Part.3 Ada apa dengan Nanda.

52 7 1
                                    

"Pergi meniggalkan goresan luka,
kembali disaat semua sudah terbiasa tanpanya"

Happy Reading ^^

Hari ini Nanda terlihat pendiam dari biasanya. Dia bingung menghadapi mantan pacarnya yang lama menjauh dari hidupnya, dan kini dia datang kembali. Dulu mereka satu sekolah, tetapi karena kepindahan gadis itu ke luar negeri, yang mau tidak mau gadis itu harus ikut kedua orang tuanya dikarenakan urusan bisnis.

Semenjak mereka memutuskan hubungan, saat itu mereka kelas satu SMA. Rena memutuskan hubungan mereka dengan alasan, dia tidak bisa pacaran jarak jauh.

Nanda memasuki gedung sekolah.
Drrrrtttt....Drrrttttt...
Handphone disakunya berdering.

"Halo.."

"Halo baby, hari ini ketemu disekolah yaa..tunggu aku."

"Rena, kamu sekolah disini lagi atau ???"

"Tunggu aja beb.."

Tutt.. tuutt..

Nanda mengela nafasnya.
Melihat panggilan tak terjawab dari Dinda. Ia sampai lupa hari ini ia sudah janji akan menjemput Dinda dirumahnya, untuk berangkat bersama. Ia mencoba mengirim pesan via whatsapp. kalo dia lupa hari ini jemput Dinda.
Namun nampaknya pesan belum di baca Dinda.

___

"Mana jemputan lo dek, katanya mau dijemput cowoknya." Tanya Rico heran melihat Dinda hampir jam 7 lebih belum berangkat sekolah dan masih duduk diteras depan  rumahnya. Rico tersenyum simpul  meledek Dinda.

"Temen cowok kak, bukan cowok aku." Ketus Dinda.

"Udah bareng, gue aja daripada lo telat, emang lo udah telpon gitu..???" Ujar Rico memastikan.

"Udah kak, cuman gk diangkat. Apa masih dijalan kali ya."

"Hayokk...jalan..!!" Ucap Rico menarik tangan Dinda berjalan kearah motornya. "Daripada lo telat..!!!"
Rico kesal siapa sih cowo yang  beraninya phpin adiknya.
Lagian Dinda polos banget mau-maunya dibucinin.

___

Tinggal lima belas menit sebelum bell masuk berbunyi. Dinda datang belum Terlambat.
"Lain kali kalo lo nungguin jemputan kaya tadi, tinggalin aja,
Udah turun sono masuk."

"Iya kak Rico bawell,,, kayak lo gak pernah phpin gue aja kalo jemput." Ketus Dinda.

"Yaelah lo jutek mulu dari tadi jawabnya, bilang makasi kek." Sahut Rico tak kalah ketus.

"Iyaa..iyaa..makasi kak, nanti jemput gue pulangnya gak ??"

"Emm..liat entar deh dek, gue liat jadwal, tar gue telpon lo. Udah gue cabut..!!" Ujar Rico tertawa kecil mengusap sayang rambut Adiknya.

Dinda hanya mengangguk dan Menatap kakaknya pergi meninggalkan gedung sekolahnya.

Sedangkan dari arah dalam gedung sekolah. Nanda menatap penasaran sedari tadi melihat dua kakak beradik yang entah berbicara tentang apa. Sepertinya romance sekali fikirnya. Hatinya teriris menatap nanar kearah gerbang.

Nanda & DindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang