Hari ini Acha dengan semangat untuk pergi kerumah sakit karena mama nya menjanjikan makan siang bersama, sudah lama rasa nya Acha tidak memiliki waktu berdua saja dengan mama nya karna kesibukan mama nya dirumah sakit.
Saat ingin memasuki rumah sakit Acha melihat mobil ambulance berhenti, dokter Brian keluar dari mobil itu dan membawa seorang pria yang sudah tak sadarkan diri terburu buru masuk ke dalam ruang UGD, terlihat di samping pria itu berdiri wanita paruh baya yang sangat cantik dengan gaya glamour sedang menangis tersedu sedu.
"Kasian banget Tante itu, pasti yang sakit anak nya" ucap Acha lirih dan segera berjalan masuk ke dalam rumah sakit menuju ruangan mama nya.
"Mama jadi kan makan siang nya?" Tanya Acha dan menatap penuh harap ke arah mama nya yang sedang berkutat dengan laptop di depan nya.
"Jadi sayang"
"Oke ma, Acha keluar dulu selamat bekerja mama" ucap Acha senang dan keluar dari ruangan mama nya.
Saat Acha berjalan menelusuri lorong rumah sakit terlihat dokter Brian keluar dari ruang UGD rumah sakit dengan ekspresi serius lalu terlihat sedang berbicara dengan wanita yang Acha lihat tadi. Setelah selesai berbicara dengan ibu itu dokter Brian langsung berlalu.
"Pria itu sakit apa ya dok?" Tanya Acha polos saat berpapasan dengan dokter Brian.
"Kanker serviks yang biasa kita sebut dengan HIV" jawab dokter Brian yang membuat Acha mematung ditempat dan tidak menyadari dokter Brian sudah berlalu dari hadapannya.
Acha segera menghampiri ibu itu dan duduk disampingnya, ibu itu menyadari kehadiran Acha dan langsung menghentikan tangis nya.
"Yang sakit siapa Tante?" Tanya Acha sambil tersenyum lembut ke arah ibu itu.
"Anak saya" jawab ibu itu lirih.
"Dokter Brian akan berusaha menyembuhkan anak Tante, Acha akan bantu doa ya Tante" ucap Acha.
Ibu itu sedikit tertegun melihat prilaku gadis cantik di hadapan nya ini.
"Terima kasih nak"
"Sama sama Tante cantik" jawab Acha sambil mengelus lengan ibu itu.
"Nama kamu siapa?"
"Acha Tante"
"Kamu sakit apa?"
"Acha gak sakit Tante"
"Terus kenapa disini?"
"Acha ada janji sama mama Acha untuk makan siang nanti" jawab Acha.
"Nama Tante siapa?"
"Mira"
"Acha ke taman dulu ya Tante Mira, sampai ketemu lagi" pamit Acha dan segera berlari dari hadapan Mira. Mira hanya tersenyum melihat Acha yang mulai menjauh dari hadapan nya.
Siangnya Acha dan mama nya sedang berada di kantin rumah sakit untuk makan siang bersama sesuai apa yang di janji kan nya kepada putri sematang wayang nya ini. Sebenarnya Acha berharap mama nya akan membawa nya makan siang di luar, tapi untuk saat ini, makan di kantin lebih dari cukup asal Acha bisa mendapat waktu bersama dengan mama nya.
"Ma ada pasien baru ya di rumah sakit?" Tanya Acha.
"Tadi Acha bicara sama mama nya pria yang sakit itu, kasian ya ma" sambung Acha lagi. Mama Acha hanya tersenyum mendengar perkataan putri nya dan lanjut menyuap makanan di hadapan nya.
Setelah selesai acara makan siang, mama Acha kembali ke ruangannya.
"Tuhan semoga hari ini hujan ya, Acha udah kangen banget sama hujan tuhan" ucap acha sendu dengan mendongak ke atas menatap langit yang mulai mendung.
Acha berjalan gontai ke arah taman dan duduk di salah satu bangku taman yang kosong memperhatikan semua orang yang sibuk dengan kegiatan masing masing.
Part kedua agak bosenin emang, maafkan author ya manteman:(
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile
Romance"manusia dari planet mana sih Lo?" -aldi "Pengennya sih Pluto" -acha