Tanpa Rencana

15 0 0
                                    


Pagi yang indah untuk jiwa yang resah , bagi seorang penglana jika hanya berdiam , setengah Tengadah merenungi keadaan, Sembari menikmati Kopi yang Sudah mulai dingin karena terlalu lama melamun memikirkan akan kemana aku berjalan selanjutnya .

Tak lama saya mempunyai pikiran akan mengisi kekosongan sehari-hari menanam di belakang rumah dan memelihara ikan di samping rumah .
Menurutku Hidup adalah Merdeka , setiap apa yang aku ingin , aku bisa melaksanakanya dengan mudah dan tanpa ada larangan.
tidak di budaki oleh siapun ataupun perihal uang .

Aku mulai dari menanam , aku membeli bibit dan memanfaatkan sampah botol plastik yang tak terpakai , untuk menjadikan wadah pot tanamanku .

Mulai dari menanam cabai , singkong ,lengkoas , kangkung .
Aku belajar perlahan soal Penanaman dan pembibitan . Hanya otodidk sepengetahuan setauku saja .
Seharii ..
Dua harii...
Setiap pagi saya selalu melakukan hal itu .
Tanpa aku sadari ternyata aku senang menanam , rasa ada yang harus aku tunggu tunggu dan aku harapkan setiap harinya .
Setelah beberapa minggu berselang .
Tanaman cabaiku mulai tumbuh ,
Singkongku mulai tumbuh,
Kangkung juga tumbuh .
Namun beberapa ada yang mati , karna pengetahuanku minim soal penanaman . Jadi hanya iseng iseng aja awalnya . Jadi gak terlalu aku fokuskan soal menanam .
Dan aku senang ternyata menanam.
Ternyata dapat banyak pelajaran dari penanaman . Apa yang kita tanam akan kita petik suatu hari nanti hasilnya .
Ini bukan soal hasil , saat tanaman yangku tanam tumbuh dan berkembang saja itu sudah cukup membuat bahagia .
Dan aku akan memetik kebahagiaan setiap tanaman-tanaman yang ku tanam tumbuh .

TANAM lalu Tumbuh

Jika kau ingin sesuatu , kau hanya Perlu tanam dalam hati dan jiwa mu soal imipian ,tujuan atau bahkan cinta . Tanpa kau sadari akan Tumbuh Usaha-Usaha yang tak kau duga .

Sudah menanam sekarang aku harus menyelesaikan rencanaku selanjutnya , yaitu Memelihara ikan .
Aku harus memikirkan Ikan apa yang harus ku pelihara ? .

Setiap pagi kegiatan ku menyirami tanaman , ngopi sembari meroko . Hanya itu yang membuat pikiran ku terbuka dan merasa hidup . Selain berpergian .

Tiba tiba terlintas di kepala ,
Ikan yang tak mudah mati , agar saat aku tinggal atau ada kegiatan lain aku tak harus rutin memberi makan .
Yang kedua , yang mudah memberi pakanya . Saat makanan intinya abis , aku bisa beri makan ikan dengan apapun yang ada dirumah .

Ikan lele lahh menjadi prioritas pilihan peliharaan ikan ku .
Dan ikan lele saat panen bisa di makan atau bahkan bisa menghasilkan uang pula dari kegiatan iseng-isengku .

Eksekusi saja langsung .......
Kebetulan di samping rumahku ada kolam yang tak terpakai , sebab bokap dlu hoby mancing , jadi dia harus buat kolam agar ikan-ikan yang dia dapat bisa dia pelihara .
Jadi aku hanya perlu menguras kolam itu , yang bau airnya sudah tak karuan karna sudah tak terawat sejak lama

Sangat sangat kebetulan ada kawanku yang mau maen kermh karna sedang libur kuliah , bernama Muhammad Rafi Hakim , biasa di panggil jamet , karna emng dia orang jawa dan gaya penampilan dia tak karuan ngarol ngidul gak nyambung dan gak jelas. Orangnya sangat ramah mudah bergaul dengan siapapun , kadang pula tukang bakso yang mangkal deket rumahku pula bisa di deketin dengan mudah ama rafi , biar bisa minta tambahin baksonya kalo dia beli lagi .

udah lama kita tak bertemu , karna aku orang yang jarang di rumah.
Yaaa sedang apes apesnya emng dia saat aku sedang ingin menguras kolam dia malah ingin maen kermh , sudahh mau tak mau dia membantuku menguras kolam yang bau kolamnya kaya spiteng yang mulai penuh.

Tak lama rafi datang tepat pukul 9 pagi. dengan rambut gondrong nya , motor vespanya , dan jalanya yang senga , melihat jelas dari kejauhan , dan sengat keciri bocahnya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senja Di Pinggir Ibu Kota Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang