#1#

31 2 0
                                    

Akan aku awali dengan kisah pencarian jati diri

🥀🥀

Percaya atau tidak aku dengan segala sifat masa kecilku yang begitu introvert. Aku memulai dengan ketakutan, malu, tidak percaya diri, dan keraguan yang sangat menjiwaiku saat itu. Entah mengapa sepanjang perjalan itu aku memulai untuk merubah sifatku itu, perubahannya pun dimulai saat aku menginjakkan kaki di bangku sekolah islam terpadu kelas 3.

Ya, aku mengalami perubahan yang signifikan terhadap kelakuanku. Mulai dari aku yang mengemban amanah kecil, peduli dengan sesama, dan berinteraksi dengan keadaan. Aku senang dengan perubahan itu hingga aku percaya dengan apa yang aku lakukan.

Aku ingat kala itu aku memiliki teman teman kecilku yang hingga saat ini aku masih berteman dengan sangat baik. Namun, ada momen dimana aku masih sangat mengingatnya tetapi aku sudah mengikhlaskan apa yang terjadi masa itu saat aku menginjak bangku kelas 4. Dimana aku memiliki sahabat yang aku sangat sayangi namun dia merusak tali persahabatan yang telah aku buat padanya. Dan sejak saat itu kepercayaan diriku memudar untuk menjalin lagi tali persahabat dengan siapa pun.

Sebenarnya banyak momen yang terjadi padaku saat aku menginjakkan bangku kelas 4. Yang aku ingat, aku terpilih untuk menunjukkan aksi berupa rappling bersama kakak kelasku yang bernama Kak Ikhwan di acara sekolah. Dimana bagiku aku sangat menyukai momen itu. Bayangkan saja anak kecil sepertiku bisa tidak mengikuti pelajaran secara legal karena ini demi acara sekolah.
Aku dan Kak Ikhwan dilatih oleh guru olahraga kami yang bernama Pak Ferry. Beliau sangatlah baik, humoris pula. Bagiku dia guru laki-laki terbaik saat itu. Dan Alhamdulillahnya,  acara sekolah itu berjalan dengan baik.

Lanjut dengan bangku kelas 5, aku terpilih menjadi Polisi Kebersihan sekolah bersama beberapa temen angkatanku dan beberapa kakak kelasku. Polisi Kebersihan itu bertugas sebagai penanggung jawab menjaga kebersihan sekolah dan menjaga para siswa saat para guru mengadakan rapat. Berkeliling dari satu kelas ke kelas yang lain agar tidak terjadi keributan.
Tidak hanya itu, aku juga sempat terpilih untuk mewakili sekolah untuk mengikuti lomba LCT. Yang aku heran adalah entah bagaimana aku bisa menjawab pertanyaan dari Pelatih lombaku itu dengan benar padahal aku sendiri tidak tau apa yang aku jawab. Mungkin hanya sebuah keberuntungan sesaat. Bagaimana tidak, bayangkan anak seusiaku diberi pertanyaan mengenai pasal undang undang negara yang saat itu aku juga tidak memahaminya dengan baik. Hahahaha.

Kemudian saat aku menduduki bangku kelas 6, seperti biasanya para siswa terpaksa harus fokus pada ujian yang akan dihadapinya. Begitu pun dengan aku, belajar untuk menghadapi ujian. Tapi ya aku biasa saja dengan itu, waktunya belajar ya belajar, dan apabila waktunya bermain ya main. Dan  saat ujian pun aku kerjakan seoptimal mungkin. Di akhir kelas 6, kami mengadakan acara perpisahan di sebuah pantai. Dan berakhirlah masa sekolah dasarku.

Semasa ini aku memulai perubahan kecil terhadap diriku yang akan terus berlanjut.

🥀🥀

Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca.
Stay tune on my life story!

IT'S MY LIFE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang