Eps 1

41 3 0
                                    

17 Tahun kemudian
^•^•^•^•^•^•^•^•^•^
Ada seorang wanita cantik yang sedang berdandan didepan meja rias nya, kulitnya yang putih, mulus, mata yang berwarna Hazel, dan bibir yang sangat cantik.
Ya, ia adalah Radhika Parekh Gadis Cantik yang sekarang usianya baru menginjak 17thn, Anak dari seorang pengusaha Yang bernama 'Sujit Parekh'.

SKIP DI MEJA MAKAN

"Selamat pagi Papah, Kak Varun"
"Pagi sayang"
"Pagi juga adiku"
"Pah, Mamah sama Kak Neha mana? Kok gak keliatan"
"Mereka masih dikamar, sebentar lagi mereka turun kok"
Tak lama kemudian
"Tuh mereka" Kata Varun
"Selamat pagi semuanya" Ucap Neha dan Falguni berbarengan
"Pagi mah" Ucap Radhika yang sejak tadi tak henti²nya tersenyum, Neha dan Falguni hanya melihat nya dengan tatapan sinis.

Akhirnya ritual sarapan pun selesai
"Pah aku berangkat kuliah dulu yah"sambil bersalaman kepada Ayahnya
"Iya hati²ya sayang"
"Mah aku berangkat dulu ya" Ia pun bersalaman kpd sang ibu.
"Iya" Dengan kata-kata yang singkat dan wajah yang datar
"Aku berangkat dulu semuanya"
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Radhika pun pergi dengan diantar supirnya.
Saat ditengah perjalanan mobil yang ditumpangi Radhika mendadak berhenti.

"Loh kok berhenti pak? " Tanyanya
"Aduh maaf non kayak nya ban nya bocor non"
"Yaah..., lama nggak pak?"
"Lumayan sih non"
"Yaudah deh pak mending aku cari taksi aja ya"
"Gk papa nih non?"
"Ia pak lagian ini udah agak deket kok"
"Oh yaudah non,sekali lagi saya minta maaf ya non"
"Ia pak gpp, yaudah saya cari taksi dulu ya pak"
"Iya non hati²"

Radhika pun berjalan menyusuri jalan raya ia menunggu taksi namun tidak ada satupun taksi yang lewat, ia sudah tidak sanggup lagi berjalan kaki. Ia mendengar ada suara klakson motor, ia langsung terlonjak kaget dan ia terpeleset sontak saja ia langsung terjatuh pasalnya ia sedang melamun dan seorang laki-laki turun dari motornya ,tubuhnya tinggi, putih, dan tegap, lalu laki-laki itu berkata
"Hei apakah kau ingin aku tabrak hah? Knpa kau berdiri disitu? "Kata laki-laki tersebut
Radhika tidak menjawab karena badannya yang sakit membuat dia meringis kesakitan.
" Hei apakah kau tidak bisa bicara? Kenapa kau diam saja?"
"Apakah kau bisa diam, lihatlah tanganku berdarah dan ini semua gara-gara kau" Ucap Radhika dengan nada emosi
"Kenapa kau menyalahkan ku? Bukannya kau yang berdiri ditengah jalan, apakah kau ingin mati hah? "
"Isshh,diamlah kau ini banyak bicara, kau harus tanggung jawab atas perbuatan mu ini"
"Hei itu hanya luka biasa, besok juga sembuh. Sepertinya aku telah membuang²waktuku untuk berbicara dengan mu" Laki-laki itupun langsung pergi dari hadapan Radhika dan menaiki motornya
"Hei kau mau kemana? "
"Hei.... Kau harus bertanggung jawab" Teriak Radhika karena laki-laki itu langsung pergi dari hadapannya. Radhika hanya bisa mendengus kesal, dan tak lama kemudian ada sebuah mobil yang mendekat kearah Radhika, dan keluarlah seorang pria yang sangat tampan,dan Radhika langsung membelalakan matanya pria itu berkata
"Mau aku bantu? "
Radhika tau siapa pria itu Pria itu adalah....

Hay hay ini story yang aku buat pertama loh, jangan lupa vote yahhhh....

Sahabat Menjadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang