5 Big Shots Kneeled and Called Me Mom (end)

Bab 83: Aspirasi Huo Lanting

Huo Lanting tidak kekurangan uang sejak dia masih kecil.

Dia tahu bahwa dia memiliki banyak uang, dan ayahnya juga memiliki banyak uang. Di dunianya, dia tidak memiliki jenis pemikiran ingin membeli sesuatu, tetapi bahkan tidak punya uang.

Dalam sedikit pendidikan yang diterimanya, uang digunakan untuk bisnis, uang hanya alat, sarana mengalokasikan sumber daya yang terbatas.

Tapi sekarang, mendengarkan kata-kata kegembiraan Nie Yu, dia berpikir bahwa Nie Yu inilah yang mencuri bintang mahkota, tetapi dia tidak bisa menawar bintang mahkota karena dia tidak punya uang.

Pada usia muda, ia membuka mata lebar-lebar dan memandangi pemandangan tidak jauh dari sana, menikmati kehilangan pada saat ini, dan pikiran mudanya meletakkan dua tekad.

Ketika saya tumbuh dewasa, saya ingin memiliki banyak uang dan tidak perlu khawatir tidak memiliki uang saku untuk membeli bintang mahkota.

Saya harus memberinya hadiah yang lebih mahal dan indah dari pada bintang mahkota.

Pada saat itu, dia akan sangat terkejut.

Haruskah dia terkejut mendapatkan bintang mahkota

Tidak.

Gu Ye tidak merasa terkejut. Dia hanya merasa takut. Bintang mahkota, kalung bernilai lebih dari empat miliar yuan, tidak peduli seberapa mahal itu, itu hanya kalung. Menggantung di lehernya, dia akan merasa bahwa dia memiliki lebih dari empat miliar yuan properti .

Dia takut siapa pun yang berjalan di jalan akan mengarahkan pisau ke lehernya.

Tetapi melihat kegembiraan putranya tentang "Aku ingin membeli bintang mahkota untuk ibuku", jenis kegembiraan setelah melelang bintang mahkota, dia takut untuk memukulnya.

Dia harus berkata dengan penuh semangat, "Sungguh, Nie Yu, kaulah yang mengambil gambar."

Nie Yu bangga. "Itu tentu saja. Pada saat itu, ada yang ke-29 dan saya menggigit saya dengan erat. Saya langsung menaikkan harga sebesar 50 juta, dan pihak lain takut pergi."

Gu Ye mendengarkan dengan seksama, hatinya bergetar, "Nak, Ibu mengira kau terlalu baik. Bintang mahkota ini memang harta. Jika kau bisa membawanya, banyak orang akan iri padamu. Tapi kupikir"

Dia memikirkannya dan mengatakan yang sebenarnya. "Saya pikir ini terlalu mahal. Ibu saya tidak membutuhkan perhiasan yang begitu mahal. Anda tidak perlu menghabiskan begitu banyak uang untuk membeli barang-barang untuk saya. Lagi pula, Anda belum mewarisi bisnis keluarga. Bebannya juga sangat berat, bagaimana Anda bisa menghabiskan begitu banyak uang dengan santai seperti ini, dan hanya menghabiskannya seperti ini, apakah Anda tidak merasa sakit hati? Dengan cara ini, apakah Anda merasa terlalu buruk?

Namun, Nie Yu rupanya tidak mengerti arti dari sialan, "Bu, kamu tidak terkalahkan, kamu tidak perlu khawatir tentang itu, itu ratusan juta, aku masih memilikinya, dan itu bukan uang ayahku, itu milikku sendiri. Investasi uang saku itu bagus. "

Mendengarkan ini, Gu Yan merasa seolah sedang bermimpi, dan dia ingat sosok emas yang diberikan Nie Nanqing padanya.

Melihat anak laki-laki di depannya, dia tiba-tiba menyadari bahwa anak lelaki ini memang putra ayahnya sendiri.

Gu Yan menarik napas dalam-dalam, dan dia merasa bahwa jika dia ingin membuat putranya kurang rentan, mungkin dia harus berbicara dengan Nie Nanqing sendiri.

Lagi pula, anak saya membeli hadiah yang begitu berharga untuk dirinya sendiri, dan dia terpuji. Jika dia bereaksi terlalu keras, dia akan melukai hatinya. Dia berkomunikasi dengan Nie Nanqing, dan mungkin lebih dapat diandalkan untuk secara bertahap memperbaiki cara menghabiskan uang dari sumber ini.