2

13 2 0
                                    

***

"Sekarang jadi ga sih?  Panas nih anjir." tanya nesya sembari sesekali menggibas kan tanganya.

Memang cuaca hari ini panas sekali. Tidak seperti biasanya. Mungkin sore atau malam akan ada hujan.

"Jadi!! kita naik angkot aja." ujar Siti.

"Emang kita mau nyari Eskul kemana?" tanyaku penasaran.

"YADIKA."

"HAH?!?!?!?!" 

Bukan aku saja. Temanku yang lain pun terkejut dengan ucapan Siti.

Yang benar saja?

Kita disuruh untuk mengikuti Ekstrakurikuler. Dan kita mencari nya di sekolah lain? 

"Emang bisa? Kita ikut Eskul di sekolah lain?" tanya Vera

"Bisalah kita ikut Boxer aja disitu, kaya bela diri gitu lagian temen gue juga pernah eskul disitu." ucap Siti mantap.

"Yuadahlah gausa banyak lama gue kepanasan nih." Protes Peni

***

"Lo aja yang bilang,lo kan udah tau tentang Eskul ini."  Ucap adel

"Iya iya! Hayu atuh Temenin, gue gamau sendiri!" Ujar Siti

"Yu sama gue."

Aku bersama teman ku menunggu di tempat parkir yang di sediakan sekolah ini. Sekolah swasta ini cukup besar karna ada 3 angkatan SMP, SMA, SMK dan Fasilitas yang sangat bagus, juga diisi oleh anak anak orang kaya. Biaya masuk sekolah inipun cukup mahal.

Sambil menunggu Siti dan Adel yang sedang berbincang dengan ketua Eskul, kami membeli air mineral di kantin yang di sediakan sekolah itu. Karna kita datang pada jam KBM jadi kita tidak terlalu malu untuk masuk sekolah ini.

"Ver,sini duduk sama kita! Sibuk HP mulu iwh!" ujar Peni jengkel.

"Ver,di belakang lo ada apaan? Krim? " Tanya Nadia penasaran.

Setelah Vera memutar badan ia meraba raba kepala atas nya dan....

"AAAAAAAA!!!! INI APAAN DI KEPALA GUE?!!! HUAAA!!!. " Rengek Vera

"Ihhh geleh!! " Ucap Nadia sembari tertawa kemudian lari ke arah ku.

"T*i burung anjer"

Teman temanku langsung ngakak. Peni bahkan memukul mukul motor yang ada di parkiran dengan wajah merah padam.
Aku yang memerhatikan mereka kemudian ikut tertawa.

Semoga kita tetap seperti ini. Batinku

" Kita hari ini udah bisa eskul."  Ucap Adel yang sumringah.

"Hah? Hari ini?  Ga kesorean?"  karna ini sudah hampir jam 4 sore. Mamah ku pasti tidak akan mengijinkan ku.

"Ya gapapa kali"

"Yaudah sekrang kita balik,ganti baju, makan, terus kita ketemu di panorama!"

Hari ini hari yang sangat melelahkan.

Bagaimana tidak?

Di sekolah tadi  ada pelajaran olahraga.
Praktek biologi. Mencari alat dan bahan.
Mencari Eskul kesana kemari.
Makan siang juga belum.

*Tingg

Adel : jadi ga?

Nisa: duh sorry nih ga di ijinin nyokap.

Nisa : jadwal selanjutnya aja ya.

Adel: ohh oke deh

Aku memang sedang tidak ingin mengikuti Eskul dan kebetulan mamah ku tidak mengijinkan ku dengan alasan sudah terlalu sore. Jadi aku bisa beristirahat.

***

Jika malam datang rasanya sepi. Hening. Hampa.

Aku duduk di meja belajarku, di bawah sinar lampu yang temaram di temani alunan musik mellow dan kertas kertas berisi soal.

Sesekali memandang langit yang gelap, hanya ada rembulan yang memantulkan sebagian dari cahaya matahari.

*tingg

Rizal : woee!

Nisa: paan?

Rizal: jutek amat sih.

Rizal :Gue mau liat tugas dong:(

Nisa: tugas paan? Kita kan ga sekelas bego!
Rizal: Matem

Nisa: yang mana?

Rizal: itu loh yang halaman 62.

Nisa: (sendpict)

Rizal: thankkkyouuuu pig!!

Nisa: HAH? APAAN?  PIG?  NDASMU!

Rizal: wkwkw

Rizal: becanda kalii. Gt aja marah.

Nisa: serah.

Rizal: dih ngambek cantik nya ilang.

Nisa: y.

Rizal: kalo ngambek beneran kaya pig.

Nisa: anjirr lu ya!

Niza: nih gue ga ngambek jadi gue cantik.

Rizal: iya deh iya terserah yang punya muka wkwkw

Hadeuh.

Setelah membalas pesan tak berguna dari Rizal, Nisa merebahkan diri di kasur empuk nya. Menatap kosong langit kamar. Dan tertidur.








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Some Story In The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang