Prolog

74 9 0
                                    

Terdengar hentakan kaki seseorang yang berlari di lorong rel kereta yang gelap. Seorang pria menggunakan jaket hitam Dan memakai topi hitam dengan tas yang di bawanya. Ia berhenti sejenak sambil menghembuskan nafas yang terengah-engah.
“ Hunter disini, pesan darurat kirimkan bantuan di distrik 13 statsiun kota Shell segera”. Ucap pria itu dengan raut wajah lelah sambil menghela nafas.
“ Pesan diterima tunggu 10 menit di stasiun kota bantuan akan segera datang. Jawab operator yang terdengar dari sebuah alat komunikasi pria tersebut.
Pria tersebut kembali berlari  agar secepatnya menuju stasiun. Terlihat lampu yang sedikit redup di depan mata dengan disambut oleh sebuah Mobil Jeep hitam yang menerobos area stasiun tersebut. Pria tersebut lari secepatnya dengan di susul dua buah Mobil yang mengejarnya dari arah belakang sambil berusha menembakinya. Pria itu lari hampir mendekati stasiun Dan mengeluarkan benda yang Ada di kantung jaketnya Dan melemparnya ke arah dua Mobil yang mengejarnya. 5 detik beselang ledakan terjadi tepat di belakangnya Dan mengenai satu buah Mobil yang mengejarnya. Tersisa satu buah Mobil yang mengejarnya.
“Bukankah ini yang kalian inginkan, teriak pria itu sambil melempar sebuah tas yang dibawanya dari tadi. Pria itu secepatnya masuk kedalam Mobil yang menjemputnya. Sedangkan Mobil yang berusaha mengejarnya itu memilih untuk mengambil tas yang mereka Kira itu adalah sebuah dokumen rahasia yang dicuri pria tersebut.
Tibalah Mobil tersebut di sebuah rumah sakit. Seorang pria tadi segera bergegas masuk kedalam rumah sakit Dan langsung menuju ruangan bersalin. Tiba disana seorang pria menyahutnya.
“ Falen bagaimana misimu apa kau sudah menuntaskannya. Dan selamat putramu sudah lahir dengan keadaan normal. Seorang pria paruh baya memberikan selamat Dan bertanya dengan keingintahuannya. “Aku berhasil menuntaskan misi ini inspektur, terimakasih sudah membantu, balas pria itu. Ia segera pergi menghampiri sang istri yang sedang terbaring lemas bersama seorang bayi mungil yang berada di sisinya.
“ Giana.. kau selamat sayang, kau berhasil melahirkan putra Kita, ucapnya sangat senang Dan memeluk istrinya Dan menggendong sang bayi dengan Manis nya. “ Falen sekarang kau adalah seorang ayah Kita harus menjaga anak itu mengingat pekerjaan Kita yang sangat berbahaya ini, ucap Giana dengan nada lemahnya dan penuh cemas. “Aku akan memberi nama anak ini Sayya bagaimana menurut mu terdengar Manis bukan. Lebih tepatnya detektif Sayya, tambahnya.
Giana Hanya tertawa kecil mendengarnya  “ Kurasa aku tidak akan mengijinkan putra Kita menjadi detektif seperti Kita. Kehangatan keluarga kecil mereka berhenti sampai disitu. Tiba-tiba lampu rumah sakit semua mati Dan ruangan menjadi gelap. Mereka hanyut dalam ketakutan.
Giana dengan raut wajah cemas Dan ketakutan seraya berkata” apa yang terjadi sayang, cepat bawa keluar Sayya dari tempat ini. Tak Ada satu pun kata yang terucap dari bibir Falen saat itu. Hanya terdengar dua buah amunisi yang menembus Dada seorang agen rahasia tersebut. Sontak kaget Giana dengan raut wajah penuh rasa takut berteriak “ Tidaak.. Seorang pria dengan menggunakan topeng hitam Dan membawa sebuah pistol menghampiri Giana Dan putranya. “Bunuh aku saja tapi tolong biarkan putraku Sayya hidup. Terdengar suara peluru yang menembus kepala wanita itu dengan penuh cairan merah keluar dari kepala nya. Pria itu lalu pergi meninggalkan mereka seakan hanyut diterpa angin malam penuh dendam.
Malam itu adalah malam yang sangat tragis bagi keluarga Falen. Pasalnya Falen Dan istrinya Giana tewas dalam kasus pembunuhan. Tapi seorang bayi selamat dalam kasus pembunuhan itu, Sayya seorang putra dari Falen Dan Giana. Tidak Ada yang tahu motif pembunuhan yang menewaskan kedua pasangan detektif ternama itu. Terdengar bayi menangis kencang sekali, disusul dengan derap langkah kaki manusia yang menghampiri bayi itu.
“ Sstt.. jangan nangis nak Mari ikut bersama paman, terdengar lirih namun sangat arogan perkataan seorang pria yang tidak dikenal itu. Ia pun menggendong bayi itu Dan membawanya pergi menghilang Dan melebur bersama malam.

The JehaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang