3. Mak Comblang

54 26 4
                                    

Anggi penasaran dengan siapa yang mengiriminya chat kemarin. Ia bergegas menuju taman dekat sekolahnya. Jam sudah menuju pukul 3 sore , Anggi menunggu seseorang yang menyuruh ia ke taman ini. Jam 3.30 sesorang belum datang juga, dan Anggi mulai bosan menunggu seseorang itu.

Ting

From : 085234******

Lo dimana, Nggi? Gue di depan tukang es cream.

Anggi menghampiri abang tukang ice cream. Bukanya Anggi menemui orang itu, Anggi malah memesan es cream. "Bang, rasa vanila satu"

Anggi merasa ada yang memanggilnya dari belakang. Dan Anggi pun menoleh. Ternyata yang memanggilnya itu Aiden.

"Eh, Aiden. Ngapain lo disini?" todong Anggi tanpa babibu.

"Aku nungguin kamu Nggi. Aku yang kemaren ngechat kamu, suruh kesini." jawabnya.

"Oh, elo ya. Kenapa lo suruh gue kesini?" tanya Anggi lagi, tanpa menatap Aiden, sibuk memberi selembar uang pada Abang ice cream dan mengambil pesanannya.

Aiden mengajak Anggi untuk duduk dikursi taman. Dan membicarakan apa maksud Aiden menyuruhnya ke taman.

"Nggi, gini sebenarnya, aku..."

"Iyah, lo kenapa? Jangan bikin gue penasaran dong" jawab Anggi mulai menjilati ice cream.

"Sebenarnya aku, aku tuh suka sama temen kamu"

Anggi terdiam. Jadi shock.

"Hah, Temen gue. Teman yang mana? Teman gue banyak lho," kata Anggi sedikit memekik.

"Yang kemarin, pas dikantin itu lho Nggi!" Aiden tak kalah memekik.

"Aurel maksud lo?" tebaknya dan Anggi jadi terkekeh menggoda Aiden.

"I...i...iya, Nggi hehehe"

Anggi merasa heran. Kok bisa Aiden suka sama Aurel secepat itu ya?. Baru sehari mereka ketemu, si Aiden langsung suka sama Aurel.

"Ohh... Terus mau lo apa, Ai?"

"Aku pengen kamu bikin Aurel suka juga sama aku"

"Gue jadi mak comblang, gitu maksud lo?" Anggi terkekeh lagi.

"Ehehe. Iyah Nggi. Please! Bantuin aku yah" mohon Aiden memelas.

"Kok bisa suka sama Aurel? Dia kan nggak waras lho. Hehehe" Anggi semakin menggoda, mengingat tingkah Aurel yang kadang gak jelas. Tapi tak urung ia mengiyakan permintaan Aiden. "Hm.. Iya deh. Tapi ada syaratnya" Anggi menggigit cone ice cream tanpa ekspresi.

"Syaratnya apaan, Nggi? Bodoamat lah, yang penting kamu bikin Aurel suka sama aku." pasrahnya.

"Hm.. Besok gue kasih tau deh" kata Anggi melahap sisa cone ice creamnya. "Btw Ini udah mau maghrib, gue harus pulang, takut dimarahin bunda, kalau telat pulang."

"Yaudah aku anterin yah Nggi,  sekalian juga mau ketemu sama Bunda kamu. Dah lama kan aku nggak main kerumah kamu"

"Hm.. Okelah"

***

TBC

Zines_21

Hi, Aghiel! [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang