9. Bertemu Kembali

5.3K 449 46
                                        

Seseorang tampak sedang memperhatikan gambar diagram di mesin yang biasa digunakan untuk mengecek detak jantung, gerakan kurva yang berbentuk seperti jajaran pengunungan terjal itu tampak lamban dan lemah, yang menandakan orang tersebut dalam keadaan tidak baik. Haikuan keluar dari ruang VVIP di rumah sakit elit itu sambil diikuti oleh beberapa orang berpakaian hitam, mereka bukanlah anggota kepolisian tetapi mereka adalah para pasukan elit Dragon Knight yang bertugas menjaga orang-orang penting di kubu Dragon Knight.

.

.

.

Sejak peristiwa penculikan, Zhan akhirnya kembali ke kediaman Tuan Fengmian, itu karena kedua orangtua angkatnya sangat mengkhawatirkan dirinya. Tinggallah Aceng begitu pusing selalu mencari alasan untuk orangtuanya saat mereka tidak pulang bersama, padahal saat ini jelas mereka berada di divisi yang sama.

Zhan selalu pergi setelah pulang bekerja begitu saja, dan Acheng yang akan selalu mencari alasan agar orangtuanya tidak khawatir, terutama ayahnya. Hampir setiap hari Acheng mendengarkan Zhan terus berbicara, dia bilang ingin menemui Wangyi yang kehadirannya saja entah di mana saat ini.

Berkali-kali dia mendatangi rumah sakit hanya untuk memastikan keberadaan Wangyi, dari rumah sakit satu ke rumah sakit lainnya terus dia lakukan sejak dia kembali dari penyekapan waktu itu. Zhan menjadi pribadi yang jauh lebih pendiam dari biasanya dan akan menjadi bawel kembali saat berbicara tentang Wangyi, membuat Acheng begitu prihatin dengan Gege yang diam-diam sangat Acheng sayangi itu.

Satu bulan telah berlalu Xiao Zhan kembali menjalani aktivitasnya, dan Nyonya Yu kembali akan marah jika mengingat anak kesayangannya, Acheng dalam bahaya karena berusaha menyelamatkan Xiao Zhan.

Dia tetap saja menganggap anak-anaknya itu masihlah anak kecil yang polos, pada kenyataannya Xiao Zhan bukanlah anak yang polos lagi, sejak dirinya disekap oleh Wang Yibo.

Hampir tiap malam dia begitu merasa hampa, yang dia sendiri tidak tahu penyebabnya, tetapi bayangan seorang Wangyi yang selalu masuk menyelusup ke kamarnya memeluknya dengan erat saat dia tertidur, membuatnya tak lagi bisa Zhan bendung, ada rasa nyaman berada di dekapannya yang saat ini Zhan butuhkan. Dia benar-benar merindukan sentuhan Wangyi yang tanpa sadar telah membuat candu untuknya.

.

.

.

Pagi-pagi sekali kantor polisi tempat Zhan bertugas menjadi heboh, seorang polisi terbaik mengambil keputusan paling kontroversi, dia mengundurkan diri dari kepolisian di tengah karir kepolisiannya di elu-elukan sebagai pengganti ayahnya kelak. Zhan mengambil keputusan itu setelah sebuah surat tanpa pengirim memberitahukan keberadaan Wangyi yang tengah koma di salah satu rumah sakit di luar kota.

Haikuan dengan santai masuk ke kantor polisi itu seolah tidak terjadi sesuatu, dan setelahnya bertemu dengan Zhan yang tengah membawa barang-barang di dalam kardus untuk pergi meninggalkan kantor polisi. Mata Zhan bertemu dengan Haikuan dan senyum manis merekah di bibir mungil itu.

"Terima kasih Kuan Ge, kau sudah menyelamatkan Acheng, aku titipkan Jiang Cheng kepadamu," pesan Zhan sebelum pergi yang disambut senyum terindah Haikuan.

Setelah sekian lama akhirnya aku mendapatkan izin kakaknya ....

Kuan mulai berfantasi, yang setelahnya kembali dihancurkan oleh Zhan.

"Tapi ... Jika aku mendengar kau berani macam-macam dengan adikku, aku tidak akan segan-segan kembali dan memotong punyamu itu menjadi berbagai bagian!" Dengan tatapan Zhan yang mematikan, Spontan Haikuan langsung memegangi bagian di antara pangkal pahanya itu sambil meringis ngilu membayangkan.

Oh ... Shitt! Sepertinya Zhan belum tahu apa yang telah kami lakukan di kamar itu, dan semoga Wangji pun tidak akan membocorkannya. doa Haikuan.

Acheng menghampiri mereka berdua yang tengah mengobrol serius, tatapan matanya penuh kecurigaan terlebih lagi kepada Haikuan. Spontan saat melihat Acheng mendekat Haikuan langsung menariknya dan mencoba merangkul tubuh kurus itu walau ditolak kasar.

"Kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaga Achengmu dengan baik," dengan sebelah mata Haikuan kedipkan yang membuat Acheng merinding dan segera kabur melarikan diri.

.

.

.

Zhan tiba di rumah sakit yang terdapat banyak pengawal di setiap sudutnya. Langkahnya melambat saat dia berada di depan pintu ruang VVIP di rumah sakit elit itu, tampak seorang Wangji sedang berbaring seolah-olah dia sedang tertidur dengan pulasnya, operasi ketiga sudah dia jalani selama satu bulan ini, tapi tidak ada tanda-tanda jika seorang Wangji akan membuka matanya.

Sepertinya Haikuan tanpa sepengetahuan Zhan telah memberitahukan kepada pangawal Dragon Knight yang bertugas di rumah sakit jika bosnya akan kedatangan tamu spesial, maka sejak dari pintu masuk Zhan sudah di perlakukan beda, di tambah sebagian dari mereka masih mengenal sosok yang beberapa bulan terakhir bosnya sekap itu.

Zhan hanya diam menatap tubuh kurus yang terdapat selang bantuan untuk pernapasan dan kabel-kabel di tubuh pucat itu. Dia sama sekali tidak dapat berpikir jernih, orang ini adalah orang yang sangat dia benci hingga rasanya tujuan hidup Zhan hanya untuk menangkapnya dan membalaskan dendam keluarganya, tapi itu beberapa bulan yang lalu, saat dirinya belum menyadari ternyata dia adalah sosok yang sama yang sangat Zhan rindukan, sosok adik kecilnya yang dengan sepenuh hati Zhan telah berjanji akan melindunginya, Wangyibo.

Krek ...

Pintu terbuka perlahan menampilkan sosok wanita tua yang pucat dan berantakan, walau masih terlihat jelas sisa-sisa kecantikannya tapi dengan wajah pucat dan tampak gelisah itu sama sekali lebih terlihat menyedihkan. Wanita itu adalah ibu dari mereka berdua.

"Xiao Zhan???" Sayup suaranya lemah, dan Zhan segera bangkit dari kursinya dan memeluk tubuh rapuh itu.

"Iya ibu, aku di sini."

"Kau tidak marah lagi dengan ibu? Kau tidak akan pergi lagi kan?" Tetap kata-kata yang sama yang selalu ibunya katakan saat bertemu dengan Zhan.

"Aku menyayangimu bu, aku tidak akan pergi lagi, kita akan hidup bahagia bersama." Kata-kata lembut Zhan di tengah dia memeluk ibunya, buat Zhan saat ini memiliki ibu yang selama ini dia anggap telah tiada jauh lebih membuatnya lega di banding dia tetap menyalahkan semua yang telah terjadi.

Tampak mesin pendeteksi kerja jantung berbunyi kencang ... dan diagram menunjukan garis datar, tampak dokter dan suster berdatangan dan langsung di siapkannya alat kejut jantung untuk memompa kembali kerja jantung yang kini telah berhenti.

Zhan dan ibunya di arahkan keluar dan sekali lagi seoarang Wangyi menjalani operasi darurat

Setelahnya, dokter keluar dari ruang operasi itu dan dengan berat hati menyampaikan berita duka.

Pasien dapat diselamatkan, tetapi harus mengalami kelumpuhan karena peluru mengenai tulang ekornya.

10-03-20

Arcangel_akira 😘

My Lovely Devil (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang