Something From Hell

15 0 0
                                    

Hari dimana aku ke singapore akan dimulai dalam 1 hari . aku pun bersiap-siap mengepak barang, dan Kenisha selalu menemaniku setiap saat melewati panggilan suara, dia juga sambil cerita sehingga percakapan kami tidak kosong (kehilangan topik pembicaraan hingga bosan), dan giliran aku untuk bercerita aku ingin tahu seberapa baik dia menangkap ceritaku dan bagaimana dia menanggapinya, namun dia adalah pendengar yang baik dan menanggapinya dengan cukup baik itu mengapa kami selalu saling berbagi cerita. kami mengobrol dari pagi hingga siang dan dia tiba-tiba menghilang kupikir dia sedang melakukan pekerjaan rumahnya jadi kubiarkan dia menyelesaikannya. hingga sore dia tidak ada kanar juga, aku bertanya ke salah satu sahabatku yang juga sahabat Kenisha . seorang laki-laki mungkin bisa dibilang dia motivatorku untuk bermain alat musik bernama Daffa. entah bagaimana dia lebih dulu mengenal Kenisha dan dia satu tempat kursus bersama ku, Irvan, dan Kenisha. saat ini Irvan sudah tidak ada harapan hubungan dengan Kenisha, karena Kenisha sudah cukup muak dengan gombalan-gombalannya yang menjijikan. saat aku bertanya keberadaan Kenisha pada Daffa dan dia menjawab kalau Kenisha kehabisan Internet dan bertengkar dengan ibunya. aku bingung saat itu harus apa akhirnya aku mengisikan pulsa untuknya agar dia bisa berinternetan lagi. akhirnya aku dan dia chat seperti biasa dan belum membicarakan kenapa dia bertengjar dengan ibunya, aku tidak mau membuatnya teringat pertengkarannya dengan ibunya, karena aku takut membuatnya sedih. tak terasa percakapan kami memakan waktu hingga tengah malam, dia menyuruhku untuk tidur karena takut aku kelelahan saat penerbangan nanti, dan saat itu juga kata-kata yang sangat bodoh ku katakan padanya yaitu aku mangatakan bahwa aku yang mengisikan pulsa padanya....
"kamu sudah menerima pulsa tadi?".
kataku
"pulsa apa??".
jawab Kenisha dengan heran
"pulsa tadi sore yang ku isikan"
"hah??. memangnya kamu mengisikan pulsa ku dengan harga berapa?".
jawabnya makin heran
"sejumlah 100 ribu".
jawabku dengan santai
"hei... kamu bohong kan?".
"tidak sama sekali" jawabku
"kamu bodoh dan polos ya"
aku kaget mendapat pesan itu dan aku pun bertanya kenapa dia bilang seperti itu karena ini ada hubungannya dengan pertengkaran ibunya tadi. dia bertengkar karena Kenisha di bilang hanya bermalas-malasan dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik, padahal dia hanya istirahat sejenak dan saat itu Kenisha melawan ucapan ibunya itu hingga membuat ibunya marah dengannya. dan saat Kenisha ingin menitip uang untuk membeli kuota internet, ibunya menolak dan menyuruh Kenisha untuk membeli sendiri sedangkan supermarket dari rumahnya berjarak sekitar 5.4 km dan dia tidak bisa mengendarai sepeda motor, saat ibunya pergi Kenisha mendapat notifikasi kalau dia baru saja mendapat isi ulang pulsa sesuai dengan uang yang tadinya ingin diberikan padanya dan menganggap bahwa pulsa itu dibelikan oleh ibunya dan ibunya sudah tidak marah padanya. aku pun minta maaf padanya karena telah merusak suasana hatinya dan dia masih mengatakan aku 'bodoh dan polos' dan akhirnya aku dan dia membuat perjanjian bahwa aku tidak akan mengulanginya lagi. percakapan itu hilang dengan suasana yang menyenangkan lagi serta menyeramkan karena dia mengirimkanku sebuah cerita horror yang sangat menyeramkan, dan itu sudah pukul 1 pagi sebelum aku berangkat ke singapore, aku berangkat ke singapore pukul 7 pagi. dia terus mengirimkan aku banyak cerita walau aku agak takut tetapi membaca cerita seram itu sangat menyenangkan sedangkan dia tertawa karena tau, aku ketakutan akibat cerita-cerita seram darinya. chattan itu berlangsung hingga pukul 4 pagi. dan akhirnya kami tertidur, karena dia juga mengetahui aku akan berangkat pukul 7 dan dia merasa mengantuk.

beautiful mistakes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang