1. Pagi baik

12 1 0
                                    

Pagi ini adalah pagi yang ceria untuknya. Karena terlalu bersemangat, tak sempat terdengar gedoran pintu yang biasa dilakukan mama nya atau pun papa nya guna membangunkan anak gadis nya yang asik berselimut di mimpinya.

"Pagi orang tua kuuu tercjintah..." teriak seorang anak sambil menuruni tangga dengan tangan memegang kedua sepatu yang tak sempat ia pakai di kamarnya.

"Pagi kembali sayang" jawab mereka serempak. Mereka adalah orang tua dari anak yang manja, ceria, bawel, dan cantik. Gadis Kyne keenan namanya.

" tumbenan kamu kesambet apaan tetiba bangun cepat banget gini?" Tanya Boy selaku papanya.

" Husst ga boleh gitu pa, ntar ngambek lagi, kalo sudah ngambek ntar gamau bangun pagi lagi deh" ledek Lyra tak lain tak bukan adalah mama nya.

Anak itu hanya mendengar dan mengerucutkan bibirnya

"Apasih mama papa, hari ini gadis lagi bahagia jadi jiwa bangun pagi nya itu muncul" ucap gadis dengan gaya bicaranya sambil mengulum roti selai yang di racik papa nya.

"Pa, hari ini gadis di jemput sama luthfi, jadi papa ga usah anter gadis deh," pernyataan kenapa ia bangun pagi hari ini.

"Oh ini alasan kenapa kakak bangun sepagi ini", sambung Zay dari kamar mandi dan berjalan menghampiri meja makan. 

"Anak kecil ga boleh ikut campur" ujar sang kakak dengan ketusnya. Zay adalah adik sekaligus anak paling bontot dikeluarga Keenan, sedangkan anak pertama yaitu Ticka kyne keenan sedang kuliah di Jakarta, jadi sedang tidak tinggal dirumah.

"Sudah-sudah habiskan sarapannya dis, jangan ngomel-ngomel mulu ntar keselek". ucap sang mama, dan hanya diangguki oleh gadis itu.

Hening yang ada di meja makan keluarga mereka, sehingga terdengar suara deru motor yang khas di telinga gadis, kemudian ia langsung bergegas mengambil tas dan tergopoh gopoh untuk memakai sepatu nya serta tak lupa mencium punggung tangan Boy dan lyra.

"Hati-hati jangan ngebut bilang sama Luthfi dis."

"Hiya iya maa" jawab sang anak dengan setengah berlari. Dibalas dengan gelengan dari kedua orang tuanya.

"Pagi fi" sapaan yang biasa ia haturkan dengan luthfiandra yang sekarang menjabat menjadi kekasihnya selama kurang lebih setengah tahun belakangan ini dan tak lupa senyum yang tercetak di bibirnya.

"Pagi kembali" jawab sang pacar dan tak lupa seulas senyum yang ia tunjukkan.

 "Ga pamit dulu akunya? tanya luthfi. 

"Gausah udah aku pamitin tadi sama papa sama papa, kita buruan berangkat aja fi" jawab Gadis.

 "Yaudah hayuk sayang".

Motor spot warna merah perlahan meninggalkan jejak di rumah gadis, bergegas menuju sekolah. 

Luthfiandra adalah orang yang telah menyembuhkan luka yang sempat ia rasakan kurang lebih setengah tahun yang lalu, setelah menerima kata putus dari mantan pacarnya Akhtar. Awalnya ia sangat sangat sudah tak ingin memulai atau jatuh cinta kepada seorang lelaki lagi, tapi dengan tekat dan usaha yang di tunjukkan Luthfi untuk meyakinkan seorang gadis.  Akhinya ia dapat luluh dengan segala usaha yang telah dilakukan oleh Luthfi. Tak usah diragukan ketika dia sudah mencintai seseorang bagaimanapun dia, apapun kekurangan nya pasti akan gadis terima. Walaupun masih ada segelintir ketakutan karna ia tak ingin kecewa dan salah mencintai orang yang salah seperti yang sudah ia lakukan dahulu. Yang hanya ia tau, sekarang dia dan Luthfi adalah sepasang kekasih yang bahagia, ia berharap tak ada pengganggu sejenis apapun yang dapat merebut kekasihnya dari pelukannya.

Perbincangan konyol mereka sudah berakhir tawa dari keduanya, menandakan mereka sudah sampai di SMA Taruna Bakti. Sekolah yang elite dan asri di Bandung.

Gadis kyneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang