Noble Secret Of Love✔️

Bab 440

Bab 440: Berapa Kali?

Keesokan harinya, pagi-pagi, jam 7.

Awan gelap menutupi langit, suram, seolah-olah akan turun hujan, embusan angin bertiup, membuat orang menggigil.

Di pagi hari, jalanan dipenuhi oleh orang-orang dan lalu lintas, dan pemandangan yang ramai adalah pemandangan yang ramai.Perjalanan toko sarapan pagi berjalan baik sepanjang hari, dan halte bus penuh dengan pekerja kantor dan siswa yang menunggu bus.

Pada saat yang sama, ia terletak di sebuah vila pribadi di Jiulongtan, setengah jalan ke atas gunung di satu inci tanah dan emas.

Lantai dua, kamar tidur utama.

Tirai tertutup rapat, dan kamar tidur dibangun di ranjang merah gelap yang lembut, dan lelaki itu memeluk wanita itu dengan tenang.

Keduanya tertidur berhadap-hadapan, sisi-sisinya sempurna, dan gambarnya sangat tampan.

Kesadaran secara bertahap kembali, dan pilihan pertama Gu Qingqing adalah merasakan sakit dan sakit. Seluruh tubuhnya tampaknya dihancurkan oleh sebuah truk besar, kelopak matanya berat, dan tenggorokannya sedikit tidak nyaman. Dia bergerak, tetapi ingin membalik dan menemukan bahwa tubuhnya terkendali. Tidak bisa bergerak sama sekali.

Mata mengantuk terbuka, dan hal pertama yang menarik perhatian saya adalah versi wajah tampan yang diperbesar.

Bulu mata tebal dan ramping, jembatan hidung tinggi, bibir merah muda pucat, radian rahang sempurna, wajah cantik dan bersudut, kulit yang adil dan sempurna tanpa cacat, bahkan jika dilihat dari jarak dekat, tidak ada jejak sama sekali Noda.

Betapa pria yang terlihat begitu baik bagi negara dan rakyat!

Gu diam-diam berbisik, Gu Qing tidak bisa membantu mengulurkan tangannya, mencoba menyentuh Zhang Junyan, tetapi saat berikutnya, pergelangan tangannya tiba-tiba tertangkap, dan tujuannya adalah sepasang mata yang sempit dan dalam, pria itu tersenyum seperti senyum Suara itu dalam dan magnetis.

"Istri, apakah kamu puas dengan apa yang kamu lihat?"

Setelah mendengar kata-kata itu, pipi Gu Qing memerah tanpa pandang bulu, tidak pernah memikirkannya, tangan satunya keluar dari tempat tidur dan menutupi matanya yang luar biasa cerah.

"Oh, Tuan

Jin , kita harus bangun!" "Oke," Jin Mingchen melepaskan pergelangan tangannya saat dia berbicara, "Istri, haruskah kamu melepaskannya? Aku tidak bisa melihat bagaimana cara bangun?" Atau apakah Anda ingin berpakaian saya? "Ketika

dia berbicara, bulu matanya berkibar dan menyapu telapak tangannya, mendesah bahwa bulu mata terlalu panjang, hanya melalui kata-katanya yang diingat Gu Qingqing, dan sekarang dia berada di bawah selimut Keduanya tampak ramping.

Mengaitkan kembali dengan gambar-gambar yang tidak pantas untuk anak-anak kemarin, pipinya memerah, seolah-olah mereka menyentuh kentang panas, dan dengan cepat mengambil kembali tangan mereka.

"Siapa yang akan mendandanimu! Begitu dewasa, kamu bahkan tidak bisa memakai pakaian! Bangun! Aku lapar dan sarapan!"

Lalu, Gu Qingqing menendang dan menendang tempat tidur, tapi dia bangun, namun, Ketika kaki secara tidak sengaja menyentuh satu tempat, tubuh menjadi kaku sejenak, dan suasananya hening.

Yang baru saja dia temui lembut dan lembut ...

"Ahem, aku tidak bermaksud itu ..." Saat

berikutnya, kata-kata cinta Gu Qing belum selesai. Pria yang memeluknya tiba-tiba berbalik dan menutupinya, rahangnya. Telinganya bergesekan dengan soket lehernya, dan napasnya yang membakar menyemprot lehernya.