Ini bukan cerita tentang si badboy dan si badgirl, ini bukan cerita tentang si nerd, bukan juga tentang si cool boy. Tapi ini tentang kita, cerita tentang kita. Cerita tentang kebersamaan kita di ruang kelas yang sama. Berkisah tentang keunikan anak...
Setelah perkenalan, keesokan harinya sepuluh MIPA 1 masih belum bisa beradaptasi. Kecuali untuk anak-anak yang di pojok belakang. Ya, Geng Ihsan.
Geng Ihsan diantaranya adalah S***** Hadi, nama panggilannya Hadi,tapi suka dipanggil khinzir,hadas dsb. Bertubuh besar, kesukaannya adalah bernyanyi. Jangan berekspektasi suaranya bagus. Inilah gambarannya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By the way, dia ini salah satu keponakan guru bidang kurikulum kita. Bu Ina.
Geng Ihsan yang kedua yaitu Ndaru P*******, biasa dipanggil Ndaru. Posturnya tinggi, suka telat masuk kelas, dan jago main gitar.
Yang ketiga ada Reggya A****, biasa dipanggil Reggy. Paling tinggi dikelas, suaranya bikin orang kaget, suka meledakin aqua gelas, dan dia ini lumayan rajin dibanding teman-temannya.
Ada lagi yaitu Azmi F****, biasa dipanggil bektim (bekasi timur). Dia ini orang bekasi asli, suka bucin, jago bahasa Arab, jago main tenis meja.
Kami semua belum berani mengobrol langsung. Terkadang kita hanya ngobrol lewat grup. Sampai akhirnya bel berbunyi. Tanda pelajaran pertama dimulai. Dan saat itu kami masih belum fix mata pelajarannya, jadi random.
Tok tok tok
Tiba-tiba masuk seorang guru lelaki bertubuh tinggi dengan wajah lumayan sangar. Kami semua hening sejenak.
"Assalamu'alaikum." Sapanya.
"Wa'alaikumsalam." Sahut kami semua.
"Udah pada kenal saya belum?" Tanya guru itu.
"Belum."
"Yasudah, perkenalkan nama saya Pa Manugi panggil aja PaMan." Ucapnya sambil tersenyum.
Kami semua hanya berbisik-bisik.
"Oke, karna ini baru hari pertama kita perkenalan dulu, ada yang tau saya ngajar apa?" Semuanya menggelengkan kepalanya.
"Saya mengajar Bi," Guru itu memotong kalimatnya menunggu kami menjawabnya. "Biologi." Sebelum kami menjawab ia malah menjawabnya sendiri, itu adalah salah satu ciri khasnya.
"Saya ingin tau nama-nama kalian, nanti saya tunjuk, kalian perkenalkan diri dan apa motto hidup kalian."
Ketika Pa Man sedang perkenalan diri, geng ihsan malah juga asik sendiri.
"Eh Iya si Rijal..."
"Hahaha"
"Hey kamu, saya lagi ngobrol kamu ikut ngobrol juga, coba sekarang kamu kenalin diri kamu." Pa Man menunjuk ihsan.
"Hah? Saya pa?"
"Iya kamu, sebutin nama, asal sekolah sama motto hidup."
"Oh, nama saya Muhammad Ihsan, saya dari sekolahannya Rijal,"
