☁️ d u a b e l a s-

2.8K 345 23
                                    

Salsa tidak akan membuat semuanya jadi sulit.

Jika memang pertemuannya dengan Beomgyu tadi mampu mengambil alih pikirannya. Agar tidak berlanjut Salsa hanya perlu memikirkan nasibnya untuk ulangan harian kimia besok.

Begitu sampai di rumah, Salsa langsung membantingkan diri ke atas tempat tidur.

Dalam keadaan seperti ini Salsa bisa merasakan tubuhnya sangat lelah, dia seperti di paksa untuk berpikir keras sampai-sampai tubuhnya ikutan pegal.

Sebentar lagi ujian kenaikan sekolah, guru-guru sudah memberikan tugas sebagai tambahan nilai dan ulangan harian sudah di mulai.

Meski Salsa sudah berusaha untuk memenuhi pikirannya dengan latihan soal, Salsa tetap tidak bisa lepas dari ingatan dimana dia dan Beomgyu di pertemukan tadi pagi.

Walau berakhir Salsa yang pamit lebih dulu meninggalkan cowok itu di koperasi karena bel yang akan berbunyi.

Mereka terlibat pembicaraan sebentar, hanya sebentar. Nyatanya Salsa tidak bisa berdiam diri lama-lama bersama Beomgyu di sana.

Salsa belum memiliki nyali sebesar itu untuk bisa bertemu mantan kekasihnya.

Dulu mereka putus bisa di bilang secara terpaksa, karena Beomgyu rela mengakhiri hubungan cintanya untuk mengejar cita-cita sekolah di luar negeri.

Siapa yang sanggup?

Bahkan Salsa perlu di beri waktu tiga minggu untuk menyanggupi keinginan Beomgyu tersebut.

Salsa bangkit, menarik tasnya duduk di karpet.

Tidak ada yang harus dia ingat lagi dari Beomgyu dan tidak ada gunanya untuk memikirkan itu terus-terusan.

Semua sudah berlalu, rasa sakit, rindu, sepi, tidak rela sudah di obati oleh kehadiran Haechan dalam hidupnya.

Maka dari itu Salsa mengeluarkan buku catatan kimia dan mulai belajar. Dari pada nanti dia tidak naik kelas karena tugas dan ulangan kimia yang selalu dapat nilai terendah.

Salsa berniat mengambil pensil mekaniknya di tas bagian depan. Tapi malah kembali termenung ketika netra nya menemukan botol mineral di dalam jejaring samping tas.

"Ambil aja, biar aku yang bayar," ujar Beomgyu di koperasi tadi.

Lagi, Salsa di buat frustasi dan segera menggelengkan kepala bermaksud menyingkirkan kembali ingatan itu.

⚡☁️⚡

Tidak perlu susah-susah bagi Haechan mencari kamar Salsa cukup naik, belok ke kiri dua kali terus lurus sampai mentok ke ujung di situ akan ada pintu kayu jati berwarna putih, disitulah keberadaan Salsa.

Kebetulan pintu kamarnya terbuka sedikit dan pemandangan yang Haechan lihat pertama kali adalah seorang gadis tengah tertidur di atas karpet dengan kaki yang di tempelkan di sisi ranjang.

Tangan Salsa memegang sebuah buku entah buku apa dan di samping kepalanya terdapat sebuah ponsel yang menyala bahkan tersambung pada telfon.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menu • HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang