Prolog

21 3 1
                                    


~~~
Semua akan mudah bagi Sang Pencipta untuk mempersatukan ciptaan-Nya jika memang itu yang dikehendaki-Nya...by_binzie.
~~~

Matahari hampir membenamkan dirinya kala seorang pemuda berlari tergesa di sela-sela tembok pemisah rumah warga. Ia menggenggam tas selempang milik seorang wanita. Pegangan itu sangat erat hingga tanpa sadar tangannya memerah. Namun, hal itu tidak mengurangi kecepatannya berlari.

Pemuda itu terus berlari dan sering menengok ke belakang memeriksa segerombolan warga yang mengejarnya. Pemuda itu tidak memperhatikan arah jalannya.

Bruk

"Aw" pekik seorang gadis.

"Mas kalau jalan lihat-lihat dong!" seru gadis itu tak segera berdiri.

"Sorry!" teriak pemuda itu tak mau berhenti lama.

"Malah lari! Dasar cowok nggak bertanggung jawab! Emang semua cowok gitu! Amit-amit kalau sampek gue dapet jodoh kayak dia. Udah hidup gue nyungsep dapet cowok kayak dia tambah nyungsep lagi deh!" Gadis itu berdiri kemudian membersihkan kakinya yang terkena tanah.

Tak lama setelah ia berdiri segerombolan warga berlari ke arahnya. Ia segera menepi,"jadi cowok tadi itu pencuri? Atau jambret? Bodo amat ah!"

-_-_-_-_-

Terimakasih sudah bersedia membaca cerita ini.

-_-_-_-_-

salam
by_binzie

Who Know?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang