Langgaran

85 14 5
                                    

"Van udah sampe,lo gak mau turun?" Ucap Andra yang kini membuyarkan lamunan Evan.


"Eh,udah sampe ya. Sorry gue gak tau" balas Evan kaget dan segera turun dari motor Andra.


"Lo lagi mikirin apaan sih,Van? Gak biasanya gak fokus kaya gini" tanya Andra penasaran.


"Kaga,tadi gue lagi mikirin laporan yang bakal dikumpulin minggu depan. Ya itu,laporan. Hehe.." jawab Evan gugup sembari tersenyum kecut


"Gue lagi mikirin kejadian tadi,Dra.
Lo terima Zahra atau engga" Batin Evan miris.

"Oh gue kira mikirin apaan" balas Andra kurang peka.


"Mampir dulu,Dra" tawar Evan pada Andra.


"Bolehlah,gabut juga dirumah Ua Syam. Gak ada siapa-siapa"


Mereka berdua pun masuk kedalam rumah setelah Andra memarkirkan dulu motornya dihalaman rumah Evan.




Cklek!




"Assalamualaikum,Bunda Evan pulang"



"Waalaikumsalam,eh sama Andra"


Evan dan Andra mendekati Bunda yang sedang menonton televisi untuk menyalimi



"Iya tante,udah lama gak main sini jadi Andra mutusin mampir dulu" ucap Andra dengan senyum teduhnya setelah salam pada Bundanya Evan.



"Bun,Evan masuk kekamar dulu ya. Gerah mau mandi" ujar Evan dan langsung melesat pergi kekamarnya.



























"Sial! Kenapa sakit gini?! Gak! Gak boleh,Van! Gak boleh! hiks.."


Tanpa dipinta airmata jatuh sebab menahan sakit.


Evan tak sanggup,
Cobaan ini terlalu berat.
Ingin disangkal pun hati tetap tak mau beranjak,
Diam,
Menantikan cintanya datang.




















"Andra boleh tante minta tolong?"

"Minta tolong apa tante?"

"Ini ada paket punya Evan,tadi tante mau kasih tau. Tapi tuh anak malah main nyelonong aja. Tolong anterin ke kamarnya ya?" pinta Bunda Evan,menyodorkan sebuah paket yang Andra yakini sebuah sepatu itu.


"Boleh tante" sanggupnya.


"Kamar Evan yang pintunya cat putih ya,Dra" beritahu Bunda.


Andra mengangguk dan beranjak pergi sembari membawa paket.


Setibanya didepan pintu,Andra tak langsung mengetuk.
Ia ragu,


-hatinya berdetak tak karu.


"Kok gue jadi dag dig dug gini sih?" gumam Andra.

Karena jujur,
walau pun sering main kerumah Evan, ia belum pernah memasuki kamar sahabatnya itu.




Tok! Tok! Tok!




"Van? EVAN?" panggil Andra dari luar sedikit lebih keras.


"APAAN?!" teriak Evan dari kamar mandi.


"INI KATA TANTE ADA PAKET LO DATENG"


"YAUDAH BAWA SINI,MASUK AJA. GUE MASIH DIKAMAR MANDI!"






Andra pun masuk,



Nyanyian Surau [ Ryeonseung // Seungzz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang