Matahari menembus ruanganku.Pagi telah membangkitkan semangatku untuk bersekolah.
Aku tergesa-gesa untuk pergi ke sekolah dan menyaksikan semua keajaiban diary-ku.
Saat ku bu pintu rumah. Aku melihat seorang wanita yang cantik yang bukan lain adalah Cindy. Aku dibawakan makanan berupa kue olehnya. Kita pergi ke sekolah dengan bersenda gurau dan tertawa.
Sesampainya di sekolah, Cindy berteriak memanggil semua murid yang ada di sekolah untuk berkumpul di lapangan. Tanpa sebab apapun, dia memegang tanganku dan memintaku untuk menjadi pacarnya. Semua orang heboh dan tidak percaya bahwa seorang laki-laki culun sepertiku bisa mendapatkan hati seorang wanita cantik.
“Selamat ya sob, lu udah punya pacar sekarang.”kata Fisco yang menghampiriku dan memberi selamat.
Semua murid heboh dan memberi selamat bagi kita berdua. Namun, tiba-tiba…
“Haiii guysss.Liat gaya kita.”ungkap dua orang laki-laki dari arah belakang dengan gaya monyet mereka. Mereka adalah Andi dan Tara. Kedua siswa preman itu bertindak bagaikan topeng monyet di pasar minggu. Semua orang menertawakan mereka.
“Apa yang lu lakuin pada mereka, sob? “tanya Fisco
“Gue kerjain pake magic diary gue.Gue buat mereka mempermalukan diri mereka sendiri.Hahahhah…”tawaku pada tingkah laku Andi dan Tara.
“Gila lu,sob.Lu balas dendam sama mereka?”
“Emang kenapa? Mereka telah buat gue hidup sengsara.Gue dipermalukan ama mereka di depan umum. Sekarang mereka yang merasakannya!”kataku dengan kesal dan penuh benci.
Fisco pun langsung merebut tas dariku. Dia menggeledah tasku dan mencari magic diary-ku.
“Lu mau apain,Co?”teriakku padanya.
Semua murid berhenti heboh dan mulai menatapku dan Fisco.
“Gue mau bakar ini!”bentak Fisco dengan memegang magic diary-ku dan korek api.
“Kenapa lu mau bakar? Biarkan mereka merasakan apa gue rasakan!”seruku sambil merebut magic diary yang dipegang Fisco.
“Gue mau lu bailik jadi yang dulu. Walaupun lu di bully,lu tetep baik dan gak pernah jahat ama orang. Kalau Andi dan Tara masih membully lu, gue yang bakal mengahadapi mereka. Lu juga jangan pikirin Cindy. Lu bakal dapetin cewek yang lebih baik darinya.”kata Fisco dengan jelas sambil menyadarkanku akan kesalahanku.Fisco pun membakar magic diary milikku. Tara dan Andi pun kembali sadar tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi. Sementara Cindy,kembali sadar dan bingung dengan apa yang telah dia lakukan sebelumnya di lapangan. Setelah tidak ada yang penting untuk ditonton lagi, semua siswa kembali ke kelas.
Setelah hari itu, aku pun kembali menjalankan aktivitas dengan baik. Andi dan Tara tidak lagi mengejekku dan mereka sudah tobat. Sementara Cindy, menemukan laki-laki yang terbaik baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Magic Story
Randomthis short story has been published in book.This is my own story. The story is about a boy that is bullied by some boys and after some days, he can make the boys change. How it could be? and how the boys can change? Let's read the story