ayah nya telah tau kalau ia adalah Omega bukan lah Alpha seperti harapan nya.
"Ya, Kookie harus menemukan pasangan yang cocok dan dapat melindungi mu. Carilah sebelum kau masuk ke masa heat mu." Ucap Sang Ibu dengan sabar.
Jungkook bingung dimana ia harus menemukan pasangan dominan nya. Ia saja tidak pernah dekat dengan siapapun atau berkencan dengan pria manapun. Mungkin dia hanya suka nongkrong dengan Bambam.
"Tapi kan aku masih 18 Tahun." Jawab Jungkook membuat kedua orang tua nya kembali menatap nya. "Habiskan makanan nya dulu. Nanti jika ada waktu maka Eomma akan bercerita kenapa kau harus segera menemukan pasangan hidup mu." Pria manis itu berbicara dengan sabar sedangkan Jungkook merasa itu percuma saja. Ia tidak tau hal apapun tentang menjadi seorang Omega. Ia hanya tau kalau Omega harus bisa melindungi diri saat masa nya.
Jungkook berpikir kalau ia kan pria mana mungkin ia pada masa nya. Siapa yang membuat istilah semacam itu. Pria manis itu menyelesaikan makan nya dengan cepat hingga mata nya kembali membulat mengingat kalau ada sesuatu hal yang ia lupa.
"Aku ke kamar dulu." Jungkook menegak air putih dengan cepat dan langsung berlari kecil ke arah kamar nya. Kedua orang tua nya hanya menggelengkan kepala nya sambil tersenyum tipis melihat tingkah anak mereka. Sungguh tidak heran kalau Jungkook menjadi Omega.
●●●
Jungkook mondar - mandir sambil memegang ponsel nya, padahal ia sudah buru - buru ke kamar. Tapi malah bingung usai sampai di kamar nya. Ia menatap nama kontak bertuliskan pria dingin jelek.
Menghela nafas dan memilih untuk menghubungi nomer tersebut cukup lama Jungkook menunggu hingga suara berat seperti nya khas bangun tidur terdengar di telinga nya. Jungkook cukup berdebar namun ia harus menyampaikan nya.
"Taehyung, bagaimana kalau kita kerja kelompok saat hari sabtu saja?" Tanya Jungkook memejamkan mata nya dalam hati berdoa supaya pria itu menjawab dengan sopan dan tidak terlalu ketus.
Oke, dimana tempat nya?
"Bagaimana kalau di Cafe dekat kampus saja? Lagipula kita bisa lanjutkan tugas kelompok hari minggu jika belum selesai." Jelas Jungkook mengigit bibir takut kalau pria itu tidak setuju.
Baik, kau bisa beritahu jam nya pada ku di pesan saja.
Jungkook mengangguk dan ingin menjawab namun Taehyung keburu mematikan panggilan membuat Jungkook menghela nafas kesal.
●●●
Taehyung melempar ponsel nya begitu saja dan bangun dari kasur, pria tampan itu menyalakan rokok dengan pemantik dan menghembuskan asap nya setelah menghirup nya. Tubuh pria itu shirtless tapi malah berjalan di balkon apartemen nya.
●●●
Tbc
Sorry for typo
Treasure kembali dalam versi baru nih. Apa yang kalian suka dalam versi baru ini?
Aku harap kalian lebih santai disini dan jangan lupa untuk vomment untuk kelanjutan cerita nya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure New Version
Fiksi PenggemarWhile Jeon Jungkook meet Kim Taehyung Treasure New Version If you don't like go away from my story. 090220