Kebenaran Yang Terungkap

40 8 0
                                    

Tiingg....,Bel istrihat berbunyi.
Jeha, Yona, Hide berkumpul di perpustakaan sekolah.
“Aku sudah membaca hasil autopsi ini. Hanya Ada dua dokumen, pertama hasil autopsi pembunuhan di tahun 2008, keduanya di tahun 2017. Pembunuhan kemarin hasil autopsinya diambil oleh pihak keluarga. Dalam laporan ini kedua korban dibunuh secara brutal di bagian leher dengan menggunakan senjata tajam yang diperkirakan pisau, di bagian lengan kirinya terdapat sayatan di pergelangan tangannya dengan menggunakan senjata tajam yang sama. Sementara itu di bagian perut korban terdapat Luka, diperkirakan Luka yang di dapatkan itu adalah akibat dari rantai. Menurutku kemungkinan korban diikat terlebih dahulu menggunakan rantai. Dan terakhir di bagian wajahnya mengalami Luka bengkak akibat pukulan pukulan keras diperkirakan menggunakan sejenis tongkat besi atau semacamnya.
“Apa di tahun selanjutnya juga begitu Je? Tanya Yona.
“ Kemungkinan seperti itu. Dari laporan tersebut, menurut analisisku di tahun 2017 korban dibunuh dengan senjata yang sama. Hanya saja rantai yang di ikat itu di leher bukan di perut Dan pukulan-pukulan yang diterima korban itu Ada dibagian perut bukan di wajahnya. Dan Ada satu sayatan pisau di bagian punggung korban yang bertuliskan “n” seakan dia memberikan kode.
“ Apa jenis kedua korban? Tanya Hide
“ Semuanya berjenis kelamin perempuan.
“n mungkin Newgate, ungkap hide dengan raut wajah tegang.
“ Mungkin saja , artinya Severus Peter Newgate belum mati Dan tidak menghilang. Tapi mungkin dia Ada di sekitar Kota ini bahkan bisa jadi Ada sekitar sekolah Kita. Ucap Jeha.
“ Sedang apa kalian disini cepat pergi ke kelas-kelas masing-masing, ucap Pak Nara mengejutkan mereka.
Pada akhirnya mereka bertiga pergi ke kelas masing-masing. Tapi Jeha dengan rasa penasaran itu dia pergi mengelilingi tempat-tempat di sekolah. Pertama ia mengunjungi TKP pembunuhan di asrama putri. Disana ia menemukan petunjuk, Jeha melihat satu keping mata rantai dengan Ada tetesan Sarah yang sudah kering tertinggal di kamar korban. Ia mengambil nya. Dan bergumam dalam hatinya.
“ Pembunuh itu melakukan kekerasan dengan menggunakan rantai, tidak salah lagi ini adalah pembunuh yang sama dengan dokumen-dokumen itu. Artinya jika itu Newgate berarti ia Ada di sekolah ini.
Lokasi kedua yang Jeha datangi adalah ruang guru. Disana ia melihat guru-guru yang asyik mengobrol namun sorot matanya tertuju pada CCTV di ruangan itu.
“ Semua CCTV yang Ada di sekolah ini berpusat di satu titik yaitu ruang kepala sekolah. Dari pandangan ku semua guru pengajar kelas Dan asrama tidak Ada yang mencurigakan. Hanya Ada beberapa yang mungkin saja ia pelakunya atau berkomplot dengan pembunuh itu.
Lokasi ketiga Jeha kembali ke POS menuju asrama. Disana dijaga oleh beberapa pengajar asrama. Jeha mengalihkan perhatian para penjaga itu dengan mengobrol, tapi lagi-lagi sorot matanya menuju di sekitar asrama ia melihat juga CCTV disana.
Setelah itu Jeha menuju lokasi selanjutnya yaitu gedung olahraga Dan gedung serbaguna yang berdekatan. Dia melihat Ada CCTV juga meskipun di gudang tengah antara gedung olahraga Dan serbaguna. Jeha membuka gudang ia terkejut melihat rantai yang sudah berkarat menggantung di dinding gudang. Lalu Jeha memotonya.
Dan tempat terkahir yang Jeha kunjungi adalah ruang kepala sekolah. Disana ia bertemu dengan Pak Snape.
“ Siang Pak, Sapa Jeha.
“ Ah Jeha Ada perlu apa kamu datang kemari? Tanya Snape.
“ Oh saya hanya ingin menanyakan penyelidikan kasus itu oleh pihak kepolisian apakah masih dilanjutkan.
“ Untuk saat ini penyelidikan di hentikan, akan dimulai lagi Minggu depan, memangnya Ada apa ya? Tanya balik Snape.
“ Oh begitu, tidak saya hanya ingin tahu saja Pak. Kalau begitu saya pergi ke kelas lagi Pak permisi. Pamit Jeha kepada Snape.
“ Ah Jeha sebelum kau pergi, saat Minggu kemarin Saya diberi tahu oleh Pak Nara kalau kamu Dan temanmu sedang mencoba menyelidiki kasus itu, benar begitu.
“ Iya benar Pak memangnya kenapa ya
“ Saya hanya berpesan Kita selaku pihak sekolah jangan mencampuri urusan itu, selagi Ada petugas khusus biarkan mereka yang melakukannya. Semoga dengan Adanya itu sekolah Kita tidak jadi dibekukan oleh pemerintah divisi pendidikan negeri ini.
“ Nanti Saya pikir-pikir dulu Pak, Jeha sembari berjalan kembali menuju kelas.
“Tingg..Bel pulang sekolah berbunyi semua siswa beristirahat dulu sebelum mereka masuk asrama Dan mengikuti pembelajaran. Mereka bertiga berkumpul tapi sekarang mereka berkumpul toilet umum khusus tamu agar tidak Ada siapa-siapa.
“ Aku mulai mengerti permainan teka-teki ini
“ Apa maksudmu Jeha? Yona kebingungan
“ Apa kau mendapatkan informasi lagi? Tanya Hide.
“ Ketika kalian masuk kelas tadi, aku tidak mengikuti pelajaran. Aku menyusuri tempat-tempat yang menurutku Ada kaitanya dengan si pembunuh.
“ Tempat apa saja yang kau kunjungi? Tanya Yona
“ Pertama TKP, aku menemukan sekeping Mata rantai yang penuh darah kering ini. Pembunuh melakukan pembunuhan salah satu alatnya Ada rantai, sudah jelas sama dengan yang Ada di dokumen itu. Dan jika benar dia adalah Newgate berarti di ada di sekolah ini.
“Kedua ruang guru aku menandai beberapa guru yang mencurigakan. Diantaranya Pak Nara, Pak Draco, Dan penjaga pos asrama Pak Amon. Di sana aku melihat CCTV.
“ Tempat selanjutnya yaitu POS asrama, di sana aku melihat CCTV.
“ Lalu aku pergi ke gedung olahraga Dan gedung serbaguna di belakang. Di tengah-tengah antara gudang tersebut ada gudang kecil. Bahkan di situ pun terdapat satu CCTV. Dan aku terkejut ketika membuka gudang itu aku melihat rantai yang sudah berkarat menggantung di dinding gudang. Jeha sambil memberikan fotonya.
“ Dan tempat terkahir yaitu ruang kepala sekolah. Disana aku melihat ruang kendali CCTV khusus di ruangan Pak Snape Dan tempat-tempat yang aku datangi tadi CCTV nya berpusat di ruang tersebut. Selain itu aku melihat tongkat hitam entah kayu atau besi di lemari pajangan kepala sekolah. Dan yang terkahir Pak Snape menyuruhku untuk menghentikan penyelidikan ini.
“Yang ingin kutanyakan kenapa kau menuduh tiga orang guru tersebut. Tanya Hide.
“ Kurasa semua sumber yang terkait dengan si pembunuh ada di ruang kepala sekolah. Bukannya aku menuduh Pak kepala sekolah adalah pembunuh nya, untu berjaga-jaga saja tiga orang tadi adalah orang suruhan kepercayaan Pak snape.
“ Aku pikir jika Pak Snape, itu benar-benar Hal yang tidak mungkin, ucap Yona.
“ Mungkin saja, tapi dalam Hal ini tidak Ada yang tahu bukan. Kalian tetap disini, Hide segera ambil alih CCTV agar Kita bisa mengetahui semuanya, Yona juga temani Hide disini ya.
“ Memangnya kau mau kemana he? Tanya Hide.
“ Ada urusan sebentar, ingat Hide ini kesempatanmu berdua bersama Yona jangan sampai macam-macam Dan jaga dia. Jika Ada sesuatu darurat segera hubungi aku.
“ Kau juga hati-hati Jeha, ucap Yona dengan penuh perasaan. Jeha membalas Yona hanya dengan senyuman Lalu ia pergi dari sana.
Handphone di saku celana milik Jeha bergetar sekejap. Ia melihat Pesan dari nomor yang tidak dikenal, Lalu ia membuka Pesan itu. Pesan singkat itu bertuliskan “ 84 Sherlock, dengan kode BOUNTY. Jeha dapat menebak bahwa pihak Sherlock ingin bertemu dengannya. Ia pun menuju kafe tersebut. Setelah sampai disana kafe itu sangat penuh pengunjung, ia menghampiri meja kasir Dan memesan menu kepada pelayan disana.
“ Selamat datang di 84 Sherlock, Anda ingin memesan apa semua menu tersedia disini, ucap pelayan di meja kasir tersebut.
“ Bisakah Anda memenuhi pesanan Saya? Tanya Jeha.
“ Tenth, jawabnya.
“ Kalau begitu saya Pesan ayam goreng dengan kode BOUNTY.
Pelayan itu terdiam Dan ia mengerti apa yang dimaksud Jeha. Pelayan itu menelepon seseorang.” Mari ikut dengan Saya tuan, ucapa pelayan itu. Ia mengantarkan Jeha ke suatu ruangan khusus. Dan setelah itu Jeha membuka pintu nya. Ia disambut oleh Pak Albus seorang yang tengah santai menikmati secangkir kopi.
“ Kemari Jeha, duduklah.
“ Ada perlu apa anda mengundang Saya Kemari Pak Albus.
“ Aku hanya ingin memberimu informasi yang kau tidak tahu. Ini menyangkut identitas aslimu.
“ Apa yang Anda maksud.
Dengan santai Dan sambil menyeruput kopi “ haha sudah kuduga kau tertarik dengan Hal ini, ucapnya.
“ Aku tidak..
“ Kau adalah putra detektif terkenal, ucap Albus memotong ucapan Jeha.
Dengan wajah tercengang Jeha berkata,” siapa Sebenarnya Anda?
“ Jeha aku ingin bertanya kepadamu. Apa kau pernah mendengar detektif Hunter sebelumnya?
“ Aku pernah mendengarnya dari internet dia adalah detektif yang memecahkan pembunuhan berantai pada tahun itu bersama rekannya kalau tidak salah detektif Healer.
“ Kau Tau dia tapi kau tidak mengenalnya. Maka dari itu aku akan memberitahumu siap Hunter itu.
“ Lantas siapa dia? Dengan wajah penasarannya.
“ Sebelum aku memulainya, jangan memotong perkataanku. Hunter Sebenarnya adalah Ayah kandung mu.
Ketika mendengar itu raut wajah Jeha sangat terkejut tapi dia tidak berkata apa pun, Albus melanjutkan perkataannya.
“ Dia bernama Falen. Dia mempunyai seorang istri rekan satu Timnya yaitu dr.Adler dia adalah seorang dokter sekaligus detektif ahli forensik. Nama aslinya Giana. Dan Healer adalah angota ketiga Tim itu Dan itu adalah Aku. Suatu Hari kami mendapatkan misi dari badan intelijen negara untuk menyelidiki kasus korupsi yang menimbulkan perang saudara di negeri ini. Korupsi itu dilakukan oleh pejabat negeri ini. Saat itu hanya Hunter Dan aku yang menyelidiki kasus itu Karena dr.Adler sedang mempersiapkan prose’s persalinannya. Ketika Hunter Dan aku mendapatkan semua rahasia itu, maka kasus sudah terpecahkan. Kami pulang dengan membawa satu buah Flashdisk yang berisi dokumen-dokumen tentang kasus korupsi itu. Tapi ternyata kami dikejar oleh para pesuruh pejabat-pejabat itu. Disanalah Aku Dan ayahmu berpisah. Ia menitipkan Flashdisk itu kepadaku Dan menyuruhku untuk mengamankannya. Saat itu dia hilang akan pergi ke rumah sakit Karena istrinya baru saja melahirkan seorang putranya. Aku di suruhnya untuk pergi ke tempat ini. Kafe ini dulunya adalah markas kami bertiga.
“ Setelah itu apa yang terjadi dengan Ayah Dan Ibuku? Tanya Jeha
“ Dari berita yang kudengar mereka berdua tewas di rumah sakit tersebut.
Jeha mengeluarkan air matanya Dan memukul meja yanga da dihadapannya. “ Apa anda tahu siapa pembunuh nya?
“ Setelah mendengar kabar itu. Aku sangat sedih Dan tidak menerima kenyataan itu. Aku ingin membalas dendam dengan mencari siapa pembunuhnya. Tapi saat itu aku sangat kesepian tidak Ada partner kerja yang membantuku. Tapi aku nekat melakukan penyelidikan kasus itu secara diam-diam. Dan akhirnya membuahkan hasil, dari orang rumah sakit aku mendapatkan informasi bahwa sebelum kematiannya Falen bertemu inspektur Garph disana dia adalah ketua badan intelijen negara saat itu. Aku menyelidiki kenapa Garph Ada disana pada malam itu. Ternyata ia mengkhianati kami bertiga kasus yang dia berikan itu hanyalah untuk menyingkirkan kami bertiga. Disana Garph berada dengan orang suruhan kepercayaannya yang sangat menakutkan dia adalah Severus Peter Newgate seorang psikopat atau pembunuh legendaris.
“ Kedua orang itu aku pernah mendengarnya di dokumen milik orang tua Yona.
“ Setelah aku mengetahui semuanya, saat itu aku tidak dapat berbuat apa-apa. Yang hanya dapat aku lakukan adalah menceritakan semua ini kepada keluarga Falen Dan Giana. Tapi kedua keluarga mereka sudah tidak Ada. Terlintas dari pikiranku dimana seorang bayi putra Falen Dan Giana. Orang rumah sakit Ada yang melihatnya, bayi itu dibawa oleh seorang pria ke sebuah panti asuhan. Aku mencarinya Dan akhirnya aku menemukan bayi itu. Aku menyuruh kedua temanku yang telah menikah untuk merawat dan menjaga bayi itu Dan mereka adalah orang tua angkatmu. Dari Sana aku sangat kesal sekali sehingga aku melaporkan Garph melalui tulisanku  di media Masa bahwa ia adalah dalang dari kasus pembunuhan kedua detektif ternama temanku itu. Saat itu semua orang percaya apa yang dikatakan dalam tulisanku itu, Karena aku menggunakan nama asliku Dan semua orang tahu bahwa aku adalah orang terdekat Falen. Sehingga nama Hunter juga ikut menghilang saat itu untuk berjaga-jaga agar tidak Hal yang tidak diinginkan.
“ Jeha itu saja yang mungkin aku bisa katakan kepadamu.
“ Terimakasih Pak Albus, telah menceritakan kejadian Sebenarnya yang tidak aku ketahui.
“ Jeha bagiku kedua orang tuamu adalah saudaraku, jadi kau boleh menyebutku paman Dan aku akan membantumu apa pun sebisaku.
“ Terimakasih paman, sekarang aku juga Ada disini Dan masih hidup seperti ini itu adalah berkatmu, ucap Jeha.
“ Semoga dengan yang ku ceritakan tadi dapat membantumu menuntaskan kasus pembunuhan yang Ada di sekolahmu itu.
“ Terimakasih paman, kalau begitu aku pamit.
***
“ Dari mana saja kau Je, Kita telah menyiapkan semuanya.
“ Syukurlah kau kembali, Kita sudah berhasil meretas semua CCTV he, ucap Yona.
“ Kerja bagus teman-teman. Malam ini Kita mulai penyelidikan yang pertama.
Ting...Ting...Ting...Bel asrama berdentum selama tiga Kali menandakan semua murid tidak boleh keluar dari kamarnya Dan harus tidur. Tapi berbeda dengan tiga murid ini, mereka tengah bersiap-siap untuk menyelesaikan kasus ini. Mereka berkumpul di perpustakaan. Hide menyalakan laptop nya Dan membeberkan semua CCTV di sekolah yang dimatikan tepat pada waktu itu.
“ Fokuskan ke ruang kepala sekolah, ucapa Jeha. Hide menuruti perkataannya.
“ Lampu nya masih menyala itu artinya masih ada orang. Ucap Yona.
“ Kalian tunggu disini sebentar, aku keluar dulu hanya untuk memastikan.
“ Aku ikut Je. Ucap Yona. “ Tidak usah jika kau ikut mereka akan curiga, tetaplah disini dan analisis keadaan sekitar Yona. Ucap Jeha.
Jeha keluar Dan ia bergegas menuju ruang  kepala sekolah. Jeha berjalan santai Dan berpura-pura menuju arah asrama. Ia melihat seorang pria menggunakan jaket hitam tebal Dan menggunakan topi hitam juga.
“ Siapa kau...
Pria itu membalikan badannya, “ Jeha sedang apa kau malam-malam masih diluar.
Jeha terkejut,” Pak Ang, pertanyaan yang sama itu inginku lontarkan kepada Anda. Bukannya guru juga masuk dalam aturan sekolah ke 12.
“ Kalau begitu Mari Kita bernegosiasi, kau pergi ke kamarmu, Dan aku pergi ke kamarku, tidak  Ada yang memberitahu Hal ini Lalu selesai bukan. Ucapnya.
“ Baiklah, Jeha menyetujuinya. Lalu Jeha kembali ke perpustakaan.
“ Kenapa Pak Ang masih Ada di situ? Tanya Hide
“ Apa Ada yang mencurigakan darinya Jeha? Tanya Yona
“ Ya, dia berjalan dari arah ruang kepala sekolah menuju ruang olahraga. Itu patut di curigakan.
Semua koneksi sinyal seketika menghilang Dan mereka tidak bisa mengawasi apa pun dari CCTV itu.
“ Ada seseorang yang menghentikan koneksi sinyal area sekolah.
“ Segera pergi ke kamar asrama masing-masing
Mereka bertiga bergegas pergi ke kamar masing-masing. Tapi Jeha dengan penasaran pergi ke ruang olahraga seorang diri. Dia menyusuri ruang demi ruang sekolah dengan sangat hati-hati. Disana ia tidak melihat apa pun kecuali alat-alat olahraga. Jeha merasa sangat lelah akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke asrama.
Paginya dengan mengejutkan ketika ia bangun dari tidurnya secarik kertas dengan Adanya goresan merah terdapat di bawah pintu kamar asrama nya. Ketika ia buka tulisan itu bertuliskan” Akhiri aksimu bocah, jika tidak akan terjadi lagi pembunuhan disini bahkan orang terdekat mu Kali ini korbannya atau mungkin kau sendiri yanag akan merasakannya” di sudut bawah terdapat lambang dengan tulisan “ng” dengan menggunakan tinta darah.
Bukannya Jeha merasa takut malah ia merasa tertantang dengan Adanya Surat ancaman itu. “ Permainan bayanganmu sudah Basi aku menyadari teka-teki ini, batin Jeha. Ia bergegas menemui Yona seorang diri tanpa Adanya Hide.
“ Apa yang ingin kau sampaikan Je? Yona dengan wajah manisnya yang tegang.
“ lihatlah selembar kertas ini, Jeha memberikan kertas itu. Lalu Yona membacanya.
Dengan cemasnya Yona berkata” Lalu apa yang harus Kita lakukan Je?
“ Biarkan aku sendiri yang menyelesaikan kasus ini, lagian ini hanya sebuah teka-teki. Dia sendiri yang memberitahu Kita bahwa dia Ada di sekolah ini.
“ Aku akan tetap ikut bersamamu dalam kasus ini.
“ Kau tidak membacanya, jika kau memaksa kau akan mati Yona.
“ Kenapa aku harus mati?
"Aku menganggapmu sebagai orang terdekatku. Aku tidak ingin kau mati sia-sia, aku menyayangimu Yona. Meskipun kau tidak ikut, aku yakin pembunuh itu akan berusaha membunuhmu.
“Justru itu Je aku ingin ikut bersamamu agar kau bisa melindungiku, jika aku sendiri aku akan merasa takut karena tidak ada yang melindungiku.
“ Baiklah jika kau ingin ikut tapi kau harus tetap berhati-hati.
Mereka berdua hanyut dalam Susana haru.Setelah itu Jeha menemui hide Dan membicarakanan Hal yang sama kepadanya sama seperti Yona.
“ Hide aku tidak memaksamu, Setelah membaca Surat itu apa kau akan terus mengikutiku menyelesaikan kasus ini.
“ Seorang sahabat akan melakukan Hal apa saja bersama sahabatnya. Aku akan tetap menyelidiki kasus ini bersamamu sampai tuntas.
Akhirnya Jeha, Hide Dan Yona memutuskan untuk menuntaskan kasus ini. Jeha harus menerima resikonya jika terus melanjutkan penyelidikan ini. Dia benar-benar sudah memikirkan nya secara matang Dan dia tahu apa yang harus dia lakukan.
Malam Hari dengan ditemani hujan yang sangat deras, Jeha pergi ke sebuah tempat yang sepi, ia memejamkan matanya seketika itu ia melihat makhkuk gaib terbang melintas dari pohon ke pohon
“ Hehehe selamat datang di dunia ku anak muda. Aku akan menunjukan tempat-tempat yang ingin kau ketahui hihihi, makhluk itu berbicara kepada Jeha
“ Wahai penunggu sekolah kau sudah mendiami tempat ini sejak lama Dan kau pasti mengetahui semua peristiwa yang terjadi disini. Tunjukan aku lokasi tepat pembunuhan di sekolah ini terjadi.
“ Salah satunya adalah Di kamar Mandi perempuan di sudut kamar Mandi tepatnya, disanalah lokasi pembunuhan yang paling brutal terjadi.
Jeha memelekan matanya Dan kaget saat itu, ia benar-benar tidak sadar apa yang sedang ia bicarakan tadi bersama makhkuk gaib itu. Tapi ia sadar mungkin itu adalah sebuah petunjuk. Seketika Jeha pergi ke kamar Mandi itu. Disana ia melihat seorang pria berperawakan tinggi Dan kekar menggunakan sebuah jubah hitam sedang melakukan ritual seperti pemutihan di kamar Mandi itu. Tanpa rasa takut Jeha menghampiri Dan berinteraksi dengan orang tersebut.
“ Jadi kau yang membunuh perempuan itu disini dengan sangat kejam? Makanya kau melakukan ritual pemutihan agar roh orang tersebut tenang. Itu tidak mungkin terjadi, kau badebah gila itu tunjukan wajahmu sekarang.
“ Dari mana kau tahu tempat ini? Kau mengganggu ritualku, aku akan membunuhmu sekarang juga bocah, pria itu memalingkan wajahnya ke arah Jeha dengan membawa tongkat kematiannya yaitu tongkat yang seeing dijadikan untuk membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
“ Jika kau bisa bunuh aku lakukanlah, Jeha memotonya dengan menggunakan blitch sehingga meyilaukan mata pria itu Dan Jeha pergi secepatnya.
“ Akan kubalas kau bocah sialan, Ucap pria itu dengan nada kesal.
Keesokan harinya Jeha Dan ketiga temanya berkonsultasi di ruang guru dengan salah seorang guru psikologi di sekolah nya. Disana hanya Ada guru itu Dan Pak Ang seorang guru olahraganya.
“ Terimakasih bu Dahlia atas Saran yang Anda berikan. Ucap Jeha.
Setelah berkonsultasi mereka pergi dari ruang guru. Seperti biasa mereka pergi ke perpustakaan. Disana Jeha menceritakan semua kejadian yang menimpanya semalam.
“ Ini foto orang yang aku temui semalam di Kamar Mandi perempuan yang lama sudah tidak terpakai. Meskipun agak blur semoga kalian bisa membantuku membaca foto ini.
“ Biar kulihat, perawakannya seperti tidak asing di mataku, ucap Yona.
“ Kau lihat itu, disana di sebelah kerah leher Kanannya kembali Ada lambang “ng” itu. Kurasa orang itu adalah Newgate. Ucap Hide.
“ Apa mungkin ia adalah seorang guru di sekolah ini? Celetuk Yona
“ Dugaanku seperti itu. Kita lihat saja Setelah ini akan Ada kasus baru.
“ Jangan sok seperti peramal Je, ucap Hide.
“ Ini bukan Hal kebetulan, tapi ini sudah direncanakan. Ini hanya sebuah permainan bayangan Kita harus pintar-pintar melihat situasi.
“ Menurutmu kasus apa yang dibuat oleh dia?
“ Tidak jauh dari pembunuhan, tapi aku belum tahu siapa korban selanjutnya.
“ Apa Kita bisa mengatasinya? Mereka hanyut dalam pemikiran yang lebih luas untuk mempersiapkan semua yang akan terjadi di lain Hari entah besok atau kapan pun  itu.

The JehaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang