☁️ d e l a p a n -

2.9K 372 24
                                    

"Lo?!"

Salsa menghembuskan napas pelan. Jisung di ambang pintu mengerutkan alis menatap Dohyon tidak santai yang sedang duduk di kursi menghadap kasur. Seperti dia baru saja melihat hujan turun di kamar Salsa. 

Dohyon sendiri langsung berdiri dan membungkuk, menyapa Jisung dan Yuna. Mereka masih sama sama memakai seragam sekolah, bedanya Jisung sudah mengganti atasan dengan kaos hitam.

Soal kedatangan Dohyon, itu memang menjadi keterkejutan Salsa, tapi lebih mengejutkan Jisung yang juga datang dengan raut tidak ramahnya.

"Ck, minggir." Yuna di belakang menghalau tubuh Jisung untuk masuk yang masih belum mau beranjak.

"Liat gue bawa apa!" Yuna menaruh keranjang buah di meja, duduk di tepi kasur. Tidak lupa menyapa Dohyon.

Salsa melirik Jisung yang mendengus, dengan malas cowok itu mendekat.

Jisung menatap Dohyon sangsi. "Kok lo di sini sih?" Pertanyaan itu malah di balas pukulan di lengannya. "Anjir, sakit Yun."

"Ya lo ngapain nanya gitu? Jelas dia lagi jenguk Salsa lah."

"Kayak kenal aja," cibir Jisung mendelik.

Yuna hendak membalas tapi Dohyon lebih dulu memperdengarkan suaranya. 

"Kenal kok, Kak. Kita udah kenalan dua hari yang lalu. Kemarin kan kita ketemu juga di parkiran, Kak Jisung lupa ya?"

Jisung menaikkan alis sambil berkacak pinggang. "Ngapain gue inget lo? Gak ada untungnya."

"Ada kak, untungnya biar Kak Jisung gak lupa dan tanya Dodo lagi."

Jisung mendesis, tak mau memperpanjang, dia angkat tangan dan balik kanan. Gak kuat.

Salsa dan Yuna mengulum bibir menahan tawa. Kedua gadis itu lanjut mengobrol sambil Yuna mengupas buah mangga.

"Tadi pelajaran sejarah nulis banyak banget gila, terus matematika cuman di kasih tugas ngisi soal buku paket."

Dohyon menyimak pembicaraan mereka, sesekali melirik Jisung. Jujur dia bukan tidak mau mengakrabkan diri, tapi Jisung tampak tak acuh dan sibuk memainkan ponselnya di sofa yang jauh dari posisi Dohyon sekarang. Seperti tidak mau di ganggu.

"Nih dek kalo mau ambil aja ya." Yuna menawarkan mangga yang selesai ia kupas dengan ramah. Kemudian berteriak. "Sung! Mau gak? Gue itung sampe tiga, kalo lama gugur ya."

Yang di panggil mendekat sambil berdecak mengantongi ponsel. Giliran sama gue aja pake urat.

"Udah ngerasa baikan, Sal?" Tanya Jisung setelah menyomot satu buah mangga, melahapnya dalam sekali suapan.

"Lumayan, besok juga udah bisa masuk sekolah."

Dohyon tersenyum kecil mendengarnya, padahal kalo masih belum bisa masuk dia siap datang lagi besok.

Cowok itu melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya lalu berdehem mengalihkan pandangan semua pasang mata. Jisung hanya melirik sekilas.

"Kak, Dodo izin pamit ya, kebetulan udah ada janji sama mamah mau pergi." Dohyon bangkit berdiri sambil meletakkan kursi di depan meja rias, ke tempat asalnya. "Kak Salsa cepet sembuh ya."

"Oh iya, makasih banyak, Do. Udah jengukin. Salam buat mamah lo makasih buat bawaannya."

Dohyon kembali mengulas senyumnya membungkuk kecil kepada Yuna dan Jisung. "Duluan Kak."

"Hati-hati dek," kata Yuna, sebelum Dohyon keluar melewati pintu, cowok itu melambai lucu.

"Dia gemesin ya," celetuk Yuna saat pintu sudah benar-benar tertutup. Jisung menaikkan sudut bibir geli.

Menu • HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang