Chapter 14 : Unromantic Valentine

709 67 1
                                    


🥕🥕🥕

Yujin mendengus sebal menatap sepasang kekasih yang duduk di meja seberang sambil beromantis ria. Bukan karena Yujin cemburu pada mereka tapi karena ia kesal di hari yang spesial seperti ini ia malah duduk sendirian dengan dikelilingi pasangan-pasangan yang menghabiskan waktu mereka di hari valentine ini dengan kegiatan romantis.

Mungkin orang akan menatap kasihan pada Yujin karena terlihat seperti gadis single yang kesepian padahal nyatanya gadis Park itu sudah memiliki kekasih. Hanya saja—menyebalkannya sang kekasih lebih memilih beromantis ria dengan kesibukannya.

“Kenapa aku harus jatuh cinta pada pria tidak romantis seperti beruang kutub itu? Kenapa tidak Namjoon oppa saja?” gumam Yujin. Kemudian dengan kesal ia beranjak pergi dari restoran tersebut dari pada ia mati kepanasan karena dikelilingi pasangan-pasangan romantis.

“Kenapa di saat-saat seperti ini Yoongi terlihat lima kali lipat menyebalkannya? Apakah dia tidak punya urat peka?” omel Yujin sambil berjalan menuju halte terdekat.

Sambil menanti kedatangan bus yang akan mengantarnya ke arah apartemen—Yujin memilih untuk menghubungi Yoongi sekadar bertanya apakah pria Min itu masih berpijak di bumi ini atau sudah berpindah ke planet lain.

Tiga kali Yujin mencoba menghubungi Yoongi namun naasnya pria Min itu sama sekali tak menjawab panggilannya. Jangan tanya keadaan Yujin—hampir saja ponsel satu-satunya itu ia lempar ke tengah jalan agar dilindas mobil sehingga si Min genius itu tidak bisa menghubunginya lagi. Syukurnya Yujin masih memiliki akal sehat sehingga dia tidak harus melakukan aksi yang merugikan dirinya sendiri itu. 

Yujin mendengus kesal sambil menunduk karena matanya tak sengaja menatap sepasang kekasih yang tengah berpelukan mesra di samping halte tersebut.

Beruntung tak lama kemudian bus yang akan ditumpanginya pun datang. Cepat-cepat Yujin masuk ke dalam dan memilih untuk duduk di bangku paling belakang dekat jendela.

Yujin meronggoh ponselnya di saku jaketnya lalu segera mengubah mode ponselnya menjadi mode pesawat.

“Awas saja kau menghubungiku.” gumam Yujin sembari menyenderkan kepalanya ke jendela mobil.

*

Beberapa menit kemudian bus yang ditumpanginya pun berhenti di halte dekat gedung apartemen Yujin. Ia segera turun dan pergi ke apartemennya. Yujin ingin mengistirahatkan seluruh tubuh jiwa hati dan pikirannya yang sudah terkurai habis karena memikirkan Yoongi.

Dengan langkah gontai Yujin membawa tubuhnya menuju apartemennya. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena ia mendapati pria yang dari tadi diumpatinya itu tengah berdiri di depan pintu apartemennya sembari menatap Yujin dengan senyuman manis yang terlukis di bibirnya.

“Yoongi?” sahut Yujin.

“Kau lama sekali. Aku sudah menunggu 5 jam di sini.” ucap Yoongi sambil berjalan mendekati Yujin.

“Cih! Memangnya apa yang kau lakukan disini?” tanya Yujin.

“Kenapa pertanyaanmu seperti itu?” tanya Yoongi tak terima dengan pertanyaan Yujin. Bukannya memberi jawaban pada Yoongi lantas Yujin melayangkan pukulan bertubi-tubi pada pria Min itu.

“Auh, auh, auh! Yak, yak, yak! Hentikan.” cegah Yoongi. Ia mencekal pergelangan tangan Yujin sehingga gadis itu berhenti memukulnya.

“Pria jahat.” ucap Yujin dengan tatapan sengitnya. Lantas Yoongi malah tertawa lalu dengan lembut ia mengecup sekilas bibir Yujin yang sudah maju lima senti itu.

Little Things Of Us ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang