Reincarnated as a Princess of Dragons!!?

Chapter.12,3 «Nafsu Si Babi & Obrolan Para Wanita»

Pov. Butai

Aku adalah perdana menteri dari Dinasti Gou, Butai. Hari ini aku masih di ruang tunggu di tempat pelelangan

Kenapa aku masih disini? Tentu saja karena aku harus memeriksa semua barang yang telah aku beli di pelelangan tadi. Tapi aku cukup menyesal, kenapa? Karena aku tidak bisa membeli budak elf itu! Lupakan soal rambutnya yang hitam. Dengan wajah dan postur tubuh yang seperti itu siapa saja akan terpukau

Namun, aku masih penasaran dengan anak kecil yang membelinya itu dia lebih cantik daripada elf itu, dan... Bufufu, meski umurnya sekitar 6-7 tahun aku yakin itu sudah mulai tumbuh, bahkan itu lebih cepat dari gadis seumurannya itu, jika aku tidak salah itu B-cup? Aku yakin saat dia berumur 12-15 tahun itu akan melebihi C-cup!

(Author: yosh, itu pelecehan! Moshi-moshi keisatsu desu ka? 🚓🚓🚓)

Aku kembali menyeruput teh hijau yang telah disediakan, aku berusaha untuk menekan nafsuku ini dengan teh herbal namun 'itu' masih saja bangun! Aku butuh pelampiasan!

*Tok tok* suara ketukan pintu berbunyi

"permisi, tuan perdana menteri? Saya datang untuk mengantarkan barang" seorang wanita masuk dan ditemani oleh pria yang membawa barang yang telah kubeli

"Ya, taruh saja disana" kataku sambil menunjuk dekat vas bunga

"Baik"

Lalu usai menaruh semua barang, Pelayan pria itu pergi meninggalkan kami

Jadi, hanya tinggal aku dan gadis ini?

Saat aku melihatnya dia tersenyum kearah ku. Bufufu, dia pasti menyukai ku yang tampan ini

(Author: siapa saja tolong beri dia sebuah cermin!)

Ah! Aku memikirkan sebuah ide. Dan juga, jika diperhatikan baik-baik gadis pelayan ini lumayan cantik dengan pakaian sedikit ketat dan minim ini, para pria pasti tidak bisa diam saja jika bersamanya

Sambil menahan tawa aku mulai berdiri dan berjalan mendekati barang yang kubeli dan berpura-pura mengeceknya

"Hmm..."

"Apa ada yang salah tuan?" Tanya pelayan itu dan berjalan mendekat

"Yah... Aku sedikit meragukan barang lelang ini" kataku

"Eh? Maaf, tapi barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan" katanya

"Ho~ begitu, kalau begitu aku coba ini" aku mengambil sebuah tabung yang berukuran sejengkal lalu mengacungkan barang itu ke pelayan perempuan itu

"Eh? T-tuan?"

Aku menekan tombol yang diatas tabung ini *Sreeet* sebuah gas keluar, jika dilihat dengan teliti itu sebenarnya seperti butiran air

yap, itu adalah sebuah parfum, tapi bukan parfum biasa. Parfum ini dapat merangsang tubuh... Dengan kata lain. Bufufufu, ayo cari hotel didekat sini!

Aku pun menggendong pelayan itu dan bergegas ke hotel

(Author: ok ayo bunuh dia dengan tragis nanti... Tapi, para readers sekalian, apa ada diantara kalian masih di bawah umur? 🤔😅)

Tak lama kemudian pelayan pria itu masuk kembali sambil membawa barang terakhir

"Hmm? Dimana mereka...!?" Dia menyadari ada kotak yang hilang, kotak itu berisi sesuatu yang paling ditakuti para wanita... Obat perangsang

Dia lalu keluar ruangan dan memukul dinding "Sial! Babi itu... Jangan bilang, mei...!" Dia bergegas keluar dan tepat saat dia keluar dari bangunan dia bertemu kelompok yang dia tahu, tapi tidak dia kenal