Andai aku cantik
Andai aku berwajah putih
Andai aku langsing
Andai aku pandai memasak
Dan andai-andai lainnya
Mungkin benar jika standar menjadi seorang istri yang sempurna hanya dinilai dari beberapa andai tersebut, maka semua perempuan di dunia akan berlomba untuk menjadi cantik, langsing, dan pandai memasak.
Benarkah demikian?
Lebih daripada itu, tanggung jawab menjadi seorang istri itu besar. Ia berani meninggalkan kedua orang tuanya untuk hidup bersama dengan lelaki asing yang surga dan neraka ada pada ridhonya.
Menjadi seorang istri berarti berani mengambil sebuah pilihan. Mengabdi pada suami, menjaga anak-anaknya, menjaga hartanya, bahkan menjaga dirinya sendiri untuk suaminya.
Hanya bermodalkan cantik?
Hanya bermodalkan pandai memasak?
Bukan hanya itu. Saat perempuan memilih untuk menikah, ia tidak hanya menerima laki-laki itu saja, tetapi beserta para jajarannya.
Seorang perempuan butuh pegangan yang kokoh, kuat, dan tahan banting.
Meski demikian, jangan lantas merasa minder bila tak pandai memasak. Sisihkan waktu untuk belajar.
Begitu pula, tangan seorang perempuan sudah dirancang untuk mengasuh anak.
Rancangan Tuhan untuk seorang perempuan begitu sempurna. Hanya saja butuh jam terbang yang cukup untuk mencapai kesempurnaan itu.
Pun jangan minder bila dianggap tak cantik, putih, dan langsing. Semua perempuan cantik dengan caranya sendiri, hanya saja butuh seseorang yang tepat untuk melihatnya.
So, you get the point?
Malang, 2020
Key
