˚๑Si Raka‧₊

18 0 0
                                    

Previous Episode....

"Nama gw....."

[GWWP]

"Rakarsa Guanajaya, panggil aja Raka" Uluran tangan Raka tidak dijabat oleh Rika. Melainkan ia hanya mengambil dengan kasar buku yang berada di tangan Raka yang satunya, sebelum Rika pergi meninggalkan Raka ia memberi tatapan sinis dan akhirnya berlari pergi

Raka hanya memerhatikan Rika yang pergi menjauh darinya, ia melipat kedua lengannya dan tersenyum lalu berbicara dengan dirinya sendiri "Kalo gw pulangnya kelamaan bunda Mona gabakal keberatan kan?"

[GWWP]

Jam pulang sekolah telah tiba, sekarang Rika dan Kayna sedang berjalan menuju parkiran sekolah, selama perjalanan tentu saja mereka mengobrol

"Tadi pas ngambil bukunya kesana,gw ketemu sama cowok tadi"
"Cowok yang mana? yang gw tabrak tadi?"
"iya yang kulitnya agak keling terus tinggi itu"

saat Kayna dan Rika sedang asik mengobrol tentang si Raka tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Dan mereka terheran namun tak terkejut, diatas motor Kayna sedang duduk orang yang tadi sedang mereka bicarakan

 Dan mereka terheran namun tak terkejut, diatas motor Kayna sedang duduk orang yang tadi sedang mereka bicarakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Gambar Diatas merupakan ilustrasi visualisasi dari Raka]

Melihat si cowok yang mereka omongin duduk di motornya, Kayna sudah siap untuk ngegas dan marah-marah. Tapi Raka keburu sadar duluan dan nengok kearah mereka, Kayna kaget sebentar namun dia tidak lupa dengan tujuannya

sebelum Kayna sempat berbicara Raka menutup mulut Kayna dengan jari telunjuknya sambil berucap "sssshhhh gak perlu ngomel, berisik" Kayna menghempaskan tangan Raka dari depan mulutnya dan langsung teriak "TANGGUNG JAWAB" sembari menunjuk kearah kakinya yang terkilir

Raka tersenyum lalu dia menarik tangan Rika dan berlari menjauhi Kayna, Rika maupun Kayna kali ini benar-benar kaget. Rika mencoba melepaskan genggaman tangan Raka namun gagal karena tenaga Raka yang jauh lebih besar darinya

Kayna mencoba mengejar tapi lagi-lagi kondisi kakinya menolaknya untuk berlari, tapi dia baru ingat kalau dia mempunyai sepeda motor hingga tanpa basa-basi ia langsung menyalakan motornya dan mengejar mereka berdua

Sekarang gantian Raka yang kaget karena ternyata larinya dia gak secepat motornya Kayna, "RIKA PEGANG TANGAN GW" teriak Kayna ke Rika sembari menjulurkan tangannya, mendengar perkataan Kayna, Rika yang tadinya senang langsung cemberut dan berteriak "GABISA LAH NTAR GW MALAH KESERET" Raka yang mendengar perkataan Rika langsung tertawa lepas dan tiba-tiba saja api mengelilingi Raka & Rika lalu mereka menghilang.

Kayna langsung mengerem mendadak, bulu kuduknya berdiri menandakan bahwa ia sedang ketakutan. Kayna mengendarai motornya dan pergi meninggalkan tempat tersebut....

[GWWP

"WAHAHAHAHAHAAHAAHAHAH, eh lah kok!?" Raka bingung mengapa ia berada di rumahnya, lalu ia melihat sekeliling dan mendapati Rika yang berdiri disebelahnya dengan ekspresi ketakutan

"JUJUR SEBENERNYA LO ITU SIAPA DAN APA!?!?!??!??" teriak Rika sambil menahan tangisnya "aduh buset demen banget teriak-teriak ya kalian, kan tadi gw udh ngenalin diri" Rika menatap Raka dengan kesal dan tanpa sadar ternyata air matanya sudah keluar dan secara ajaib air mata yang keluar tersebut menyerang ke arah Raka.

Dengan reflek Raka menghindari air mata tersebut, dalam hatinya ia berkata 'ternyata air' "LOH AIR!?!?!?" kagetnya Raka telat, karena air mata Rika sudah keluar banyak dan sudah siap menyerang kearahnya

Raka membuat perisai api untuk melindunginya sementara, sembari ia menghubungi seseorang untuk meminta bantuan
"TOLONG GW TERNYATA KEKUATANNYA AIR!!!"
"posisimu sekarang ada dimana?" "DIRUMAH"
"rumah siapa?"
"RUMAH GW,UDAHLAH CEPET ANJIR" "iya-iya"

[GWWP]

"mana mungkin dua orang bisa hilang tiba-tiba begitu dek"

"saya beneran pak, tadi temen saya ngilang begitu aja sama cowok yang culik dia"

"ah gausah ngaco, haduh akhir-akhir ini banyak banget anak-anak jahil. dikira profesi polisi itu main-main kali ya"

Kayna merasa kesal dan ia berpikir bahwa memang sepertinya ia harus mencari temannya tersebut sendirian, 'tapi mulai darimana' batinnya berkata

[GWWP]

Kembali lagi dengan Raka yang sekarang masih menahan serangan air mata milik Rika, perisainya perlahan menghilang karena dipadamkan dengan air mata milik Rika. Tapi untungnya saja temannya sudah datang dan membantunya menahan serangan tersebut dan mendekati Rika secara perlahan

"kenapa lama banget sih?" keluh Raka kepada temannya dan dibalas "dikira rumahmu deket kali ya". Saat mereka berhasil mendekati Rika betapa terkejutnya mereka karena ternyata Rika tidak sadarkan diri

"Kekuatannya lumayan juga bahkan sampai bisa dikendalikan otomatis walau tubuhnya tidak sadar" mendengar penjelasan temannya tersebut Raka langsung nyeletuk "Buset kayak robot aja, jangan-jangan emang robot lagi. Coba di cek yang bener" mendengar celetukan Raka tersebut temannya hanya geleng-geleng kepala lalu ia langsung menyodorkan kepalanya ke wajah Rika.

Raka yang melihat hal tersebut langsung kaget dan menarik kepala temannya "EH EH MAIN CIPOK AJA" dan temannya tersebut meniup wajah Raka hingga penglihatan Raka kabur

"Siapa yang mau nyipok, mau gw bangunin tau gak sih" Lalu ia langsung melakukan hal yang tertunda tadi karena Raka yaitu meniup wajah Rika agar ia tersadar, dan berhasil "aduh bau jigong" kata-kata pertama yang keluar dari mulut Rika berhasil membuat Raka tertawa 

Rika mendudukkan badannya dan menengok kearah kanannya, dan betapa kagetnya ia karena melihat pria tampan berada tepat di hadapannya 

Bersambung.....

Girl With Water PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang