chapter 2

122 5 0
                                    

Orang tua erina dan erin terkaget atas ucapan elvan, mereka memandang elvan dengan raut wajah tak pasti

Ibu : apa maksud anda??

Elvan : saya akan bertanggung jawab atas kehamilan erina, saya siap menikah dengannya ( serius )

Ayah : nakk, kamu tahukan tanggung jawab, ini beratt kau harus terbebani atas perkataan orang, dan nama baik mu ( khawatir )

elvan : saya tdak memikirkan nama baik ataupun pendapat orang, sy tdak peduli semua itu ( beneran tdak peduli )

Erina : * dulukan dia juga gitu *

Elvan : saya peduli terhadap nyawa yg berada dalam erina

Elvan menatap tajam ke erina

Elvan : jangan gugurkan!!!

Erina : aku tdak menerima tanggung jawabmu!! ( tegas )

Elvan terkaget atas perkataan erina, dia mengerut dan bertanya

Elvan : kenapa?

Erina : aku hanya mau menikah dengan bima dan dia yg harus tanggung jawab

Ibu erina memegang erin dengan erat dan menatap kesal

Ibu : kau masih menaruh harapan terhadapnya ( marah )

Erina : tdakkk bu!!! Pokoknya jika bukan bima yang tanggung jawab aku akan menggugurkan kandungan ini!!!

Elvan menatap bingung ke erina, yg tetap bersih keras atas kemauannya untuk tetap bersama bima

Elvan : jadii kau mau bima yang tanggung jawabb, kalau bukan bima, maka kau akan aborsi?

Erina : iyya

Elvan : hahh beginii saja ( menghela nafas )

Elvan menyapu rambutnya kearah belakang dan memikirkan hal atau ide yang lainnya

Erina : ??

Elvan : sementara ini aku yg bertanggung jawab atas kehamilanmu, selama itu aku akan membantumu mencari bima!

Ibu : tapikan pihak bima sdah menolak

Elvan : itu hanya pihak saja, kita tdak mendengar dari mulut laki2 itu, aku akan bantu bicara soal kehamilanmu ke orang tua bima dan meminta pertanggung jawabannya
Jika dia menerimanya, aku akan menyingkir dari kehidupanmu dan juga tanggung jawabku akan kucabut

Erina : benarkahh ( senang )

Elvan : tapiii jika bima menolak bertanggung jawab atas kehamilanmu,
Kau tdak boleh menggugurkan kandunganmu, aku tetap bertanggung jawab sampai kamu melahirkan!

Erina : sampai aku melahirkan anak?

Elvan : iyya, sampai saat itu, aku akan putus hubungan denganmu, dan anak dari hubungan laki2 br*ngsek itu, akan aku rawat , sebagai adikku ( serius )

Erina : jadi maksudmu kau mau mengambil anak ini???

Elvan : iyya!!! Jangan bilang kalau ini tdak butuh usaha
Dengar erina, nama baikku dan dirimu dipertaruhkan!!

Erina : * elvan akan mengambil anak ini??, ck... aku tdak peduli dengan anak ini, kalau elvan ingin ambil, yahh ambil saja, aku hanya mau hidup dengan damai,
Kesepakatan elvan tdak merugikanku sama sekali , malah menguntungkan!! *

Sheila : baiklahhh!! Aku terima

Elvan tersenyum dengan lega karena telah menjegat erina melakukan aborsi
Erina yg sempat melihatnya tersenyum terkagum dan cukup mengagetkan

Erina : ( ini baru pertama kalinya aku melihatnya tersenyum seperti itu )

Elvan : bagaimana bu dan om?

Ibu : hmmnnnn, kami terima, kan ini tdak merugikan apapun malah jika bima tdak tanggung jawab , kamukan yg akan mengambil anak ini...

Ayah : dan nyawa bisa diselamatkan ( senyum )

Ayah dan ibu erina menerima pendapat elvan

Elvan pun pamit dan akan bicara soal ini kepada ibunya

Erina : apakah tdak apa?? ( khawatir )

Elvan : yahh pokoknya yg boleh tahukan orang tua kita,
kamu jaga aja dulu rahasia kehamilanmu, sampai kamu lulus sma
Kan sisa 3 bulan lagi.

Elvan melihat kearah perut erina

Erina : heyyy... kenapa natap begituu, dasar mesum ( kesal )

Elvan : aku tdak mesumm, hanya saja
Sdah umur berapa kandunganmu??

Erina : ???

Elvan : gituu yahh kamu belum periksa ke dokter kandungan

Erina : nggakk!!! Nggak perlu

Elvan : apanya nggak perluu, pokoknya besok, ehhh hari sabtu kita akan ke dokter kandungan!!!

Elvan langsung pergi dengan mengendarai mobilnya

Erina : dasar keras kepala

Erina melirik ke ibunya yang terpana akan elvan

Erina : bu ketemu elvan dimana??

Ibu : ha?? Ooh ibu minta tolong antar sampai rumah pakai mobilnya, entah kenapa tubuh ibu langsung mengarah padanya ( senang dan malu )

Erina : dasar emak emak ( kesal )

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CINTAKU DAN TANGGUNG JAWABMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang