Siapa yang tidak tahu Life after?
game survival bertema zombie yang terkenal pada masanya yang di mainkan oleh seluruh dunia.
game ini seharusnya tutup akan tetapi tidak.
seorang IT genius menyelamatkan game tersebut dengan inovasi device terbaruny...
Suara tv di kamar seorang remaja pria memaparkan berita yang booming pada saat itu
"life after kembali dengan inovasi baru! , sebuah virtual reality device bernama Ice Cream HeadGo, dengannya kamu dapat merasakan sensasi kehidupan game secara langsung, device ini di jual dalam jumlah besar, kamu bisa membelinya dengan seharg-"
Enggan mendengar kalimat selanjutnya ia pun mematikan tv tersebut dengan remote tv , kemudian ia pun berjalan menghampiri kasurnya dan mengambil sebuah virtual reality device dan menatap benda itu sesaat.
"setidaknya barang ini berguna, aku mendapatkan barang ini dengan menghabiskan tabungan ku" gumamnya pelan sembari memakai alat tersebut ke kepalanya.
"Active On! "
Tak lama ia sampai kesebuah ruang hampa biru , berjalan kedepan ia di hadapkan oleh sebuah interface
" welcome to life after survivor"
"please choose your server"
Lelaki itu pun memilih Nancy City Server
" Please choose your Id"
Lelaki tersebut memilih character dalam ID tersebut dan sesaat pandangannya silau sekali, ia pun memejam kan matanya . Ketika ia membuka mata ia berada di sebuah kota bernama hope 101 , kota player awal ucapnya. Ia pun menoleh kekiri dan kekanan seakan mencari seseorang .
" kenapa ramai sekali?"
Ucapnya dalam hati, dan ia pun pergi berkeliling kota tersebut.
Di saat ia berjalan jalan ia bertemu dengan seorang perempuan yang ia kenal di depan air mancur. Ia pun berlari menghampiri perempuan tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" lay! Oi!" ucapnya keras untuk memanggil lay, lay menolehkan kepalanya kemudian menghampiri dia
"ui, wassup? Wah kamu beli juga akhirnya? Cie yg nolep , ya kali ga mau lanjut main ya kan? Hehe"
Ucap lay dengan canda sambil menyenggol sikut lelaki tersebut. Merasa di usilin ia pun menjauh sedikit dari lay
"apaan sih, nolap nolep, btw siapa aja yg akhirnya beli, dari friendlist ku yg online ga banyak tp ada"
Ucap pria tersebut sambil membuka interface menu dan memeriksa pertemanannya . Lay melakukan hal sama, yg kemudian ia berteriak seakan ingat sesuatu.dan hal itu membuat lelaki itu kaget.
"Apaan sih? Kencang bat suara lu anjay"
" aku lupa aku ada pesan Friendly fried chicken , astaga! "
Ucap lay dengan raut muka melengosnya.
" ya udh gih sana log out, aku masih mau keliling dulu soalnya"
Ucap lelaki itu sambil melihat lay dengan menu interfacenya, terlihat lay dengan muka bingungnya yg kemudian melihat lelaki itu dengan tatapan bertanya tanya
"apa? "
"Tombol log outnya ga ada" ucap lay dengan panik
"letak baru kali, kan game ini udh release seminggu, bisa aja letaknya beda lay " ucap lelaki itu santai
" aku tau...ga akan pindah, aku udh main game ini 2 hari semenjak release... " ucap lay dengan nada terror
"kita kejebak?... " ucap lay sambil menatap nya dengan tatapan panik
"ga mungkin ayo cari la-" ucapnya terputus dikarenakan sebuah sirine kuat di kota tersebut yang kemudian kota tersebut menjadi gelap dan terlihat di atas bangunan mayor npc justin seorang dengan jubah bewarna merah duduk sambil berbicara
"Welcome to Life After, dimana dunia kalian selanjutnya bakalan kalian habiskan disini, sesuai dengan nama gamenya kan life and after? "
Ucap pria bernada berat itu sambil tertawa. Semua player yang di kota itu menampakan ekspresi terror, panik akan kalimat yang di ucapkannya.
Sebuah senyuman licik terukir di wajah pria berjubah itu ,dan seketika semua org berteriak histeris secara spontan, lay hanya bs terdiam menatap pria berjubah itu dengan terror.
"ga mungkin.. Ga mungkin"
"aku mau keluar! Bebaskan kami! "
" apa apaan ini!! "
" aku takuut! "
seperti itu lah kehebohan yang terpapar di kota hope 101.