Ya Allah, kirimkan aku padanya
Kasihan dia, kasihanilah
Sudah lama dia menyerah
Senyumnya jadi milik pribadi
Kebahagiaannya dikunci privasi
Sedih dilahapnya sendiriYa Allah, kirimkan aku padanya
Kasihan dia, kasihanilah
Acap kali dia gelisah
Diam padahal memaki
Tidur padahal tersakiti
Hatinya baik padahal dengkiYa Allah, kirimkan aku padanya
Kasihan dia, kasihanilah
Selamatkan dia, selamatkanlah
Ampuni dia, ampunilah***
©® note:
Beberapa kali berada dalam fase ini. Ingin dikirimkan hadiah yang dibungkus amat rapih berpitakan polkadot, oh garis garis juga boleh. Bahkan dibungkus awut-awutan dengan secarik kertas koran halaman sudoku juga boleh.Yang penting isinya sama.
Sesuatu yang sangat kubutuhkan.Aku tak tahu apa itu, hanya Engkau yang Maha Mengetahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan-Angan tak Bertuan
Poetry❗❗❗ [ Untukmu para penikmat puisi ringan, silahkan bertamu sambil mengobrol di lapak mungil ini. Siapkan kopi, teh manis atau cokelat panas lalu bersyukur.] Tunggulah esok tiba sambil menghitung dalam hati. Sekarang, cukup bentangkan layar dan arung...