oversight | psh [✓]

O2 :: heart beat

Hari sudah mulai gelap dan Sera baru saja keluar dari kampus setelah mengikuti rapat organisasi yang terasa begitu melelahkan tadi.

Sang kakak sudah berjanji akan menjemputnya dengan alasan banyak preman yang berkeliaran di daerah ini kalau malam.

Ting!

Sera langsung merogoh sakunya ketika mendengar suara notifikasi yang tidak lain berasal dari ponselnya.

Kak Heejin♡
|Sera maaf, aku gak jadi jemput ya
|Aku harus lembur malam ini
|Tidak apa-apa 'kan?
|Jangan khawatir, aku sudah minta seseorang untuk menjemputmu

Sera mengernyitkan dahinya heran.

Seseorang? Siapa?

Tin! Tin!

Sebuah mobil mewah berhenti beberapa meter di hadapannya.

"Sera!"

Sera memandang tak percaya kala kaca mobil itu diturunkan dan menampilkan sosok pemuda yang kini tengah tersenyum ke arahnya.

"K-kak Seonghwa?"

"Naiklah!"

Walaupun sempat ragu selama beberapa detik, akhirnya Sera naik ke mobil pemuda itu.

"Saya diminta Heejin buat jemput kamu," jelas Seonghwa setelah melihat raut wajah Sera yang seolah-olah bertanya kenapa dirinya bisa datang ke kampus.

Sera hanya menganggukkan kepalanya sebelum kemudian keheningan menyelimuti mereka sepanjang perjalanan.

"Kedinginan?"

"Eh?" Sera menoleh ke arah pemuda di sampingnya dengan pandangan heran.

"Itu, kamu dari tadi gosok-gosokin tangan terus."

Ah, benarkah? Bahkan gadis itu saja melakukannya dengan tanpa sadar. Memang sih, cuaca malam ini cukup dingin.

"Di jok belakang ada jaket saya. Pakai saja."

"Eh, e-engga usah. Gak apa-apa kok, Kak."

Ciitt

Sera kembali mengernyit heran ketika Seonghwa tiba-tiba menghentikan mobilnya.

Pemuda itu mencondongkan tubuhnya ke arah jok belakang membuat Sera spontan menahan napas karena jarak wajah pemuda itu yang begitu dekat dengannya sekarang.

"Pakai nih, nanti kamu sakit." Seonghwa menyodorkan jaket yang baru saja ia ambil pada Sera.

Gadis itu mengucapkan terima kasih lalu menolehkan kepalanya ke kaca jendela sambil berusaha menetralkan detak jantungnya yang tadi sempat berpacu.

──