Life After

Adaptation

Di moment itu suasana hope 101 tambah chaos,  di sela sela kericuhan tersebut lelaki dengan jubah itu mengatakan semua hal yang berubah dalam game ini,  suasana yang tadi ricuh menjadi sunyi mencekam mendengar ucapannya yang kemudian sosoknya hilang begitu saja.

Lay masih dalam shock , ia pun memegang pundak lay

"lay?  Sadar,  kita masih bisa keluar dari sini kok, jangan panik" ucapnya lirih, tidak sepenuhnya yakin dengan ucapannya sendiri.

"gimana?...  Aku bahkan ga bisa mencerna ucapan nya,  aku ga mau mempercayai ucapannya tersebut , harus gimana kita sekarang kiky?!" ucap lay panik sambil memegang dirinya sendiri.

Kiky menghela nafas menyimpulkan kembali kepada lay tentang perubahan apa saja dalam game ini.

1. Semua map terkunci kecuali fall forest dan hope 101 dan Trady city everlasting di awal.

2. Tidak ada lagi sistem manor atau camp hal itu di gantikan dengan namanya Alliance . Jika memiliki/bergabung Alliance kamu mendapatkan kamar kamu sendiri dan ada lobby utama untuk meeting. Jika tidak kamu harus tinggal di inn yang tersedia

3. Trade city hanya ada di Everlasting town . Untuk membuka shop disana harus memenuhi beberapa quest dan syarat

4. Jika ingin mempunyai stat senjata/armor yang bagus harus ke jobnya masing masing.

5.untuk menyelesaikan game ini kita harus sampai ke levin city final boss.

6. Tidak ada teleport sesama map,  hanya bs menggunakan heli antar map

7. Bar HP hijau kita habis berarti kamu bakalan mati di real,  Bar putih kita  setengah / habis bakalan menguras bar HP hijau

8.masuk ke raid / dungeon no limit player

9. Semuanya dalam satu line,  tidak ada line lain.

8.Bar hungry sudah tidak ada.

9. Durability dalam game berkurang sangat lama (mob in map) akan tetapi berkurang secara drastis jika pvp ,berkurang normal (moderate) boss and raid.

"sampai sini kamu paham lay? " ucap kiky sambil melihat sekitar

"iya aku paham... Aku ingin menyindiri dulu.." ucap lay dengan lemas dan ia pun pergi ke tengah kerumunan

" jangan sampai mati ya! " ucap kiky lantang kepada lay dan lay hanya melambaikan tangannya tanpa melihat nya.

dengan situasi yang ada sekarang kiky pun beradaptasi dengan style gamenya yg sekarang,  dari cara bertarung dengan zombie , hewan liar. Dalam pikirannya dia harus menyelesaikan game ini. Supaya ia dapat keluar.

Beberapa hari pun berlalu dan orang orang pun sudah mulai menjalani hidupnya untuk bertahan dalam game ini,  Trade city everlasting sudah ramai dengan toko toko yang dibuka dari tempat menginap sampai restaurant. Untuk anak yang di bawah umur sudah di jaga di hope 101 untuk mengawasi mereka tetap baik baik saja. Akan tetapi tidak ada seorang pun yang berani untuk melakukan raid dan boss.

"Selama ini aku farming berhari hari tanpa merasakan fitur fitur gamenya,  lagi pula ini udh malam di in game apa salahnya membeli sebuah cemilan? " benaknya dalam hati sambil menghampiri toko roti di trade city

Setelah iya membeli roti tersebut ia pun duduk sejenak di pinggiran kota sambil melahap rotinya

"anjay!  Emang sih bar hungry ga ada,  tapi ini enak banget! " ucap kiky girang melahap rotinya.  Di ujung ia melihat seseorang duduk di tepi sungai dengan cape hitam . Dengan rasa curiga ia pun menghampiri sosok itu.

"ah..  Kamu lapar? " ucap kiky kepada sosok itu pada saat ia berdiri di sampingnya

"aku..tidak lapar" ucap sosok itu,  dari suaranya ia tahu bahwa ia adalah perempuan.

"emang,  tapi kamu coba aja,  ga nyesel kok aku ada bawa lebih"
Ucap kiky menyodorkan makanannya kepada gadis itu. Gadis itu mengambilnya dan membuat satu gigitan pada roti itu.  Seketika gadis itu melahapnya dengan cepat.

"apa aku bilang?  Benerkan enak haha! Kalo begitu aku duluan " ucap kiky girang dan pergi meninggalkan gadis itu.  Gadis itu hanya melihatnya sampai sosok kiky tak terlihat lagi di kejauhan.   Kemudian ia memandangi aliran sungai kembali

"aku harus jd lebih kuat lagi...harus menyelesaikan game ini" ucap gadis itu sambil memeluk lututnya dengan erat