Semua anak di kelas mulai mengenalkan dirinya. Dan sebentar lagi giliranku setelah orang disamping ku ini, "nama saya Naresh Parabawa, Umur 15 tahun, hobby saya main basket. Ada pertanyaan?", katanya.
Anak cewek dikelas langsung bertanya
"Nomor hpnya berapa?", "udah punya pacar belom?", "rumahnya dimana?". Bener-bener langsung rame seisi kelas ini. "Yang itu nanti aja ya", wahh ditolak dong wkwkwkwk kasian banget."Selanjutnya!", kata pak Dion nahh waktunya memperkenalkan diri. "Nama saya Navya Ovra, umur 15 tahun, hobinya baca buku tapi bukan buku pelajaran, dan semoga kita bisa berteman baik selama satu tahun ini, terimakasih." Kataku dengan mengahiri perkenalan dan btw aku yang terakhir perkenalannya.
Setelah aku selesai perkenalan tiba tiba suara bunyi bel sekolah mengagetkanku bel itu berdering menandakan jam pelajaran berganti.
"Baiklah sampai sini perkenalannya, karena jam pelajaran sudah berganti saya pergi dulu", kata pak Dion sambil beranjak keluar kelas.
★★★
Kringggg.........
Bunyi bel sekolah terdengar yang menandakan jam istirahat dimulai, aku pun langsung ke luar kelas menuju kantin yang tentunya untuk makan. Sesampainya di kantin aku melirik kanan kiriku sampai pada akhirnya aku tidak segaja melihat seseorang melambaikan tangannya padaku iya dia kakakku, bang Arga melambaikan tangannya padaku aku berjalan ketempatnya lalu melihat disebelahnya ada 1 orang yang menemaninya, senyumku langsung mengembang dan memeluk orang disamping bang Arga lalu orang itu juga membalas pelukanku. "Kak Dimassss udah lama banget gk main kerumah Navya kan kangennn!!" Kataku sambil masih berpelukan dengan kak Dimas. Kak Dimas adalah sahabat bang Arga dia sudah seperti kakak keduaku yang aku sayanggg banget. "Ya maaf Nav, tugas sekolah makin lama makin numpuk jadi ya jarang bisa kerumah", "lohh kak Dirga manaa??" Katakaku lalu melirik kanan kiriku lagi."Tuh lagi dilapang main basket" kata kak Dimas sambil mengacungkan jari telunjuk kearah lapangan yang tak terlalu jauh dari kantin. Aku hanya mengangguk mengamati kak Dirga yang memasukkan bola basket ring basket.
"Tapi sekarang kak Dimas sama kak Dirga bisa main ke rumah lagi kan?," kak Dimas membalas pertanyaanku dan jangan lupa dengan senyuman khasnya yang bikin semua cewek klepek-klepek dibuatnya,
"Iya, bisa kok Nav nanti bakalan sering." Aku membalas dengan senyum yang lebar yang berarti aku menantikannya.
"Oh udah selesai ga?," bang Arga yang dari tadi diem tiba-tiba berbicara. Aku mengikuti arah pandangnya dan langsung melepas pelukanku dari kak Dimas lalu menghambur ke pelukannya kak Dirga sambil berteriak,
"Kak Dirgaa!",kataku sambil memeluknya "Eh Nana kan?," kak Dirga balas memelukku setelah tahu bahwa itu aku.
"Nana kok udah besar gini? Perasan kemarin baru segini deh." Kata kak Dirga sambil menunjuk tinggiku yang terlalu kependekan,
"Ihhh, Nana dulu gk sependek itu tau!" Aslii sumpahh ngeselin banget tau kak Dirga itu untung aja sayang."Nana udah punya pacar belom?," tanya kak Dirga tiba-tiba. "Mau ngejek nih ceritanya?!, belom emang kenapa mau jodohin?" Tawarku ke kak Dirga.
Kak Dirga, kak Dimas sekaligus bang Arga menoleh kepadaku dengan ekspresi yang mengatakan "Tidak Akan Pernah" segitunya kalian gk mau aku punya pacar.
"Na jangan pacaran ya!" Kak Dimas buka suara, emang kenapa sih kalo aku pacaran??.
"Kenapa sih??, kak Dimas aja pacaran bang Arga malah beberapa minggu yang lalu baru putus sama kak Karin kalo kak Dirga sih emang gk laku, masa Navya gk boleh pacaran lagian umurnya Navya kan udah lumayan mateng buat pacaran!" Aku benar-benar mengeluh kepada mereka bertiga.
Bukannya dijawab malah ngeliat mukaku lama, lumayan lama. Tampang mereka kelihatan cemas kecuali kak Dirga yang memelototiku sejak aku bilang kalau dirinya gk laku, tapi kan emang. Yahh karena ini yang bikin aku harus single selama 16 tahun hidupku.
★★★
**********
Yeaayyy akhirnya ku publish juga aslinya ini tuh udah ada 4 chp di draft tapi karena masih haru ku revisi jadi yaudah baru sekarang bisa di publish.......
Malang, Jawa Timur
19 Februari 2020
16:52.
KAMU SEDANG MEMBACA
200% of love
RomanceCinta itu tak sebatas 100% aja Karena kalau cintaku ke kamu itu langsung ke 200% Tapi nggak tahu kalau nanti malah tambah banyak lagi bisa aja nanti malah jadi 1.000% Karena cinta itu membuat kita menjadi orang bodoh dan mungkin sekarang aku telah...