Saat ini para murid SMA Aksara tengah beristirahat.
Nampak seorang pria yang tengah sibuk membaca buku Sejarah kesukaan nya
Pria itu duduk menyendiri di tempat duduk nya,ya siapa lagi kalau bukan 'Jeno' si anak baru yang kelewatan dingin nya.
"gue laper," Batin nya dalam hati setelah mendengar suara yang berasal dari perut nya.
Ia pun memutuskan untuk pergi ke kantin,sebelum sampai di kantin,ia disuguhkan oleh pemandangan koridor yang sangat ramai
Sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan keramaian,tetapi mau tidak mau harus dilewati karna perut nya sudah kelewat lapar.
Banyak mata tertuju padanya,kini Jeno menjadi Buah Bibir murid yang berada di Koridor sekolah.
"Perasaan sekolah ini ga pernah ada dewa Yunani?"
"Ya Allah kasep pisan,"
"Itu Jeno kan?yang anak IPS itu?boleh juga ya,"
Kira-kira seperti itulah omongan mereka saat Jeno melewati Koridor Sekolah.
Jeno sama sekali tidak perduli dengan mereka,baginya cuek itu sudah menjadi kebiasaan nya.
Karna dari sikap 'cuek' nya itu,dia tidak terlalu ambil pusing dengan omongan orang lain,huh buang-buang tenaga.
Setelah ia sampai di kantin,ia pun langsung memesan makanan dan duduk di bangku kantin yang tersedia.
Ia duduk seorang diri,dan itu terletak di sudut pojok kantin.
Tidak apa-apa asalkan tidak ada yang mengganggu nya.
Memang sih tidak ada yang mengganggu nya saat makan nanti,tetapi saat ini ia menjadi sorotan mata para murid yang berada di kantin.
Ia juga menjadi sorotan mata geng yang berisi kumpulan cowo yang terkenal di Sma Aksara.
Jeno masih saja bersikap tidak perduli dengan sekitar,hanya karena nya suasana kantin menjadi ricuh.
Hingga pada akhirnya makanan pesanannya pun datang.
"Kasep ini makanan nya sudah dateng," Ucap Bu Surti salah satu penjual di kantin.
Jeno pun hanya tersenyum mendengar ucapan Bu Surti tadi.
Jeno memakan nasi goreng pesanan nya dengan santai.
Hingga pada akhirnya nasi goreng pesanan nya sudah habis
saat ia sedang ingin berdiri untuk membayar nasi goreng nya,tiba-tiba segerombolan anak laki-laki pun menghampiri Jeno
"Tunggu bro,buru-buru amat kaya nya," Ucap salah satu dari mereka
Lantas Jeno hanya melirik nya sekilas.
Laki-laki itu menjulurkan tangan nya pada Jeno.
"gue Niko,"
"Lo punya aura yang kuat juga ye disini,padahal lo masih anak baru kan?"
"Mau ngapain?"
Bukannya menjawab,Jeno malah balas bertanya.
"Lo mau ga masuk Deros ,kebetulan kemaren baru ada yang hengkang," Jawab Niko to the point
"ga,makasih," Ketus Jeno lalu pergi meninggalkan mereka.
Jeno pun membayar nasi goreng nya dan bergegas meninggalkan kantin
Suasana kantin menjadi hening seketika, apa katanya? Ia barusan menolak tawaran masuk 'Deros' yang notabene nya adalah geng yang sangat terkenal,bahkan sekolah tetangga pun tau siapa Deros.
Lantas Niko,orang yang baru saja berbicara dengan Jeno hanya tersenyum remeh melihat kepergian Jeno.
"Kita liat aja nanti,"
Suasana kantin kembali ramai seperti semula setelah kepergian Jeno.
"Nat,baru kali ini gue liat orang nolak masuk Deros,"
"Iya si aneh banget,wajar si dia gitu lo tau sendiri kan dia dikelas gimana?udah ah lanjut makan aja yu kenapa jadi ngomongin orang,"
"Iya Nat,"
Ternyata itu si Natalia dan Diva yang baru saja menyaksikan kejadian tadi.
Mereka tidak habis pikir dengan teman sekelas nya itu,mengapa dia sangat Flat?bahkan untuk bergaul saja dia enggan.
TBC
Vote+comment-oke✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold boy
Romance[Sebelum baca mohon follow terlebih dahulu] Mau ngerasain 'cold boy' lokal tapi rasa oppa?langsung baca aja yu. kalo baper author ga tanggung jawab ya :) votment juseyo~