uhibbun aljannah

7 3 0
                                    


Ambil baiknya buang buruknya :)

Happy reading :*

Tenang, itulah kata yang menggambarkan perasaan Ainun saat ini, mendengar lantunan ayat suci al-qur’an yang bergema di telinga dari handphone yang disalurkan  melalui alat bantu bernama Headseat.

Ia baru saja menunaikan sholat Dhuha di masjid Uhibbun Al jannah, dan kini sejenak menenangkan diri dari segala aktivitasnya yang melelahkan. Ainun mematikan handphonenya dan bergegas keluar masjid karena dia harus melanjutkan pekerjaannya di Rumah sakit.

saat sedang memasang sepatu di teras masjid, ponselnya berdering menampilkan nama sang pemanggil, ainun segera menggeser tombol hijau dan menempelkan ponselnya ke telinga

“Assalamualaikum sri”

  “waalaikumsallam nun, apa kabar kok ga hubungin aku sih aku kangen tau” cerocos orang disebrang sana.

“iya maaf yah sri aku ga ngabarin karna emang kerjaan disini padet banget, jadi jarang pegang hp” ainun sudah slesai memasang sepatunya dan kini fokusnya penuh kepada orang disebrang sana.

“iya deh iya orang sibuk mah beda, btw kapan kamu slesai nun aku kesepian di kampus”

“sebentar lagi kok sri, bukannya kamu bilang ada gebetan yah di kampus kamu jadi gamungkin kesepiankan?

“ih beda lah , mau serame apapun disini bakal tetap sepi kalo ga ada kamu disini nun”

“ah lebay kamu sri yaudah iya, nanti juga balik ke kampus kalo udah slesai koasnya"

“udah dulu yah aku mau nelpon seseorang dulu”

“iya iya, Assalamualaikum”

“waalaikumsallam"

Ainun mematikan ponselnya dan hendak beranjak dari tempat itu, namun dia seketika menoleh saat mendengar suara laki-laki yang sepertinya tak jauh darinya. Ditemukannya seorang laki-laki berjas yang tampaknya berusia diatasnya.

laki-laki itu terlihat sedang menelpon, ainun yang masih memperhatikan laki-laki itu, ia terkejut karena laki-laki itu menoleh dan mata mereka bertemu.

Ainun segera menundukkan pandanganya dan segera pergi dari sana. laki-laki itu masih menatap perempuan yang baru saja pergi tanpa sadar mengabaikan orang yang sedang bercakap denngannya disebrang sana.

“mas, hallo.. mas denger ga sih” suara orang disana mengintrupsi azzam membuat fokusnya kembali.

“iya mas denger nanti mas jemput kamu, yasudah mas tutup dulu , assalamualaikum”  azzam segera memasukan ponselnya ke saku dan segera mengambil barang yang sejak tadi mengganggu pikirannya dan segera mengejar pemilik barang itu.

ternyata benar feelingnya wanita itu belum pergi, di ujung jalan dilihatnya wanita memakai pashmina pink sedang menunggu angkutan umum.
Ainun menoleh ketika ada sebuah tangan yang hendak memegang bahunya. Belum sempat laki laki itu menyentuhnya ainun telah lebih dulu memundurkan tubuhnya menatap kaget kepada laki laki itu.

“maaf ini milikmu?” laki laki itu menyerahkan ponsel yang dia temukan diteras masjid tepat ditempat ainun memasang sepatunya tadi.

“ehh iya itu ponselku sepertinya tadi ketinggalan terima kasih” ainun mengambil ponsel miliknya.

“lain kali jaga barang milikmu baik baik, saya masih ada urusan permisi asslamualaikum” laki laki itu berlalu meninggalkan ainun yang masih dengan keadaan bingungnya.

“waalaikumsallam warrahmatullah” dan ainun segera melambaikan tangannya pada angkutan umum yang lewat dan dia segera kembali kerumah sakit.

                          🍬🍬🍬

Ikanaide Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang