01 - The Wedding👰

494 31 27
                                    

"Gusion, Lesley, hari ini kalian akan fitting gaun. Ikut dengan Mama, ya?"

Mereka tengah melaksanakan sarapan pagi bersama di ruang makan. Hari ini hari Sabtu, saatnya sekolah libur. Dan Lesley menginap di kediaman Zhao semalam.

Kening Gusion mengerut. "Gak bakal lama kan, Ma?" tanya cowok itu memastikan.

"Kalo kamu rewel ya lama, Gus," jawab Zilong. Pria itu menatap Gusion sembari menunjuk istrinya. "Ibumu bukan tipe wanita gila belanja yang akan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari baju."

"Well, mungkin 3 jam paling lama," ralat Zilong. "Itu jika kau terlalu banyak complain dan rewel."

Gusion mengangkat alisnya heran. "Seriously?"

Seingat Gusion, mamanya itu sering menghabiskan waktu hampir setengah hari untuk pergi ke mall.

"Mama lebih suka jalan-jalan sama nonton film," jelas Freya. "Jadi jangan heran kalau Mama sering pulang sore pas keluar."

Gusion ber-oh ria.

"Makanya sekali-sekali ikut Mama keluar," cibir Freya.

Gusion menggeleng. "Sama Kak Gabriel aja." Cowok itu teringat sesuatu. "Atau sama Lesley, nih. Kan bentar lagi mau jadi mantu Mama."

Lesley yang disebutkan namanya menunduk malu. Cewek itu masih belum akrab dengan keluarga Zhao.

"Oh iya, Mah. Papa ada urusan sebentar sama Gusion. Kalian berangkat dulu aja, ya, biar nanti Gusion nyusul," ucap Zilong.

....

"Lesley minta gaun yang kayak gimana?" tanya Freya ketika mereka sudah berada di butik ternama milik keluarga Paxley.

Lesley tampak melihat-lihat sekeliling. "Em... yang simple aja, Ma, biar nggak ribet."

Freya melambaikan tangannya pada seorang karyawan yang dekat dengan mereka.

"Selamat pagi, Nyonya. Anda mau cari apa?" tanya karyawan itu ramah.

Freya tersenyum ramah. "Ambilkan aku beberapa gaun putih yang simple dan setelan jas putih untuk pernikahan," jawabnya.

Karyawan itu memiringkan kepalanya heran. "Nona Gabriel akan menikah lagi?"

Freya tertawa. "Tentu tidak," jawabnya. Ia kemudian menunjuk Lesley yang berdiri di sampingnya. "Tuan muda kalian yang akan menikah dengannya. Perkenalkan, dia Lesley."

Karyawan itu membungkuk hormat. "Senang bertemu dengan anda, Nona," ucapnya.

"Tak perlu terlalu formal," ujar Lesley tak enak. "Aku tidak suka diperlakukan seperti itu. Lagipula, sepertinya umur kita tidak jauh berbeda."

Freya tersenyum. "Kalian bisa mengobrol lagi, nanti. Angela, bisa kau carikan gaun yang pas untuknya?"

"Baik, Nyonya!"

Freya dan Lesley berjalan mengikuti Angela menuju lantai 2. Setelah mempersilahkan Freya dan Lesley untuk duduk di sofa yang sudah disediakan, Angela pun mulai mencari gaun yang diminta Freya.

"Ini butik milik keluargaku," ucap Freya. "Kalau kamu ingin mencari baju, gaun, atau yang lainnya, kamu bisa kesini. Mulai sekarang, kamu adalah bagian dari keluarga Paxley juga."

Lesley mengangguk. "Em, maaf sebelumnya. Bukankah marga Ayah Zhao?" tanya cewek itu hati-hati.

"Benar," jawab Freya. "Dan sesuai kesepakatan kedua keluarga ketika kami akan menikah, anak pertama akan menyandang marga Paxley, dan yang kedua akan menyandang marga Zhao."

Please, Come Back to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang